My Home

Jumat, Juni 18, 2010

Vital force dan perbedaan senyawa organik dan senyawa anorganik

1. Kenapa muncul anggapan vital force sebagai pembentuk zat organik?
2. Jelaskan perbedaan antara senyawa organik dan senyawa anorganik?
Jawab :
1. Kimia organik adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan senyawa organik. Pada awal perkembangannya, orang-orang mengklasifikasikan senyawa-senyawa yang berasal dari tumbuhan dan hewan adalah senyawa organik. Setelah diamati oleh Berzelius dinyatakan bahwa pembentukan senyawa organik mengikuti hukum-hukum kimia yang berbeda dengan yang diterapkan dalam senyawa anorganik. Karena vital force adalah suatu proses yang tentang hidup yang tidak dapat diterangkan ilmu fisika dan ilmu kimia tersendiri, maka lahirlah anggapan vital force sebagai pembentuk senyawa organik
Vital force theory adalah teori yang dibuat oleh ilmuwan Swedia bernama Berzelius yang mengasumsikan bahwa senyawa organik hanya dapat dibentuk dalam sel hidup dan mustahil dibuat melalui eksperimen dalam laboratorium.Vital force atau kekuatan hidup adalah kekuatan yang dimiliki makhluk hidup (hewan, manusia, dan tumbuhan) yang pada zaman awal perkembangan kimia organic dianggap sebagai sumber pembentuk senyawa organik. Vital force hanya terdapat dalam tubuh makhluk hidup. Ini berarti bahwa senyawa organik hanya dapat terbentuk dalam makhluk hidup (in vivo) yaitu hewan, tumbuhan, dan manusia.
2. Perbedaan senyawa organic dan senyawa anorganik dapat dilihat dalam table di bawah ini :
Senyawa Organik Senyawa Anorganik
1. Jumlah senyawa organik jauh lebih banyak daripada senyawa anorganik.
2. Semua senyawa organik mengandung atom karbon, yang mempunyai keunikan dalam hal kemampuannya membentuk rantai dengan sesama atom karbon, dan mempunyai sifat-sifat khas. Keunikannya adalah karbon memiliki empat elektron valensi sehingga dapat membentuk ikatan kovalen dengan karbon atau unsur lainnya. Ikatan-ikatan yang dibentuk oleh karbon adalah ikatan kovalen kuat, dan karbon memiliki kemampuan untuk berikatan dengan karbon lainnya sehingga membentuk rantai lurus atau cincin. Karbon juga dapat membentuk ikatan rangkap dua atau tiga dengan unsur lainnya. Sifat-sifat ini memungkinkan karbon membentuk berbagai senyawa yang diperlukan untuk menyusun makhluk hidup.
3. Pada umumnya berasal dari makhluk hidup dan yang lainnya dari hasil sintesis.
4. Senyawa organik lebih mudah terbakar dan memberikan hasil akhir CO2, H2O, dan hasil sampingan lainnya.
5. Strukturnya lebih rumit
6. Semua senyawa organik mengandung unsur karbon.
7. Hanya dapat larut dalam pelarut organik
8. Non elektrolit
9. Reaksi berlangsung lambat
10. Titik didih dan titik lebur rendah
11. CH4, C2H5OH, C2H6 dsb
Untuk senyawa anorganik
1. Senyawa selain senyawa organic adalah senyawa anorganik.
2. Tidak memiliki keunikan atom karbon karena tidak bisa membentuk rantai karbon, ikatannya antar atomnya juga adalah ikatan ion.

3. Berasal dari suber daya alam mineral (bukan dari makhluk hidup)
4. Tidak mudah terbakar
5. Struktur sederhana
6. Tidak semua senyawa anorganik yang memiliki unsur karbon
7. Dapat larut dalam pelarut air atau organik (dalam pelarut pengion).
8. Elektrolit
9. Reaksi berlangsung cepat
10. Titik didih dan titik lebur tinggi
11. NaF, NaCl, NaBr, NaI dsb.

2 komentar: