My Home

Kamis, Maret 29, 2012

[B2ST FF] Bad Girl 'Nappeun Yeoja' Part 2

BAD GIRL!!
Title : Bad Girl!! PART 2 Author :keymi aka Kunang annalitha Main Cast : Han Hye Kyo, Lee Gikwang, Yang Yoseob, Yong Junhyung, Jung Jin Rae Support Cast : Jang Hyunseung *Hye Kyo’s cousin*, Son Dong won, Yoon Doojoon Length : sequel Genre : Family, romance, life, friendship, Rating : PG-15 Summary : Han Hye Kyo adalah gadis korea yang sudah sangat lama tinggal di LA dan baru saja pindah ke korea. Tabiatnya sangat buruk, dia sama sekali tidak punya sopan santun, selalu melakukan hal yang diinginkannya, dan senang menindas orang. Hal ini membuat ayahnya yang merupakan salah satu dari 5 orang terkaya di korea sudah tidak tahan lagi. Akhirnya ayahnya memutuskan untuk melakukan suatu ‘rencana’ untuk merubah tabiat putri kesayangnnya itu, rencana yang melibatkan member B2ST. apa rencana itu? Silahkan baca =D Previous Part =====================Author PoV====================== “MWO?? MEREKA??” Seorang namja yang sedari tadi penasaran melihat Hye Kyo dan Gikwang tiba-tiba keluar , terlonjak kaget melihat orang-orang tang dicarinya sedang tertidur bersama di ayunan. Mana Hye Kyo tidur sambil menyandar pada dada Gikwang!! Tapi kemudian namja itu tersenyum senang dan langsung kembali ke rumah untuk mengambil kamera digital, dan tak lama kemudian kembali untuk memotret Gikwang dan Hye Kyo. CKLEKKK CKLEKKK “Han Hye Kyo, kali ini gantian aku yang mempermainkanmu hehheehehe” New Part >>>>>beberapa saat kemudian =====================Gikwang PoV============== “Aku tak ingin pulang ke rumah… hiks hiks… eomma akan memarahiku karena nilaiku tak sebagus oppa ku” seorang gadis cilik yang sangat kukenal sosoknya menangis di depanku sambil memegang erat kertas ujiannya Padahal baru saja aku mau pulang ke rumah karena ini sudah malam, tapi yeoja mungil yang namanya tak kukenal ini tiba-tiba datang menemuiku sambil menangis. “Coba lihat…” aku meminta kertas ulangannya dan ketika kulihat ternyata kertas ulangan matematika dengan nilai 90 terpampang besar di depannya, gila anak ini, nangis karena nilai 90?? Padahal nilai ujian matematika ku paling besar paling 80. “YAA~~ bukannya nilai 90 itu bagus? Kau harusnya senang” “Anni…. Nilai selain 100 itu jelek, oppa ku tak pernah mendapatkan nilai selain 100, orang tua ku juga.. kenapa hanya aku yang bodoh.. hik hik… aku tak mau pulang! Aku pasti dimarahi…” “Tapi pasti eomma dan appa mu sedang mencari kamu” aku menepuk punggungnya, dan membiarkan dia bersandar di dadaku berharap dia segera berhenti menangis. Aku tidak mengenal gadis kecil ini, yang kutahu dia sering datang ke lapangan untuk melihat aku dan teman-temanku yang lain main basket atau latihan tari. Dan sekarang dia membuatku kaget karena tiba-tiba datang ke rumah pohonku yang tak jauh dari lapangan. “AJ… “ “Hmm?” ketika aku melihat gadis itu, ternyata dia telah tertidur di pelukanku. “ehh..hhmmm ahhh…” aku terbangun, sebentar? Apa aku masih di rumah pohon?”aku melihat ke sekelilingku dan agak kaget mendapati Hye Kyo tertidur sambil menyandar di dadaku. Jadi gara-gara dia aku bermimpi tentang masa kecilku? Waktu aku berumur 12 tahun. Gadis cilik yang tak ku ketahui namanya itu juga tidur di dadaku sampai pagi. Aku tersenyum melihat Hye Kyo yang tertidur pulas, kalau seperti ini dia tidak kelihatan seperti yeoja yang kasar,sebaliknya malah menggemaskan. Membuatku tak tahan untuk tidak mencubit pipinya. “Hye Kyo~ah? Kau benar-benar tertidur?” tanya ku begitu Hye Kyo menggeliat dan ternyata dia tetap tertidur. Aku tak mungkin pindah dan membangunkannya, maka ku putuskan mungkin sebaiknya aku membiarkannya tidur sebentar lagi, lagipula aku juga masih ngantuk sekali. Hmmm… tapi apa kabarnya gadis cilik itu sekarang? ====================Gikwang PoV end =========== ====================Hye Kyo PoV=============== Keesokkan Harinya @Hall Cube university Hall Cube university MATI SAJA KAU JANG HYUNSEUNG!!!!! (author langsung nyumput takut dibunuh fansnya seungi oppa > Sungguh sepupuku itu membuatku sebal setengah mati! Dia dengan cerewetnya malah enak-enakkan menyuruh-nyuruh orang lain, sedangkan aku di suruh angkat-angkat barang dan melakukan pekerjaan berat lainnya. Ya, besok siang sampai malam kabarnya bakal diadakan bazaar dan konser amal, dan dengan seenaknya Jang Hyun seung menyuruhku menjadi kuli??!! “SH*T! Kalau bukan karena foto itu….” Aku menatap nanar Hyunseung yang sekarang terkekeh melihatku, dia sih enak, mandorin orang terus dari tadi. Lalu mana anggota B2ST yang lain, mungkin kalau Gikwang oppa ada disini, aku bisa istirahat. Dan lagi ini kan gara-gara dia juga aku jadi dikerjain oleh Hyunseung!!! Lihat saja pasti akan kubalas kedua bocah itu! Flashback “MWO?? KAU??” aku menatap tak percaya foto yang disodorkan Hyunseung, foto ku sedang tertidur bersama Gikwang oppa kemarin. Bagaimana mungkin dia bisa memfoto kami? Perasaan aku cuman ketiduran sebentar karena tengah malam kemudian aku bangun dan pindah ke kamarku. “Katanya kau tunangan Junhyung, tapi ternyata kau malah selingkuh dengan Gikwang hahahhaha… kira-kira bagaimana kalau Junhyung tahu ya?” “Dia tidak akan tahu!” dengan segera aku merobek foto itu “Awas kalau kau berani bilang pada Junhyun oppa! YOU WILL DIE JANG HYUN SEUNG!!” tapi alih –alih takut dengan ancamanku, dia malah mehrong, hwaaaa~~~ menyebalkannn > “Aku tidak bodoh, aku punya soft copynya hehhehehehe…. Baik, aku tak akan bilang atau berikan foto itu ke Junhyung, tapi….” “Tapi?” Flashback end Dan disinilah aku sekarang, sibuk mendekor, menempelkan pita-pita, mengangkat-ngangkat kursi. Aku melihat kesekeliling, yang melakukan pekerjaan berat seperti aku yang lainnya adalah namja!!! Hyun seung berkali-kali melihatku, aku tahu dia ingin melihat aku merengek minta berhenti, cih.. memangnya aku lemah? Aku tidak akan mengeluh! “YAA~~ Hye Kyo, pindahkan meja itu ke pinggir” perintah Hyunseung sambil lalu, cih namja menyebalkan ini. “Mwo? Kau tak sanggup memenuhi perintah oppa? Kalau kau panggil aku Hyunseung oppa, akan kubebaskan kau hari ini” “You Wish Jang Hyungseung!” “Cih… terserah…sekuat apapun kau tak bisa mengangkatnya” Hyungseung mendecak kesal lalu pergi berlalu, aku pun menuju meja yang dimaksudkan Hyun Seung. Tampaknya meja yang akan aku pindahkan itu memang berat, tapi akan aku coba angkat, kalau tidak kuat, ya dorong. Aku pun mengangkatnya dan melihat kenmabi Hyunseung yang sekarang berdiri di pinggir lapangan, dan dengan segera aku angkat dan bawa meja yang ternyata cukup berat itu ke arah sepupu bodohku. “Ini!” BRAKKK “ADAW!!!! KAU GILA HAN HYE KYO!!! AW~~~ KAKI MEJANYA MENIMPA KAKI KU!!” Hyunseung meringis kesakitan membuatku tersenyum puas. “Kau menyuruhku membawa mejanya ke pinggir kan? Yah.. aku kan hanya membawa kepinggir saja …” “Kau gila! Dasar NAPPEUN YEOJA!!” “MWO?” “Cih…. Sudahlah… sekarang kau pindahkan tuh meja yang itu!” tunjuk Hyunseung, dan ketika aku berbalik kulihat sebuah meja yang besarnya dua kali lipat dari meja di depanku, SEPUPUKU INI SUDAH GILA! “Mwo? Sendiri?” “wae? Kau tak bisa ya? Ah… apa kau kasih tahu Junhyung kalau ….” “Nee.. nee… arraseo!” kataku cepat, lalu pergi dari hadapan sepupu bodohku! Lihat saja aku tak akan membiarkan si bodoh itu berkata macam-macam pada Junhyung oppa!! Maka aku pun sekarang di depan meja yang dua kali lebih besar dari meja guru di kelas dan mulai mencoba mengangkatnya. “Ah… di luar dugaan, kok ringan ya?” “Kau menungguku?” “MWO?”Aku kaget, sejak kapan Gikwang oppa sudah mengangkat meja yang sedang kuangkat?. Dan selanjutnya aku pun membiarkan Gikwang oppa yang mengangkat meja ke pinggir hall. Dia melakukannya seolah mudah sekali, padahal aku tahu pasti meja yang dia angkat cukup berat. Aku jadi penasaran, sebenarnya sekuat apa sih namja ini? Dan untuk beberapa saat akhirnya aku dapat istirahat karena Gikwang oppa yang bilang sendiri pada Hyunseung oppa, kalau dia menggantikan tugasku hehhehehe “Sementara beres!” Gikwang oppa tersenyum padaku, badannya basah dengan keringat. Aku melihat sekeliling dan baru sadar kalau banyak anak-anak perempuan yang memperhatikan Gikwang oppa dan aku, tapi pandangan mereka padaku adalah pandangan membunuh. Mereka pasti salah sangka pada ku hufftt…. But I don’t care. “Ini…” aku melemparkan botol minumku padanya, ya mau tak mau karena ada dia aku jadi bisa istirahat. Seenggaknya aku tak mau lihat dia dehidrasi juga. Hmm… namja ini sepertinya cocok aku jadikan anak buahku. “Boleh aku minum?” tanya Gikwang ragu, aku hanya menganguk tak peduli. “Gomawo” dan dia pun meminumnya sekali teguk yah…aku harus beli minum lagi, padahal uangku tinggal sangat sedikit T^T…. ”oh ya, sebelum aku meminum ini, apa kau sudah meminumnya?” “Nee…waeyo?” “Jinjja?? Jinjja?” AKu mendelik ke arah Gikwang oppa, ada apa sih dengan namja ini? Memangnya kenapa kalau aku sudah minum duluan? “Nee..aku sudah meminumnya sedikit, waeyo?” Gikwang oppa menatapku dengan muka polosnya sambil tersenyum membuatku makin bingung, akhirnya dia pun berkata juga “Bukannya ini yang namanya ciuman tidak langsung?” “WHAT?? INDIRECT KISS???” entah mengapa aku merasakan wajahku menghangat, dengan segera aku mengambil botol minuman yang dia pegang “aku kasih tahu ya shortie~~ aku sama sekali tidak minum sambil menempelkan bibirku di bibir botolnya, so stop talk nonsense!” “Ohhh…. Syukurlah, kalau itu beneran terjadi kamu bisa benar-benar jatuh cinta padaku” ujar Gikwang oppa sambil berlalu menjauhi ku. Aku?? Suka dia ?? Impossible!! , apa namja itu sudah gila? “YAA~~~ SHORTIE!! ITU TIDAK MUNGKIN TERJADI!!!!!!” Ya! Orang yang kusukai tidak akan pernah berubah, baik 10 tahun lalu, 5 tahun lalu , sekarang, ataupun nanti di masa depan. Yang aku cintai hanya Junhyung oppa. Tidak akan pernah ada namja lain yang dapat membuatku berpaling dari Junhyung oppa. Setidaknya itu yang kuyakini sekarang. Dan aku sangat yakin! =============Hye Kyo PoV end================ ================Author PoV================ Sementara Itu Seorang namja tampan yang memakai topi dan sedari tadi terlihat sibuk melihat jamnya berkali-kali, dia sedang menunggu seseorang di luar kelas. Dan tak lama kemudian beberapa orang mulai keluar dari kelas itu, dan akhirnya seseorang yang ditunggunya keluar juga. “Jin Rae!” Junhyung melambai ke dalam kelas, ke arah seorang yeoja yang sedang sibuk membereskan buku-bukunya. “Ah…Junhyungie!” Jin rae mempercepat memasukkan bukunya ke dalam tas kuliahnya, lalu bergegas menghampiri Junhyung yang menunggu depan pintu. “Kau tahu Junhyung, Hyunseung bolos lagi, huuuhh…anak itu mentang-mentang pamannya adalah rektor disini…” “Dia memang begitu, hahahhahaha… oya, lapar? Kita makan dulu di kantin gimana?” “Boleh… oya, mana tunanganmu?” Junhyung terdiam seketika, itu adalah hal yang membuatnya kesal dari kemarin. Dirinya tak pernah mau ditunangkan oleh Hye KYo. Ini gara-gara appa dan ummannya yang ingin menjalin kerjasama dengan Han corporation. Sama sekali tidak mempedulikan perasaanya. Waktu SMP sih dia tidak terlalu peduli karena memang tidak ada yeoja yang disukainya, tapi sekarang berbeda!! Dan lagi Hyunseung itu mulutnya sama sekali tidak bisa dijaga! Sudah diperingatkan kalau jangan bilang pada Jin rae soal pertunangan konyolnya, tapi tetap saja…awas si besar mulut itu! “Junhyung? Wae? Kenapa ekspresimu aneh?” Jin rae mendekati Junhyung, sekarang mereka sedang berada di koridor yang lumayan sepi, hanya satu dua orang yang berlalu lalang. “Aku tidak pernah menyukai Hye Kyo, aku tidak pernah menganggapnya tunanganku!” “Junhyung?” “Yang aku sukai itu kau, Jung Jin Rae! DAN KAU TAHU ITU!” Pengakuan Junhyung membuat Jin Rae tertegun sesaat, kemudian dia tersenyum pahit “Dan kau pun tahu kalau aku menyukai namja lain, mianhae Junhyung” “Lalu… apakah dia sudah tahu kalau kau menyukainya, dan memangnya dia menyukaimu juga?” Junhyung berkata dengan kesal, entah kenapa dia tidak dapat mengendalikan perasanannya, ya ini adalah kedua kalinya dia ditolak oleh Jin Rae. Dan sekarang yeoja yang ditanyanya hanya menggeleng lemah. Membuat Junhyung muak! dia muak melihat yeoja yang disukainya berusaha menarik perhatian temannya, dia muak karena temannya itu terlalu bodoh untuk menyadarinya, dan terlebih lagi dia muak hanya menjadi penonton saja. Maka dia pun tak bisa tingal diam, Junhyung memutuskan untuk memberitahu si bodoh itu sekarang! “Dia itu pabo! Mungkin harus aku yang memberitahu kalau kau menyukainya dan…” “Jangan!!...jebal….andwee..” Jin rae menahan tangan Junhyung. “Waeyo?” “Jebal..” mohon Jin Rae “Hajiman…” “Gwenchana Junhyung, hmm.. bukannya tadi kita mau makan? Yukk… makan” Jin Rae tiba-tiba mengubah topik, yeoja itu memandang Junhyung sambil tersenyum gugup membuat Junhyung tak kuasa menolak. “aish… nee…” akhirnya Junhyung pun membiarkan Jin Rae menariknya ke arah kantin. Tak jauh dari mereka, seorang namja mendengar semua percakapan mereka. “Jadi… benar…Junhyung tidak menyukai Hye Kyo, tapi menyukai Jin Rae? Kasihan Hye Kyo…” namja itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal” Aigoo!! Kenapa aku malah jadi kasihan dengan nenek sihir itu? Aishhh…. Sudahlah! Mau si nenek sihir itu suka sama siapa, bukan urusan ku!” =====================Author PoV eNd================= ======================Gikwang PoV================ @Hall Cube University, 2 hours later “JUNHYUNG OPPA~~~~~~” suara Hye Kyo yang mendadak imut membuat aku kembali menaruh kembali kursi-kursi yang sedang aku bawa, dan benar saja ketika aku melihat ke sampingku Junhyung dengan muka bt berusaha melepaskan Hye Kyo yang terus memeluk tangannya, dan akhirnya dia menyerah juga dan dengan tampang malas membiarkan Hye Kyo. Hahahhaha.. kalo dipikir-pikir sungguh muka mereka kontras sekali bedanya, kalau diibaratkan muka Hye Kyo itu cerah dan muka Junhyung begitu mendung. Tapi, entah mengapa aku agak iri dengan mereka … Apa aku iri karena tidak ada yeoja yang menempel terus padaku? Seperti Hye Kyo pada Junhyung Atau karena …anni, tidak mungkin, aku baru mengenalnya kemarin, masa aku sudah ... “Gikwang, mana kertas kreps yang katanya mau kau beli, juga balon-balon dan pita untuk dekorasi?” “Hah?” aku diam sesaat, “AH!! Aku lupa membelinya!” “Neo pabo ya!!! Aishh… Cepat beli! Bagaimana mungkin kau lupa? Acaranya kan besok. Haduh-haduhh… salah memang aku menyuruhmu menjadi koordinator peralatan, kamu memang harusnya aku tempatkan jadi anggotanya, mengangkat barang-barang dan lain-lain” “Mianhae… bukan maksudku mau lupa, tiga hari kemarin aku sangat sibuk” ungkapku menyesal sepenuh hati (?), memang kemarin kemarin aku sibuk untuk latihan dance untuk kompetisi . “ya sudah gwenchana…. Aishh..Kenapa sih… setiap kau minta maaf justru membuatku merasa bersalah? Pergilah…” “Hmm… Seungie, aku ajak Hye Kyo boleh?” “Geuraeyo, ajak saja dia, dia itu tidak berguna. Oya, Doojoon sudah memberitahumu kalau dia sudah punya rencana untuk merubah si nappeun yeoja Hye Kyo?” “Anni… memang apa rencanyanya?” “Mollayo, walau aku menempelnya seharian dia tidak mau memberitahuku, tapi dia bilang kita akan melakukannya besok lusa setelah konser amal ini” “Oh..” aku tak begitu tertarik karena sekarang aku lebih tertarik memperhatikan Hye Kyo yang merenggut manja pada Junhyung yang berusaha lepas darinya, ahh.. aku ingat Junhyung pasti ada kelas dan harus pergi dan Hye Kyo pasti tidak mau ditinggalkan “YA!! Micheoseo!! Kau tak mendengarkan ku ya!!! Kau--- “ “Aku dengar, ckck…Baiklah aku pergi ya…” dengan segera aku berbalik dan melangkah “AH…EHH… JJAMKAMAN!!” Hyun seung memblokir jalanku, Haduuuhh anak ini mau apalagi sih? “Wae?? Kenapa kau mau mengajak sepupuku itu? Kau sebaiknya tidak naksir dengan dia “ “Ah..hahhaha…apa-apaan sih? Ya tidaklah… tidak mungkin aku naksir dengan sepupu kesayanganmu itu” kataku sambil menepuk bahu Hyun seung, “YAA~~~ KESAYANGAN?? KAU GILA! DIA ITU NAPPEUN YEOJA!” Hyunseung cemberut dan melipat tangannya dengan kesal “Bagus kalau kau tak menyukainya, lagi pula dia itu keras kepala, kalau dia menyukai sesuatu dia tidak akan menyerah, dia tidak pernah berpaling dan menyukai yang lain, dan pada akhirnya dia selalu mendapatkan apa yang dia suka” “Eh… apa yang kau bicarakan?” “Ah…” Seungie menepuk dahinya “sudahlah jangan dipikirkan, aku Cuma ngomong sendiri” dengan cepat Hyunseung pun meninggalkan ku, dan aku pun kembali menatap Hye Kyo yang sekarang sendirian dan sedang tersenyum ke arah punggung Junhyung yang menghilang di balik pintu. Ntah kenapa aku penasaran, sampai sejauh mana dia akan menyukai Junhyung? Apa benar dia tak akan berpaling darinya? Entah mengapa hal ini membuatku penasaran.. ===================gikwang PoV end=========== ===================Author PoV=============== @Near Namsan Tower Sore hari “Wait a minute!, bukannya kita mau beli kertas apalah itu dan yang lainnya untuk dekor? Ngapain kita kesini?” ucap Hye Kyo ketus sambil membuka helmnya dan memperhatikan sekitarnya. Saat ini mereka sudah sampai ke tempat parkir yang cukup luas. “Itu gampang, kita bisa beli setelah dari sini. oya sudah berapa lama kau tak ke Seoul? Kau tak tahu daerah sini?” “Molla, aku terakhir di Seoul waktu kelas 2 SMP, so it’s about 4 or 5 years ago” “Lihat ke arah sana” Gikwang menunjuk ke arah sebelah kanan Hye Kyo, yeoja itu menyipitkan matanya untuk melihat apa yang ditunjuk Gikwang. “Itu.. tower” jawab Hye Kyo datar, sama sekali tidak terlihat tertarik. Dia sudah beberapa kali berkunjung ke tower tebaik di dunia, jadi dia pikir tidak terlalu menarik. Namsan Tower “YAA~~ itu namsan tower! Kau tak tahu? Hmmm… aku akan mengajakmu melihat-lihat” “SUDAH KU BILANG AKU TIDAK TAHU!!” hye kyo melipat tangannya kesal, “Bagaimana caranya kita kesana?” “Kita naik tangga itu, lalu nanti kita ke sebrang sana dengan menggunakan kereta gantung” Gikwang menunjuk ke arah tangga yang banyak dilalui orang-orang, memang tangga itu menghubungkan ke kereta gantung. “Aku malas! Masa aku harus naik tangga dulu, baru naik kereta gantung, kau tak lihat aku pakai high heels??, mana bisa aku naik tangga sebanyak itu!!!!” Gikwang menatap Hye Kyo yang lebih tinggi darinya *efek pakai High heels 12 cm* “Lepaskan high heels mu” “Mwo?? Sirrheo!” Hye Kyo yang memang sengaja pakai high heels untuk mempermalukan Gikwang mulai berlagak keras kepala, tapi Gikwang tak menunggu jawaban dari Hye Kyo dan sudah jongkok dan berupaya mengambil sepatu yang digunakan Hye Kyo. “Yaa~~ shortie boy! Apa yang kau lakukan!! Kembalikan sepatuku!!” tanpa di duga Hye Kyo, Gikwang menyodorkan high heels merah Hye Kyo dan sekarang yeoja itu telah bertelanjang kaki. “Pegang ini” pinta Gikwang, Hye Kyo pun mengambilnya dan tanpa disangka-sangka yeoja itu Gikwang berbalik dan berjongkok “Kajja, aku gendong sampai kereta gantung” “a…ahh…Jinjja?eh hmm.. maksudku memang sudah seharusnya kau menggendonku! Kau yang mengajakku ke sini. Hmm.. tapi kau tak akan bilang Junhyung kan kalau kau menggendongku?” pertanyaan Hye Kyo membuat Gikwang membeku sesaat, tapi kemudian Gikwang menengok sambil tersenyum ke arah yeoja itu. “Geuraeyo!” “ASYIKK!!!” Hye kyo pun akhirnya digendong oleh Gikwang, yeoja itu memegang erat lengan kekar Gikwang dan mereka pun mulai berjalan menaiki tangga #tepatnya Gikwang yang jalan. “Kau tahu kenapa aku menyukai Jun hyung oppa?” Tanya Hye Kyo agak gugup, ntah kenapa hanya dengan membicarakan Junhyung, hatinya selalu tidak tenang. “Molla…” “Jadi waktu aku masih kecil, aku sedang sedih karena nilaiku buruk. Kau tahu, dalam keluargaku nilai selain 100 adalah buruk. Yunho oppa selalu mendapat nilai 100, tapi sekeras apapun aku mencoba, aku tak pernah mendapat nilai 100. Saat itu, aku mendapat nilai 90, aku merasa sangat bodoh karena tidak bisa seperti oppa, lalu ketika aku sangat sedih itu aku bertemu dengan seorang namja bertopi yang sedang latihan dance. “lalu…?” “Aku iri padanya, dia selalu saja dipuji oleh pelatihnya dan teman-temannya, waktu melakukan kesalahan pun dia tidak pernah diomeli dan ketika suatu waktu aku berterus terang padanya kalau aku iri padanya, kau tahu apa jawabannya?” “Apa?” “Jangan melakukan hal karena ingin dipuji, lakukan hal yang kamu ingikan karena hal itu penting untukmu. Belajar dan mendapat nilai yang baik juga lakukanlah karena memang itu yang kamu inginkan, bukan karena orang lain, lalu dia juga menyadarkanku kalau setiap mau ulangan aku selalu memforsir diriku belajar sehingga pas waktu ujian, kepalaku sudah mumet duluan karena terlalu kebanyakan belajar dan kurang tidur sebelumnya, jadi hasil ujianku tidak pernah maksimal” DEG “Shortie boy, waeyo? Kenapa berhenti?” “Anni….” Gikwang menguatkan posisi Hye Kyo di punggungnya lalu kembali berjalan “Lalu bagaimana kau tahu dia itu Junhyung? Kau tanya siapa nama dia?” “Anni, aku tidak tanya, tapi dia sering pakai topi yang ada nama dia, Yong Junhyung. Waktu SMP kami bertemu lagi, aku mengenalinya karena dia memakai topi itu waktu kami bertemu lagi, keren kan? Sepertinya Junhyung dan aku sudah di takdirkan bersama hehe” “Jinjja?” “YA~~ Kau tak percaya!? “ Hye Kyo meninju punggung Gikwang dengan kesal, tapi namja itu tak bergeming , hanya diam dan berjalan. Akhirnya Hye Kyo pun kecapaian sendiri memukul Gikwang. “Hye Kyo…” Akhirnya Gikwang menurunkan Hye Kyo begitu mereka sampai di tempat naik kereta gantung dan menunggu giliran masuk “Bisakah kau tidak membicarakan Junhyung saat ini?” “Absolutely not! I love him so much, even there are many girl who like him such as Jin rae eonni, I don’t care. You know… ah… aku baru ingat bahasa Inggris mu parah, hmm…” Hye Kyo terdiam sebentar dan akhirnya menganguk “ok aku tidak akan membicarakan Junhyung oppa asal kau membuatku tidak bosan” Jawaban Hye Kyo membuat senyum Gikwang mengembang, bersamaan dengan itu tiba giliran mereka berdua menaiki kereta gantung. Dengan lagak seorang pangeran, Gikwang mengulurkan tangannya mengajak berpegangan tangan tapi Hye Kyo tidak peduli, dengan cuek yeoja itu masuk duluan. “Apa yang kau lakukan? Hahahhahahhaha,,, mau ku tinggal?” seru Hye Kyo, dan sambil tersenyum malu karna diliatin orang-orang Gikwang pun ikut masuk. Dan mereka berdua pun menaiki kereta gantung, melihat pemandangan dari atas kereta sungguh sangat menakjubkan. Di kereta gantung Hye Kyo terus berceloteh dengan bahasa separuh Inggris separuh bahasa korea, dan Gikwang hanya menanggapi dengan anggukkan dan senyuman. "Kamu senang Hye Kyo?" tanya Gikwang ditengah2 celotehan Hye Kyo "Sure!! ahhh....sudah lama sekali aku tidak lihat pemandangan dari ketinggian seperti ini! Kali ini aku maafkan kau shortie!" "Maafkan?" "Kau tak tahu foto yang... akh sudahlah, saat ini aku tak mau memikirkannya!HWAAAAA~~~~~~~ TERNYATA AKU TELAH KEMBALI KE KOREAA" melihat tingkah Hye kyo yang kekanak-kanakkan membuat Gikwang tersenyum,,ternyata yeoja ini bisa bersikap seperti yeoja pada umumnya, pikir Gikwang. Cable Car di Namsan Tower Setelah sampai di namsan tower, mereka pun melihat pemandangan kota seoul dengan menggunakan teleskop lalu berfoto bersama dengan kamera hp. Gikwang mengajak Hye Kyo makan malam di restaurant dan hampir bangkrut gara-gara yeoja itu memesan makanan yang sangat mahal dan menurut Gikwang tidak enak. Setelah puas makan, mereka pun menuju bagian atas namsan tower, dan tanpa mereka rasa, sore telah berganti malam “Oppa, apa itu?” “Kau memanggilku oppa?” tanya Gikwang memastikan, dia tidak pecaya dengan pendengarannya sendiri. “Kau kan lebih tua dariku dan kau temanku, hehehhehe… pokoknya aku sudah putuskan kau harus selalu di pihakku!, daripada itu, itu apa?? Kok dipagar sebelah situ ada gembok banyak banget ya?” Love Lock Namsan Tower “molla, yang aku tahu mereka yang kesini menulis nama di gembok dan melemparkan kuncinya, tapi aku belum pernah melakukannya” Gikwang memperhatikan satu persatu beberapa gembok itu, dia tidk menyadari kalau Hye Kyo menghilang sesaat. “Hye Kyo??” “TA~~DA~~” Hye Kyo mengacung-acungkan dua gembok yang di bawanya. “Kau beli?” “Anni,, lihat orang bule itu, aku dapat dari mereka. Mereka senang sekali waktu tahu aku yang orang korea ini bisa bahasa Inggris” “Memang kamu orang korea? Lihat penampilan mu agasshi! Celana jins ¾ belel, apaan itu juga, tindikkan di bawah bibir, hidung, coba buka mulutmu! Tuh kan di lidah juga, rambut di cat pirang, dan pakaianmu itu, terlalu ketat, untung aku meminjamkan jaketku” sindiran Gikwang kontan membuat Hye Kyo cemberut, tapi kali ini Hye Kyo tidak membalas ucapan Gikwang melainkan sibuk menulis nama namja itu dan nama dirinya di kertas yang menempel pada gembok. “Lihat ini Lee Gikwang oppa! Kamu…” Hye Kyo mengaitkan gambok yang bertuliskan nama Gikwang ke gembok yang bertulisan nama dia “akan selalu menjadi anak buah aku…” Hye Kyo pun berjalan kea rah pagar , mengaitkannya pada pagar dan mengunci gembok itu. “Yaa~~ Hye Kyo, kau ini ada-ada saja, aku tak mau jadi anak buahmu! Sini kuncinya!! ” Gikwang berusaha mau mengambil kunci dari tangan Hye Kyo tapi percuma, Hye Kyo sudah duluan meleparkannya ke bawah tower. “Hahahaha.. kau telat oppa!” Hye Kyo tertawa renyah, dan Gikwang hanya bisa tersenyum pasrah, tapi tawa Hye Kyo terhenti saat dia mendengar suara sepasang kekasih di dekat mereka. “Chagiya, semoga mitos kalau cinta kita akan abadi itu benar, kita kan telah mengaitkan gembok bertuliskan nama kita dan menguncinya di pagar ini” “Nee… aku berharap seperti itu oppa, lalu----“ “SEBENTAR!! ---“ Hye Kyo tanpa basa-basi langsung menginterogasi pasangan yang lagi mesra-mesranya itu, dan tidak mempedulikan ekspresi kaget mereka “Mitos? Mitos apa?” “Kau tidak tahu? Ini kan Namsan Tower love Lock, kalau kita mengkaitkan gembok yang bertuliskan nama kita dan kekasih kita dipagar itu lalu membuang kuncinya , maka cinta kita dan kekasih kita akan abadi” “J..J..ADI….”Hye Kyo menatap Gikwang yang kelihatan bingung dengan wajah shock “LEE GIKWANG!! KAJJA KITA LEPASKAN GEMBOK KITAA!!!!!” Akhirnya karena gembok itu sama sekali tidak dibuka selain harus merusak pagar, Hye Kyo pun serta merta menempelkan kertas yang bertuliskan Yong Junhyung untuk menutupi nama Gikwang. “Nah… ini yang seharusnya…” Hye kyo terlihat puas melihat namanya dan Junhyung sekarang ada di gembok yang saling terikat, yeoja itu sama sekali tidak sadar kalau senyum namja di sebelahnya seketika itu pun luntur. “Pulang …” Hye Kyo merasa tangannya digenggam lalu ditarik oleh namja disampingnya untuk segera pergi “YA~~ SLOWLY!! My hand is hurt!!! YA!!! Aku bilang pelan-pelan!” Hye Kyo terus berusaha melepaskan tangannya, tapi percuma, malah genggaman tangan Gikwang makin kuat dan menyakitinya “Appo! Tanganku sakit pabo! Kau kenapa sih?? Kalau kau begini ku tak akan pernah memanggilmu OPPA lagi!! NEVEEERRRRRRR!!!! Beberapa saat setelah mereka pergi, seorang namja berdiri tepat di salah satu pagar yang dipenuhi dengan gembok di salah satu bagian Love Lock. Dirinya menatap sedih melihat gembok yang bertuliskan namanya dan nama seorang yeoja, yeoja yang tak akan pernah dia temui lagi selama-lamanya. Setelah mengenang hari-hari bersama yeoja itu, namja itu berbalik sambil menunduk. Tak sengaja dia melihat potongan kertas bertuliskan nama yang sangat dia kenal. Nama sahabatnya. Dengan segera da mengambilnya… “Yong Junhyung?” ujar namja itu pelan “Kenapa namanya ada disini? Ahh… pasti ini terlepas dari gembok. Namja itu, apa dia kesini dengan Jin rae? Aku harus bilang padanya kalau namanya lepas, jadi dia bisa memasang gembok lagi disini” batin namja itu pada dirinya sambil memasukkan kertas yang ditemukannya di saku bajunya. To be Continued ^^ ====================^^===================== Gimana?? gaje kahhhh?? hahahha da yang bisa nebak siapa namja yang di love lock?? sama namja yang mergokkin Jin rae sama Junhyung? apa kah dia orang yang sama? terus siapa namja yang disukai Jin rae? =D haha Mian y klo rada aneh FF nya, uda lama g bikin, ni lagi pusing ma tugas akhir, jadinya pengen ngayal (?) dulu XD mInta RCL nya yaaa #sambil nyawer permen,, Gomawoo #by: KeyMi#