My Home

Selasa, Juni 21, 2011

SHINee FF [Brother or Boyfriend]_part 4

Title : Brother or Boyfriend?
Main Cast : Michelle Horvejkul (Korean name :Park Shin Ae) as Reader
Kim Key Bum
Nichkhun Horvejkul
Cho Kyuhyun
Lee Taemin
Support Cast :Kim Mi Young aka Me; 2PM member, SHINee member, Sungmin suju,
Victoria F(x), Park Min Gi aka Lia, Lee Eun Young aka Rini Tiyan,
Choi Hye Soo aka Nisa FlamerShawol RyeosomniaElf, direktur Han
Length : sequel
Genre : Family, romance, life, friendship,
Rating : PG-15
Summary : Park Shin Ae adalah seorang yeoja yang bisa membuat seluruh korea iri. Sebab utamanya karena dia adalah adik kandung Nickhun sekaligus adik sepupu Key. Nahh~~ tapi jangan salah,, oppa-oppa nya ini sangat protektif pada Shin Ae, apalagi soal Namja. Tidak ada namja yang baik untuk Shin Ae bagi Key dan Nichkun. Lalu apakah suatu saat penyakit sister complex mereka akan sembuh? Liat saja! Hahaha XD

Previous Part
“Oppa? Sebenarnya ada apa ini?” tanya Eun Young dengan muka innocentnya, sedangkan Min gi terlihat tidak terlalu ambil pusing.

“Kau tahu kan proyek S.M. ent yang sudah menjadi rahasia umum?” Kyuhyun bertanya pada Shin Ae, tapi yeoja itu tetap diam “Yah,, tentu saja kau tidak tahu! Jadi tahun depan S.M.ent ini akan mengorbitkan girl band baru setelah f(x) dengan empat orang member, dan kali ini SM ent akan gila-gilaan mempromosikannya. Perusahaan sangat berharap banyak dengan GB baru ini, dan mereka..”Kyuhyun menatap Eun Young, Hye soo, dan Min gi kalau bisa bertahan, mereka adalah membernya!

“Lalu hubungannya denganku?”
“Yah,, sayang sekali, sepertinya kau adalah member keempat dari GB itu”
“MWO?”

======================end of Author POV=======

==============Shin Ae POV=========
New Part

“MWO?” aku benar-benar tak bisa mempercayai apa yang kyuhyun katakan barusan, Aku?? Member keempat GB, jadi trainer?? Apa-apaan ini?Tapi ketika aku akan mulai protes--
“OPPA!! Aku keberatan!” kata seorang yeoja di belakangku lantang, kelihatan sekali dia tidak terima.
“Min gi, kau jangan mulai kekanak-kanakan lagi”
“Oppa! Aku dan Eun Young sudah mulai jadi trainer dari 3 tahun lalu, bahkan Hye So sudah jadi trainer dari 5 tahun lalu! Dan kami dipastikan akan debut sekitar 6 bulan lagi, apa yang yeoja ini bisa lakukan dalam waktu 6 bulan? Memang dia bisa?”
Aku hanya bisa terdiam, aku sudah tahu karena oppaku adalah member BB.kalau menjadi trainer tidak mudah dan cepat. Dalam waktu 6 bulan, emang apa yang bisa aku capai? Haduhhh apa yang kau pikirkan Shin Ae! Bukannya kau tidak mau menjadi artis!
“harusnya kau mengerti, SM ent harus menemukan pengganti Min Ah! Aku yakin dia bisa!”
“OPPA BILANG GITU KARENA DIA YEOJACHINGU OPPA KAN?? AH~ AKU SUDAH TAHU DARI BERITA, SELURUH KOREA TAHU KALAU DIA BISA JADI TRAINER KARENA OPPA BUKAN KARENA KEMAMPUANNYA!”
“MIN GI!! BERHENTI MENGHINA DIA!” Bentakkan Kyu membuat aku mundur sedikit, ntah kenapa aku merasa takut, aku takut melihat tatapan marahnya walaupun bukan ditujukkan untukku. Sementara Min Gi juga terlihat membeku.
“Ahh... mianhae” Kyuhyun menutup mukanya dengan tangan, sementara Min Gi keluar diikuti Eun Young dan Hye so, sebelumnya hye so tersenyum sekilas sambil menatap Shin Ae dengan pandangan –jangan-dimasukkan-ke hati.
“Shin Ae, kau.. kenapa menangis?”
“Aku...” aku bingung kenapa Kyuhyun bertanya padaku, ehh tapi ternyata benar air mataku turun, ya aku takut, sangat takut dengan ekspresi Kyuhyun tadi! Andwee! Aku tak mau berpura-pura jadi yeojachingunya!!!
“Kyuhyun! SIRHEO! Aku tak mau jadi trainer di sini! Dan aku tak mau pura-pura jadi yeojachingumu!”
“Shin Ae!”
Aku tak mempedulikan panggilannya dan langsung keluar dari ruangan itu,, ah.. oppa aku membutuhkan kalian.

================End of Shin Ae POV==============

=================Author PoV==================

Shin Ae keluar sambil menggebrak pintu, dan betapa terkejutnya yeoja itu mendapati seorang namja cute telah menunggunya di luar.
“Taeminnie?” dengan segara Shin Ae menghapus air matanya, tadi dia merasa sangat ketakutan dan tubuhnya bergetar tapi entah mengapa hanya dengan melihat sahabatnya itu hatinya membaik.
“Shin Ae, siapa yang membentakmu?” tanya Taemin khawatir sambil membantu Shin Ae menghapus air mata di pipi yeoja itu. Dia tahu kalau Shin Ae paling takut kalau dibentak karena waktu kecil orang tuanya sering sekali bertengkar mulut dan mengeluarkan kata-kata kasar. Mendengar orang yang sedang membentak tentu membangkitkan kenangan buruknya.
“Apa Kyuhyun sunbaenim yang membuatmu seperti ini? Aku sudah lihat berita, kalian ramai dibicarakan di sini!”
“Sudahlah.. gwenchana...”
Taemin terdiam, dia tahu sahabat kecilnya ini sedang tidak ingin cerita, maka tanpa basa-basi Taemin menarik tangan Shin Ae.
“Taemin, mau kemana?”
“Ada dehhh.... aku akan buat kau tersenyum lagi ^^” jawab namja cute itu sambil tersenyum dan menggenggam tangan Shin Ae lebih erat.

===============Author pov end===============

=============Lee Taemin POV=================
@Kedai Ice cream

“HWAAA!!!!!! MEMANG SUSU PISANG BUATAN KOREA YANG TERBAIK!!!” ucapan lantang yeoja didepanku membuat aku tertawa, sebegitukah sukanya dia dengan susu pisang? Waktu pertama kali kami bertemu dia juga mengatakan hal yang sama. Dasar dia sama sekali tak berubah. Selalu menunjukkan ekspresinya dengan berlebihan.
“hahahahha...”
“Ya! Lee Ta—“
“SHTTTT~~~~~” bisikku cemas, haduuuhhh yeoja ini! Kalau ketahuan aku dan dia ada disini dipastikan kami gak bisa bebas. Memang aku sudah menggunakan jaket kebesaran, topi dan kacamata. Asal orang-orang tidak dalam jarak yang dekat sekali denganku aku yakin mereka tidak ada yang mengenaliku sebagai Lee Taemin SHINee. Bukannya aku tak mau bertemu dengan penggemarku tapi kan kadang aku ingin seperti orang biasa yang kemana-mana tidak diikuti.
“Ahh... ribet jalan sama orang yang terkenal, terus kenapa sih aku juga harus menyamar?”
Aku memandang tak percaya Shin Ae yang menggunakan rambut palsu sebahu dan kacamata hitam, memang yeoja ini dari dulu tidak berubah! Terlalu polos! “Shin Ae, kau sadar tidak kalau kau saat ini jadi THE MOST SEARCHING PEOPLE on Internet di Korea ini!! Wah, kau muncul dikit aja, pasti bakal langsung diserbu wartawan!”
“MWORAGO???!!! IMPOSSIBLE!!”
“Benar! Ah, untung Key dan Onew hyung sibuk pemotretan dan wawancara sejak tadi pagi, jadi dia tidak tahu dan tidak maksudku belum mengomel, aku khawatir Key hyung akan marah pada Kyuhyun sunbaenim, ehh.. tapi aku lebih takut pada Nichkhun hyung, apa dia sudah tahu?”
“Molla, tapi dia bilang selama tiga hari ini dia akan sangat sibuk mengerjakan MV” Shin Ae kembali meminum susu pisangnya lalu menyendokkan es krim coklat dimulutnya. Ah.. tapi ada susu yang menempel di bawah bibirnya.
“Shin Ae, kau belepotan susu”
“Jincca?” dengan segera yeoja itu mengambil tisu dan mengelap samping bibirnya, padahal noda susu itu bukan di situ,.
“Bukan sebelah situ, pinggir lagi..”
“Hah?”
“Sini deh...”yeoja ini benar-benar membuatku gregetan, masa menghapus noda susu di mukanya saja tidak bisa. Maka refleks tanganku mendarat di bibirnya dan menyapu noda susu tapi ....
DEG
Apa yang terjadi padaku? Kenapa tiba-tiba jantungku bekerja lebih cepat?Belum lagi aku tak bisa melepaskan pandangan ku dari Shin Ae, wajahnya yang imut, senyumnya yang lucu, bibirnya yang mungil dan merah,, membuatku tergoda... tergoda?? aishh Taemin pabo! Apa yang kau pikirkan?? Tapi memang benar, ada perasaan hangat yang aneh melingkupi diriku, perasaan yang aku sebenarnya aku rasakan dari dulu, tapi dulu tak pernah sekuat ini,, eothokkhe?
“Taemin? Waeyo? A..apakah ada yang aneh dengan wajahku?”
“Ahhh~~ ehhh.... mianhae” Aku baru sadar kalau dari tadi tanganku menempel di bawah bibirnya, Taemin pabo!!! Bagaimana kalau dia mikir yang aneh-aneh. Entah mengapa aku jadi gugup, Shin Ae juga kenapa pipinya tiba-tiba merona merah? Apa dia juga merasakan apa yang aku rasakan? Eh.. memang apa yang aku rasakan?”
AH KALAU BEGINI TERUS, AKU BISA GILA!!

=============End of Taemin POV==============
=============Author POV==========

“Taeminnie... jjamkaman!” Shin Ae berusaha mengejar namja di depannya yang ntah sejak kapan berjalan meninggalkannya jauh di depan. Ya, mereka berdua sedang berjalan ke arah halte bus yang cukup jauh dari kedai es krim.
“Ah... ehhh??? YA! SHIN AE! Kenapa kau jalannya lama sekali?” Taemin yang menyadari temannya tertinggal di belakang berbalik dan menghampiri Shin Ae.
“Kau tahu sendiri kan kalau aku ini tidak setinggi kamu, jadi saja langkahku kecil” runggut Shin Ae sambil mensejajarkan langkahnya dengan Taemin. Namja itu tersenyum menanggapi runggutan Shin Ae.
“Makannya seharusnya kau minum susu pisang terus! Padahal dulu kan kita sama tingginya”
“Nee.. ne... .. sekarang kan kau sudah jauh lebih tinggi dan bertambah tampan, ah.. tapi kan kau namja dan aku yeoja, wajar saja kan kalau kau lebih tinggi dariku. Eh, tapi memangnya kau setinggi apa?” tanya Shin Ae sambil berusaha jalan lebih cepat, yeoja itu tidak sadar pujiannya membuat Taemin sangat senang.
“Yang jelas jauh lebih tinggi dari mu....”Taemin berhenti melangkah dan menghadap sahabatnya, namja itu kaget ketika Shin Ae telah di dekatnya lalu berjinjit sambil mengangkat tangannya ke atas kepala Taemin.
“Ah... paling juga kita cuma beda 10 cm an ya kan? disini aku akan banyak minum suus pisang biar tingginya melebihimu terus...”Shin ae menghentikan kata-katanya begitu menyadari namja yang wajahnya close up dihadapannya menunduk ke arahnya sambil menatap matanya dalam-dalam.
“Sudah lama aku tak menatapmu sedekat ini” Taemin berkata dengan suara pelan tapi masih bisa didengar jelas oleh Shin Ae yang kemudian tersenyum, tapi senyum itu langsung lenyap ketika tanpa diduga yaeoja itu Taemin tiba-tiba mengecup pipi kanannya, lalu berbisik dekat sekali dengan telinganya hingga Shin Ae bisa merasakan nafas namja itu di telinganya “Aku tak akan membiarkanmu lebih tinggi dariku!”
“Ta..em...YA!!! LEE... cih.... MINNIEE!! KAU MENGERJAIKU YA!!” Shin Ae tiba-tiba tersadar ketika mendengar suara Taemin yang tertawa kecil, namja itu tadi langsung bergegas berjalan, lagi-lagi meninggalkan Shin Ae di belakang
“HEY!! JJAMKAMAN!!”
Sementara Shin Ae sibuk mencoba mengejar Taemin yang berjalan cepat, Taemin sendiri ntah kenapa senyum-senyum sendiri mendengar Shin Ae yang berusaha memanggilnya, selain itu dirinya sendiri masih bingung kenapa bisa tiba-tiba mencium pipi sobatnya itu. Ahh.. apa yang terjadi denganku?? Sekarang aku bingung apa aku akan menghampiri Shin Ae atau tidak, bagaimana kalau dia bertanya kenapa aku menciumnya? Aku sendiri tidak tahu kenapa, umpat namja itu dalam hati.
GREP
Sebuah tangan mungil memegang ujung jaket yang digunakan Taemin, membuat namja itu menghentikan langkahnya. Begitu berbalik dia mendapati Shin Ae yang memburu nafasnya.
“Kau meninggalkan aku lagi”
“Ah.. oh.. mianhae” jawab Taemin masih terkejut, pandangan namja itu masih terpaku pada Shin Ae yang tiba-tiba ada di depannya, mengagumi setiap lekuk wajahnya. Shin Ae yang merasa diperhatikan wajahnya tiba-tiba merona merah, yeoja itu entah kenapa malu sekali dan tidak berani menatap Taemin.
“Bolehkah... kita berpegangan tangan saja?”
GREP
Taemin tiba-tiba menarik tangannya sehingga ujung lengan jaket yang dipegang Shin Ae lepas dari genggaman yeoja itu.
“Mianhae ... aku memang kayak anak kecil, aku akan jalan duluan” Shin ae tampak agak terluka dengan sikap Taemin, kemudian yeoja itu berjalan melewati Taemin yang masih terdiam.

Aishhh... apa yang terjadi padaku? Rutuk Taemin dalam hati, namja itu benar-benar bingung, kata-kata Shin ae yang mengajaknya berpegangan tangan membuat hatinya terlonjak kaget. Selain itu jantungnya daritadi ada yang tidak beres, rasanya hari ini namja itu capek dan bingung sendiri. Dan tadi, melihat wajah Shin ae yang berubah menjadi seperti terluka membuat hatinya miris..

“Aishh... Shin Ae!” Taemin segera mengejar Shin ae, dan dengan mudahnya namja itu berlari diantara orang-orang yang hilir mudik lalu menemukan dan langsung menggenggam erat tangan kiri Shin ae yang bebas
“Taemin? ”
“Gwenchana, kita bisa selalu berpegangan tangan seperti dulu kok, aku tak akan meninggalkanmu lagi”
“Yakso?”
Taemin tertawa ketika Shin Ae mengulurkan jari kelingking tangan kanannya ke arah Taemin, ekspresi Shin Ae yang bersemangat membuat yeoja itu semakin lucu dimata Taemin.
“Yakso!” jawab Taemin mantap dan jari mereka pun bertautan, begitu pula tangan Taemin yang semakin erat menggengam tangan Shin ae.
“Wahhh... kebetulan! Ini bus yang mau aku tumpangi!” Shin ae menunjuk ke arah bus di depannya sementara beberapa orang masuk. Ya, sekarang mereka sudah sampai di halte bus.
“Baiklah.. sampai ketemu” dengan berat taemin melepaskan tangan Shin ae, jelas kelihatan di wajah imutnya kalau namja itu malas melepaskan tangan shin ae.
Cup
Tanpa diduga oleh Taemin, Shin ae mencium pipi kanan namja itu membuat Taemin yang kali ini membeku. Dengan perlahan namja itu memegang pipi kanannya tempat tadi bibir mungil Shin Ae mendarat.
“ah.. he.. hee.. jadi kita satu sama!!” Shin ae berkata agak grogi sambil melambaikan tangan “Anneyong!” dan Shin ae pun masuk ke dalam bus meninggalkan Taemin yang dengan kaku melambai ke arah Shin ae. Walau bus itu sudah melaju, Taemin untuk beberapa saat masih melambai ke arah bis itu.
“Mungkin aku harus bertanya pada Minho hyung kenapa aku jadi aneh begini” pikir Taemin dalam hati.

=======================Author PoV end=================

===================Key PoV====================
@Sment
SHINee’s room

“MWO?? APA-APAAN INI??” Aku menatap televisi di ruang tamu dengan tak percaya, baru saja aku selesai pemotretan sore ini dan ketika ingin menonton TV sejenak aku melihat berita yang mencengangkan. Adikku tercinta, Shin Ae dikabarkan berpacaran dengan sunbaeku, Cho Kyuhyun???? Dan apa-apaan ini?? Jadi trainer disini??
“Hyung, waeyo? Kenapa kau teriak-teriak?” Seseorang membuka pintu, dan ternyata Taemin, dia menatap Tv lalu menatapku dan raut mukanya tiba-tiba terlihat seperti memahami sesuatu “Oh...”
“Oh??” aku menatap tajam Taemin “Kau sudah tahu ya?kenapa kau tidak memberitahuku heoh?? Aku harus cepat pulang! Anni,.. aku harus ketemu dengan Kyuhyun sunbae!” Aku mengepal-ngepalkan tanganku dengan kesal, pikiran-pikiran adikku tercita dekat dengan namja lain membuatku tidak terima.
“Kyuhyun sunbae sedang di luar Seoul hyung, dan aku... aku tidak memberitahumu karena manager sendiri yang memutuskan seperti itu.
“Bukannya manager cuti selama sebulan hah? Ga mungkin kalau~~bla~~ bla~ bla~~” Aku terus mengomeli Taemin, aku kesal sekali dan ingin segera pulang ke apartment Shin Ae, tapi SHINee ada jadwal wawancara malam ini! Mana hp ku ketinggalan lagi di rumah dan aku tak hafal no baru Shin Ae.
“hey... hey.. hey... ada apa ini?” suara Onew hyung membuatku terdiam, dia datang diikuti Jonghyun dan Minho, ahhh ternyata mereka sudah kembali. Ya, jadwalku dengan member SHINee lainnya sore ini berbeda.
“Hyuunggg eomma mengomeliku...”Begitu melihat Minho, Taemin langsung kabur dari hadapanku dan brsembunyi di belakang Min ho dengan wajah penuh penderitaan,, huh dasar namja ini, padahal kan aku cuman ngomel dikit.
“Sudah... cuekkin aja yah Taeminnie” Minho mengacak-ngacak rambut Taemin, ahh anak itu, kayak aku benar-benar menyiksanya saja.
“Tak ada apa-apa, kajja kita lakukan wawancara,, aishh.. aku benar-benar harus bertemu Shin Ae! Dan lagi apakah Khun hyung sudah tahu”
“Oh ya Key, kau sudah bertemu dengan manager pengganti kita?” Jonghyun hyung tersenyum jahil padaku, cih memangnya saat ini aku peduli siapa manager pengganti kami, tapi dengan malas akhirnya aku jawab juga pertanyaannya.

“Belum ...”
“Seperti kuduga! Hahhahahhaha” Jonghyun hyung terkekeh, lalu iapun bergegas ke luar, mungkin mencari manager pengganti itu, huh aku tak peduli. Oh ya! mungkin aku bisa meminta dia memajukan jadwal wawancara malam ini!
“Jengg... jengg... jengg... ini dia manager pengganti kita!” suara Jonghyun membuat aku berbalik ke arahnya, dan ketika aku menyadari siapa yang masuk bersama Jonghyun hyung aku tak dapat menyembunyikan rasa terkejutku.
“MI YOUNG??” aku menatap yeoja di depanku dengan seksama, ya, dia adalah Mi young mantan yeojachinguku. Kembali hatiku dipenuhi perasaan tak karuan ketika menatap wajahnya, seandainya mungkin aku ingin sekali memeluknya, tapi itu sudah tak mungkin. Dia bukanlah Mi young yang dulu lagi, bukan Mi young kekasihku lagi. Ah.. sudah berapa lama aku tak melihatnya? aku benar-benar merindukannya.Jjamkaman! kenapa masih saja aku merasa seperti ini? Apa aku masih mencintainya?

“Key,, hey! Kau melamun?”
“Ah.. eh... gwenchana..”aku tersadar dari lamunanku, ah.. untung Jonghyun hyung cepat menyadarkanku, jangan-jangan tadi aku terlihat bodoh di depan Mi young.
“Annyeong haseyo, Kim Mi Young imnida, mulai hari ini sampai sebulan ke depan aku adalah manager pengganti SHINee, mohon bantuannya”
“Mi young noona!! mohon bantuannya juga!”Taemin terlihat bersemangat, begitu pula member lain, mereka membalas salam Mi young, sedangkan aku? hah aku masih bingung, eothokkhe?? Kenapa Mi young yang harus jadi manager pengganti kami??
“Nah... untuk merayakannya, bagaimana kalau pulang wawancara kita beli pizza? Kita makan bareng-bareng” usul Onew hyung disambut dengan ramai oleh Jonghyun hyung, Min ho dan Taemin, aku masih terlalu shock, haruskan aku senang? Dia dekat sekali denganku sekarang, apakah mungkin aku menekan perasaanku?
“Mian, malam ini aku harus langsung pergi, aku sudah ada janji”

“Dengan siapa?” tanyaku tiba-tiba, Mi young menatapku bingung, ah... aku baru sadar menanyakan hal pribadi.
“Apakah yesung sunbae, noona? tadi aku lihat noona kemari diantar yesung sunbae?” ucapan Taemin membuatku kaget, Yesung sunbae??? Namja baru lagi?? Kemarin-kemarin aku melihatnya bersama Kyuhyun sunbae dan sekarang Yesung sunbae? Rasanya hatiku gerah sekali.
“Ahh... bukan,,,,mian ya! aku tak bisa merayakannya”
“Tidak apa-apa kok noona, mungkin lain kali” jawab Minho sambil tersenyum, membuat Mi young terlihat lega dan balas tersenyum, cih... mengapa Mi young harus tersenyum ke arah Minho?
“Baiklah manager baru! Cepat mulai jadwal wawancaranya!” kataku kesal sambil melewati Mi young dan Minho lalu ke luar,, ya aku butuh mendinginkan otakku arggghhhhh...................... PANAAAAAAAAAASSSSSSSS!!!!

===============End of Key PoV=============
================Mi Young PoV ===================

Namaku Kim Mi young, ya seperti yang hampir seluruh shawol tahu aku adalah yeojachingu Key, tapi itu rasanya sudah lama sekali padahal kalau kupikirkan lagi baru sekitar 6 bulan lalu kami putus dan kami sekarang tak lebih dari mantan. Tapi ntah kami masih sekedar mantan atau bukan, aku tak tahu, aku tak tahan untuk tidak membalas smsnya walau hanya sekali sehari, walau isi smsnya lebih sering hanya beberapa kata seperti “Hwaiting Key!!”, “U can Do it well!”, “Take care yourself”, “Be healthy”, “Just be yourself”, yah kata-kata klise yang sering kalian dengar, tapi entah kenapa aku merasa harus memberitahunya.

“Ah... seperti yang paman bilang, SHINee menerima kontrak CF chicken Mexicana lagi, Onew pasti yang paling senang” kataku pada diriku sendiri, ya saat ini aku adalah manager pengganti SHINee menggantikan pamanku yang ada urusan di luar negeri selama sebulan. Aku sebenarnya ingin menolaknya apalagi aku masih kuliah, tapi pamanku hanya percaya padaku karena aku selama beberapa waktu pernah menjadi manager suatu girl band.

Setelah selesai menuliskan jadwal SHINee selama dua bulan ke depan, aku berkeliling di ruangan mereka, sedangkan mereka sedang wawancara. Ya, masih ada sekitar setengah jam lagi sampai wawancaranya selesai. Ah... ruangan ini cukup rapih walau ditempati 5 orang namja, memang sih pasti ada yang membereskan ruangan ini tiap pagi, tapi aku yakin Key juga turut andil membuat ruangan ini selalu rapih. Aigo.. aku jadi teringat ketika dia melihat apartmentku pertama kali, dia langsung mengomel dan mengajak aku bersih-bersih. Padahal kan apartmentku bersih, hanya sedikit berantakan oleh buku yang bertebaran karena aku baru saja selesai midtest. Kalau sedang belajar, bukuku memang selalu dimana-mana.

“Ini...” mataku terpaku ke arah sweeter rajutan berwarna merah yang tergantung dekat pintu, sweeter yang sangat aku kenal karena aku yang merajutnya helai demi helai dan aku berikan padanya, ternyata dia masih menyimpannya. Aku mengambil sweeter itu, dan memeluknya, ah... samar-samar aku masih bisa membaui aroma parfum yang biasa Key gunakan. Ntah kapan terakhir aku mencium bau ini.


JGREKK

Suara pintu yang tiba-tiba dibuka mengagetkanku, tapi yang lebih membuat aku kaget yang masuk ternyata....
“K...kii... bum eh...maksudku Keysshi, wa..wancaramu?”haduhh kenapa tiba-tiba aku gugup?
“Bagianku sudah selesai, hmm...itu sweeterku kan?” ucapan key membuatku kaget, OMMOOO!! Kenapa aku masih memeluk sweeter ini, dengan segera aku gantungkan lagi di tempatnya semula. Ya Tuhan, aku benar-benar gugup, apa yang dipikirkan Key sekarang? Eothokkhe??
“Ah..eh... ta.. tadinya mau aku lipat, terus....”ntah sejak kapan Key dengan tampang serius mendekatiku, aku bingung dan dengan agak takut aku mundur sampai diriku menyandar pada tembok dan tak mungkin mundur lagi. Sementara Key sudah sangat dekat didepanku, dan tiba-tiba merentangkan kedua tangannya ke tembok, seolah-oleh tak membiarkanku kabur, ya Tuhan apa yang akan dia lakukan?? Jantungku rasanya hampir copot, mukaku panas.
“huuuh.... Mi young, akhirnya kau ketahuan, kau masih mencintaiku kan?”
“Ann..anniyo!” jawabku sambil memalingkan mukaku, ya Tuhan, ini salah! Siapapun tolong aku!
“Kau berbohong, tadi aku lihat dengan jelas kau memeluk sweeter ku, kau merindukanku kan?”
“Sudah kubilang, mau kulipat” kataku keras kepala, walau aku yakin Key tidak akan percaya
“Kau ini ...”aku menatap Key pelan-pelan dan kudapati dia menunduk, eothokkhe? Apakah dia baik-baik saja?
“Key? Gwenchanayo?” dengan agak ragu aku menyentuh rambutnya, dan perlahan mengelusnya, ah.. entah kenapa aku cemas.

“Apa kita benar-benar tak bisa mulai dari awal lagi?” pertanyaan Key membuat lututku lemas, dari awal lagi? Dia ingin kami jadian lagi, sudah lupakah namja ini kalau aku sudah bilang berkali-kali bahwa itu tak mungkin?

“Key... mianhae..aku” aku berhenti berbicara karena dengan tiba-tiba Key menarikku ke dalam pelukannya, aku mencoba berontak tapi ntahlah aku tak punya cukup tenaga untuk melepaskan diriku. Akhirnya aku hanya bisa pasrah dia membelai rambutku dan memelukku, ahh... sejujurnya aku sangat merindukannya, kehangatan ini, sensasi ini, kenyamanan ini, dapat kurasakan jantungku berdebar cepat, apakah Key juga bisa merasakannya?

“Mi young, aku tak peduli dengan perkataannya, asal kau bilang kau mau bersamaku, aku tak akan melepaskanmu”
“Key...” aku menggigit bibirku, mungkin memang indah kalau aku menerima nya, tapi... ini salah! Kami tak mungkin bisa seperti dulu “Key,,, kau tahu kan keputusanku tak akan berubah, mengertilah Key, lagipula aku tak men...”
“Berhentilah menyangkal kalau kau mencintaii!” Suara Key agak membentakku, membuatku terlonjak belum lagi dia makin mengeratkan pelukannya membuatku agak kesulitan bernafas, ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan agar namja ini mengerti?

JGREKK

“Oh..eh... mian..” suara orang yang tiba-tiba masuk membuat Key refleks melepaskan aku dari pelukannya, tapi percuma, Onew, Jonghyun, Minho dan Taemin pasti telah melihat kami berpelukkan “Ka..kalau begitu kami keluar dulu” tambah Onew lagi
“T..tak usah, aku akan segera pergi” dengan segera aku menyambar tas kerjaku dan beranjak ke arah pintu “ Aku pulang duluan, jangan lupa besok mulai jam 8 kalian ada pembuatan CF ya!”
“Noona?”
“Noona! hey jjamkaman!” suara Taemin dan Minho memanggilku, ah mianhae, aku benar-benar harus menghindar dari Ki bum dulu, kalau tidak aku pasti goyah seperti tadi, seandainya aku tak menerima permintaan pamanku... ah tapi aku sudah terlanjur menerimanya. Mungkin mulai besok aku harus menjaga jarak dengan Key, mianhae Key...

===================Mi young PoV end============

=================Shin Ae PoV==============

“Shin Ae chagiya....” suara seseorang membuatku yang sedang membuat tugas menghentikan aktivitasku, dan ketika aku berbalik aku mendapati Nichkhun oppa tersenyum padaku.

“Oppa!! Kau sudah pulang?!” tanpa ragu aku langsung berlari ke arah oppa ku itu dan memeluknya, ahh... oppaku yang paling tampan ini akhirnya pulang juga. Jjamkaman, apa dia sudah tahu kalau aku digosipkan dengan Kyuhyun super junior?

“Shin Ae, kau akan selalu dipihak oppa kan?” Nichkhun oppa melepaskan pelukannya dariku dan menatap mukaku sambil memberikan winknya, dasar wink machine!
“Oppa tidak usah memberikan wink oppa ke aku juga aku akan selalu di pihak oppa, dan berhentilah mengedip padaku oppa!”

“Hahahhahhaha Michelle kau memang menggemaskan! Oya, kau sudah makan? Kita makan di luar yah ...”
“Ta..pi...” makan di luar?? Ah... tapi kan aku sedang diburu wartawan? Kalau mereka membuntuti ku?
“aku sudah tahu semuanya Shin Ae...” suara dingin Nichkhun oppa mengangetkanku, OMMO.. jadi oppa sudah tahu?? Maksudnya gosipku dengan Kyuhyun?

“Oppa?..”
“Gwenchana Shin Ae, besok oppa akan mencari Kyuhyun-sshi dan membereskannya, kau tak usah khawatir” Nichkhun oppa menepuk pundakku sambil tersenyum, tapi senyum ini malah membuatku takut.”Dan namja itu bahkan berani-beraninya menyentuh adikku yang cantik ini”
“Oppa? Apa yang akan oppa lakukan?” aku benar-benar cemas, jangan bilang oppa akan seperti dulu dengan menggunakan kekerasan, ANDWEE!! Itu tidak boleh terjadi!
‘’Kau tak perlu khawatir Michelle, everythings gonna be ok, kajja kita makan di luar!” suara Khun oppa melunak, tapi tetap saja aku khawatir, ya Tuhan semoga dia tidak melukai siapapun. Ah... sepertinya aku harus ketemu Kyuhyun besok dan memperingatinya!
=========================Shin Ae PoV end===============
===================Author PoV===============
@Dorm SHINee

Seorang namja sedang berbaring dan berusaha untuk tidur, sudah berkali kali dia mencoba menghitung domba dalam benaknya tapi gagal terus. Awalnya sih benar membayangkan domba , tapi ntah mengapa bayangan seorang yeoja selalu terlintas dibenaknya, membuat dia senyum-senyum sendiri.
“Aigo!!! Lagi-lagi aku lupa!! Ahh... bukannya tadi aku sedang menghitung domba? Kenapa aku malah membayangkan wajahnya, jangan-jangan terjadi sesuatu dengannya...” Taemin yang tidak bisa tidur bergegas turun dari kasurnya, menimbulkan suara gaduh yang membangunkan Onew yang tidur di kasur di bawah kasur Taemin. Ya, Key dan Onew tidur di kasur bawah sedangkan Taemin di atas. Tapi hari ini Onew hanya tidur sendiri karena Key pulang ke apartment Shin Ae.

“Ya! Lee Taemin bisakah kau tidur saja dan diam?” suara Onew terdengar agak kesal, dia memicingkan mata ke arah Taemin yang mengambil handphonenya kemudian kembali bergegas ke tempat tidur.
“Mian hyung, aku susah tidur, aku memikirkan temanku terus, mudah-mudahan dia baik-baik saja ya hyung” jawab Taemin dengan polos membuat Onew tidak bisa menyalahkannya lebih jauh.
“Teman yang mana?” mau tak mau Onew penasaran, habis baru kali ini Taemin kelihatan gelisah karena temannya.
“Shin Ae, hyung”

“Mwo? Shin Ae adiknya Key?”
“Ya! hyung! Siapa lagi!” Onew dapat melihat ada keanehan dalam suara Taemin ketika menjawab, jangan bilang kalau Taemin...

“Hyung, hmm... bisakah kau yang menelponnya? Tanyakan dia baik-baik saja atau tidak?” Taemin menatap Onew dari atas tempat tidurnya dengan malu-malu.
“Pabo ya! Kau telpon sendiri kenapa! Hyung ingin tidur!”
“TA.. tapi hyung.... aku harus bilang apa??”
“Terserah.. ayo cepat telpon dia dan tidur!”
“Ah... gimana kalau yang mengangkat telponnya itu Key hyung atau Nichkhun hyung? Ayolah Onew hyung,...”
“Kalau begitu SMS saja...” rasa keinginan tahu Onew kalah dengan rasa kantuk, dan seketika itu pula Onew sudah terbang ke dunia mimpinya yang dipenuhi dengan ayam rica-rica (?).

“Tarik nafas... lepaskan... ommo.. kenapa aku jadi gugup begini, padahal kan aku hanya ingin menelpon Shin Ae?” akhirnya setelah meyakinkan dirinya, Taemin menekan nomor yang Shin Ae berikan tadi siang, nomor ponselnya. Suara dering pertama,, tidak diangkat, dering kedua pun begitu, ketika Taemin m emutuskan untuk mematikan hpnya..

“Yoboseyo?” suara lembut yeoja yang dikenalnya membuat hatinya berdebar tiba-tiba.
“Shin Ae, ini aku, Taemin...”
“.......”
“Yoboseyo?”
“Ah.. eh Taeminnie...a..ada apa malam-malam begini?”
Taemin melirik ke arah jam dinding, ommo.. dia baru sadar sudah jam 1 malam! “Mianhae Shin Ae, aku menggganggu tidurmu, gwenchanayo?”
“Gwenchana... sebenarnya aku juga tidak bisa tidur”
“Kau juga?”
“Nee...” sesaat mereka berdua hanya terdiam.
“Jadi... kau menelponku hanya untuk mengetahui keadaanku?”
“ah... nee..” jawab Taemin agak bingung “Tapi syukurlah kalau kau baik-baik saja, kalau begitu aku tutup teleponnya ya! anneyonghijumuseyo!”
Belum sempat Shin Ae membalas salamnya, Taemin telah mematikan hpnya. Namja itu entah kenapa merasa senang tapi juga sedikit bingung kenapa dia begitu senang karena Shin Ae mengankat teleponnya.

===================Still Author PoV ===============
Keesokkan harinya
@SMent

“Kyuhyun, bukannya kau sudah janji akan membawa gadis itu padaku siang ini?”
“Dia...” Kyuhyun menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
“Kau sudah berjanji akan membawanya padaku dan aku akan menjadikannya trainer di Sment ini, kau tahu itu kan? atau kau kesulitan membujuk dia? Bukankah dia pacarmu?”

Kyuhyun berusaha tak berdecak kesal menanggapi direktur Han, pencari bakat no 1 di Sment. Ya, mau tak mau namja itu memang harus berhasil membujuk Shin Ae, dan dia dengan otak jeniusnya sedang berpikir cara yang tepat yang bisa membuat Shin Ae mau menjadi trainer Sment sekaligus berpura-pura jadi yeojachingunya.

I know,, pikir Kyuhyun tiba-tiba, lalu ia pun tersenyum dengan senyum evil khasnya “tenang saja direktur Han, akan kupastikan hari ini Shin Ae setuju menjadi trainer”

TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar