My Home

Selasa, Juni 22, 2010

Hey! Say JUMP fan fiction theme "Ryo-chan hair's style"








Yabucchii : hoy!!! Guys! Lihat! Foto kita waktu kecil juga dipasang di poster!!!!
HSJ all : (nyerbu ke arah Yabucchii)
Yuto kun : Masa ada foto kecil juga?? Haaahh,, malu,, apa gak papa diliatin ke para fans?
Hika chan : Gak papa gak papa.. haha.. Yuto, kamu keliatan bulet di foto ini, mungkin fans kamu bakal bertambah haha,,
Yuto kun : Hika chan juga terlihat kakkoi (serius menganggap bercandaanyya Hika), eh.... (kaget) ini foto Yabu kun?? Kawaiii, lihat semuanya!!!
HSJ all : Kawaiiiiiii
Inoo kun : kamu pasti udah jadi idola sejak kecil
Yabucchii : Yupz
Ryuutaro : idola di kalangan cowok ya! Hehehe,,, (Yabucchii tampak tidak peduli, jadi Ryuutaro mencoba mencari sasaran lain, dan ta~~da.. dia melihat anggota HSJ yang tampak cuek aja), hey ryo~chan, hahahaha.... ini beneran kamu?? Waw rambutnya!! ternyata, rambut yama-chan dulunya gini????
Ryo~chan : hehe... bukannya itu kakkoi ? mungkin harus dicoba lagi? Bener –bener kayak pemain bola, kalian tau kan aku lagi suka bola!
HSJ all: HAAAAHHHHH?????!!!!!!
Chii : (berpikir : ryo chan...)
Yuya kun : (berpikir : .....potong rambut...)
Dai~chan : (berpikir :.......Cuma nyisa di tengah.....)
Inoo kun : (berpikir :........kalau berdasarkan data, kemungkinan jika itu terjadi, fans ryo chan akan berkurang 70%), Inoo pun berbisik pada Yuto dan Chii, Yuto kun, kamu harus cegah Yama chan!, kalau nggak nasib ryo chan gak akan selamet!)
Yuto : (nGAnggap serius), masa???? Ryo,,,
Ryo~chan : ha??
Yuto dan Chii : JANGAN JANGAN JANGAN!!!! (memojokkan Yama sampe sudut.......HUUUUUU N Yg nulisnya sendiri GAK RELAAA!!!!!!)
Ryo~chan : kalian kenapa??? (BINGUng _mark quetion face mode on)
Chii : Yama chan! Jangan pake rambut kaya gitu!bukan hanya nasib kamu aja, tapi nasib NYC boys ma HSJ juga dipertaruhkan!!!!
Yuto: memang bukan hak aku kamu mau penampilannya kayak gimana juga, tapi aku kan teman kamu, aku saranin supaya JANGAN pernah lagi pake stlye itu!
Ryuutaro: ( ikut-ikutan, ryo chan sekarang aja udah kuat, kalau dia rambutnya kayak pemain bola, makin kuat dong, waktu ngerjain dia aku bisa ditindes sampe mati udahnya!!!!) Ryo, lebih baik jangan! Style rambut itu Cuma tepat buat anak-anak!, aku carikan yang lebih bagusz!
Ryo chan : kalian ini kenapa?? Kata Keito kun, model itu kakkoi kan?? Patut dicoba!! Iya kan Keito?
Keito kun : ya bagus kok yama chan!
HSJ min Keito & Yama : APA???
Yuuya : berakhir sudah....
Inoo kun : Yama chan orang yang keras kepala, kemungkinan membujuknya Cuma 0,10 %
Dai chan : kakek (Johny Kitagawa) itu bakal marah besar,,, jangan-jangan! Dikeluarkan dari Johnny, terus dibuang di jalanan ibu kota! (daya imaginasi tinggi)
Hika chan : Kalian minggir! (Hika pun tiba-tiba meluk Yama............akHHHHH N GAK RELA!) Yama chan!, lebih baik jangan! Aku tau dengan penanpilan itu kamu mau jadi lebih lucu dibanding aku, kalau kamu emang nganggap aku Shisho, percaya padaku, sebenernya Yama yang sekarang juga bisa lebih lucu dibanding aku!
Ryo chan : penampilan??
Yuto: ( mempengaruhi orang mode on) Ryo chan, kita sudah bersama-sama selama sepuluh tahunan, masa hanya karna masalah kamu ganti kodel rambut jadi kayak pemain bola itu kamu dikeluarkan dari Johnnys?,
Chii : Yama chan!!! Jangan!!! Nanti aku jadi yang paling pendek di HSJ!
Ryuutaro : hehe... kamu kan emang udah yang paling pendek (senyum jail)
Ryo chan : tunggu sebentar! Yang mau diubah gaya rambutnya tu anjing aku! Hei, kalian ada-ada aja,,, mana mungkin aku mau model botak kaya gitu lagi, iya kan Keito?
Keito kun : kita lagi ngomongin anjingnya Yama chan kok..
HSJ (minus Yama & Keito) : (menghela nafas panjang) huuuhhhhh.......untung aja...
Yuto: Yama chan, kamu ngebuat kami khawatir aja, Jantung aku kayak mau copot, aku gak bisa bayangin kamu berbuat aneh kayak gitu..
Hika chan : sebentar sebentar... yang ngebuat kita mikir kayak gitu kan....
Yabucchii : aku tau!!! Tadi yang bilang awalnya kaaannnn....
HSJ (minus Ryotaro, Yama chan & Keito) : “RYUTARO!!!”
Ryuutaro : HEEEHHHHH??????!!!!!!!!!, Tapi kan yang tadi ngeprovokasi kita mikir aneh-aneh tu Inoo chan kan?
Yuuya : Hiya!!!! Bener tuh!
Dai chan : berarti ini salahnya Ryuutaro kun sama Inoo kun..
Ryo chan : tunggu sebentar! Aku masih belum mengerti, emang ada apa sih???
Chii : Ryo chan, sini aku kasi tw ( Chiii pun berbisik ke Ryo )
Ryo chan : HA???!!! Oh... jadi begitu... aku punya sesuatu buat kalian, tunggu disini(tersenyum sinis, seketika timbul aura gelap yang dirasakan Inoo dan ryuutaro, Ryo chan pun keluar)
Ryuutaro : (tidak!!! Itu datang!)
Inoo : ( Black Yama~.... Yama~sama...)
Ryuutaro & Inoo : (memojokkan Yuto sampai suduuuutttttt banget!)
Yuto : hey hey!! Tunggu sebentar! Kalian kenapa??? Hey, wajah kalian jangan sedekat itu.. itu menggelikan
Ryuutaro & Inoo: Yuto! ONEGAISHIMASU!
Ryuutaro : Kita butuh bantuan kamu, tolong buat Yama~sama kembali jadi Yama~chan yang biasa!
Inoo : Tolong kami!!!!
Yuto: tapi aku gak tau harus ngapain, kenapa minta ke...
Inoo: DENGAR, kamu punya kemampuan untuk mengembalikan Yama~chan, kamu berbakat, kamu berbakat, dengar Yuto, kamu berbakat..
Ryuutaro : (ikut-ikutan sambil cemas) iya, kamu berbakat, kamuberbakat Yuto kun!!
Inoo : nanti aku traktir horse meat sashimi deh!!! Tapi tolong kita!!!
Yuto : (terpengaruh mode on)Horse meat sashimi???!!! Ooishii! baiklah!!! YOSH! Aku berbakat, aku berbakat, horse meat sashimi,,,aku bisa ngembalikan Yama~chan...
Ctrek, pintu terbuka, Yama~sama masuk sambil membawa dua gelas besar berisi cairan berwarna hitam pekat dan berasap, dia pun tersenyum ke arah Inoo dan ryuutaro, sedangkan anggota HSJ lainnya mundur 3 langkah kecuali Yuto yang sibuk merapal
Yuto : YOSH! Aku berbakat, aku berbakat, aku bisa ngembalikan Yama~chan.....aku berbakat... aku..
Dai chan : padahal yama tersenyum, tapi kok rasanya malah mengerikan
Chii : itu black Yama!!!
Ryo chan : aku punya sesuatu yang bagus buat Ryuutaro ma Inoo kun,,, silahkan DIAMBIL (sambil menyodorkan minuman yang diambil dengan agak enggan), silahkan nggak usah malu-malu
Ryuutaro: (melirik ke arah Yuto dengan tatapan penuh harap, kasihanya Yuto malah gak merhatiin, kayaknya dia lagi merapal mantra pikir Ryuu)
Inoo :Yama ~sa eh maksudku yama chan, nanti aja aku minumnya ya!
Ryo~chan :ryuutaro, inoo kun, bukannya kalau ada yang membuatkan kamu minuman bukannya harus langsung diminum? Kalau nggak itu ngga sopan lo!
Inoo & Ryuu : (dalam hati : YUTOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!!!!!!!!!!!! YUTOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!!!!! YUTOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!!!!!)
Yuto : hah? Oh Yama chan, sini sebentar
Ryo chan : apa? Aku lagi...
Yuto : (merangkul yama dan mereka menjauh dari Ryo dan Inoo) Yama chan sebenarnya....psst ...pssst.....
Ryo : HAH??? Oh... terus..terus...
Yuto : iya, jadi pssst...pssst...pssstttt
Yuto dan Yama berbicara sekitar 3 menit, sementara HSJ lainnya sunyi senyap
Ryo chan : yah kalau begitu gak papa,(ryo chan pun berbalik le arah anggota HSJ lainnya, tapi kali ini auranya bersahabat, ryuutaro sampai geleng-geleng tak percaya)
Inoo : lebih cepet dari yang kuduga
Ryo chan : kalian pegang apa? Wah.. lebih baik jangan minum itu (yama chan mengambil minyuman ditangan Ryuu dan Inoo lalu membuang isinya ke pot tanaman di dekatnya, 10 detik kemudian tanaman itu layu dan mati, anggota HSJ lainnya minus Yuto hanya ternganga)
Yuto : ayo Yama chan, kita harus siap-siap, giliran kita pertama kan?
Ryo chan : iya, Minna, duluan ya!!! Gambatte! Ja ne...
HSJ member : Ja ne...(intonasi datar, karna masih shock),
Dan setelah kejadian itu, HSJ members jadi bener2 sadar bahayanya ngebuat sisi black Yama chan keluar, tapi mereka jadi lebih takut sama Yuto yang bisa dengan mudahnya ngebuat Yama sama menghilang.
The end...

Question :
Apa yang dikatakan Yuto sehingga Yama bisa kembali seperti semula?

Jumat, Juni 18, 2010

Teknik Perunut

TEKNIK PERUNUT
: Definisi
Teknik perunut adalah suatu teknik yang digunakan untuk tujuan mendapatkan informasi perilaku dari obyek dengan cara menandai obyek tersebut dengan suatu bahan tertentu. Yang dimaksud dengan obyek disini adalah suatu sistem yang dinamis, artinya bahwa sistem atau bagian dari sistem tersebut mengalami perubahan sebagai fungsi dari ruang dan/atau waktu. Sebagai contoh dari sistem dinamis itu misalnya aliran suatu populasi masa atau material induk. Sedang yang dimaksudkan dengan bahan tertentu adalah bahan perunut itu sendiri. Dalam sistem yang dinamis bahan perunut bercampur dengan aliran populasi masa. Informasi yang ingin diketahui dari sistem tersebut diperoleh dengan cara mendeteksi perunut yang telah bercampur homogen dengan aliran populasi masa dari sistem yang diselidiki

Dalam bidang pertanian
Dalam bidang pertanian, teknik perunut digunakan antara lain untuk mempelajari hubungan tanah dan tanaman, baik dengan metoda langsung maupun tidak langsung. Metode langsung dimaksudkan bahwa isotop digunakan untuk melabel bahan yang mengandung hara tanaman yang ingin dipelajari, misalnya pupuk urea, bahan tanaman dan sebagainya dilabel dengan N-15. Metode tidak langsung artinya bahan yang ingin dipelajari tidak dilabel dan pada metode ini diperlukan adanya referensi
Dalam bidang kedokteran

Pengggunaan teknik nuklir dalam bidang kedokteran terus menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu. Dalam bidang ini, teknik nuklir dimanfaatkan untuk tindakan-tindakan radio-diagnosis, radio-terapi dan kedokteran nuklir.

1. Kedokteran nuklir

Ilmu kedokteran nuklir adalah cabang ilmu kedokteran yang menggunakan sumber radiasi terbuka berasal dari desintegrasi inti radionuklida buatan, untuk mempelajiri perubahan fisiologis, anatomi, dan biokimia, sehingga dapat digunakan untuk tujuan diagnostik, terapi dan penelitian kedokteran. Pada kedokteran nuklir, radioisotop dimasukkan ke dalam tubuh pasien (in-vivo) maupun hanya direaksikan saja dengan bahan biologis antara lain darah, cairan lambung, urine dan sebagainya, yang diambl dari tubuh pasien yang dikenal dengan studi in-vitro.


Dalam bidang peternakan
Pemanfaatan teknik perunut untuk peternakan berdasarkan sifat pengaplikasiannya dibagi menjadi dua, yaitu pemanfaatan yang bersifat in vivo dan in vitro. Aplikasi perunut secara in vivo bertujuan untuk menggambarkan proses biologi yang terjadi di lingkungan asalnya atau langsung menggunakan hewan ternak. Yang perlu diperhatikan adalah waktu paruh biologis, yaitu waktu yang diperlukan (radio) isotop untuk keluar atau diekskresikan keluar tubuh. Sedangkan aplikasi perunut secara in vitro bertujuan untuk menggambarkan proses biologi yang terjadi di luar tubuh hewan, tetapi di laboratorium. Yang perlu diperhatikan adalah waktu paruh fisika, yaitu waktu yang diperlukan oleh radioisotop untuk meluruh hingga mencapai separuh aktivitasnya.

Hasil-hasil teknologi Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang memanfaatkan teknik perunut adalah suplemen pakan urea multinutrient molasses block (UMMB) dan radioimmuno assay (RIA).

Dalam bidang hidrologi

Penggunaan radioisotop sebagai perunut untuk suatu penyelidikan bertujuan untuk mendapatkan suatu informasi atau jawaban suatu permasalahan hidrologi tertentu. Data atau informasi yang diperoleh akan menjadi masukan untuk tindak lanjut perbaikan (problem solving) dari masalah yang dihadapi. Prinsip dasar dari teknik perunut adalah penandaan (pelabelan) terhadap suatu sistem (hidrologi) atau bagian dari sistem yang akan diselidiki, segala kelakuan dan peristiwa yang dialami oleh sistem tersebut diketahui dari hasil pemonitoran perunut yang memberikan informasi tentang kelakuan dari sistem secara keseluruhan. Untuk dapat dipakai sebagai perunut, suatu bahan harus memenuhi kriteria tertentu dimana bahan perunut tersebut harus dapat menyatu atau menjadi bagian dari sistemnya, dan kehadirannya dalam sistem tidak boleh mengganggu, mengubah atau mempengaruhi sistem yang diselidiki.



PERUNUT BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

Abad 20 ditandai dengan perkembangan yang menakjubkan di bidang ilmu dan teknologi, termasuk disiplin ilmu dan teknologi kedokteran serta kesehatan. Terobosan penting dalam bidang ilmu dan teknologi ini memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam diagnosis dan terapi berbagai penyakit termasuk penyakit-penyakit yang menjadi lebih penting secara epidemologis sebagai konsekuensi logis dari pembangunan di segala bidang yang telah meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Penggunaan isotop radioaktif dalam kedokteran telah dimulai pada tahun 1901 oleh Henri DANLOS yang menggunakan radium untuk pengobatan penyakit tubercolusis pada kulit. Namun yang dianggap Bapak Ilmu Kedokteran Nuklir adalah George C. de HEVESSY, dialah yang meletakkan dasar prinsip perunut dengan menggunakan radioisotop alam Pb-212. Dengan ditemukannya radioisotop buatan maka radioisotop alam tidak lagi digunakan.

Radioisotop buatan yang banyak dipakai pada masa awal perkembangan kedokteran nuklir adalah I-131. Akan tetapi pemakaiannya kini telah terdesak oleh Tc-99m selain karena sifatnya yang ideal dari segi proteksi radiasi dan pembentukan citra juga dapat diperoleh dengan mudah serta relatif murah harganya. Namun demikian I-131 masih sangat diperlukan untuk diagnostik dan terapi, khususnya kanker kelenjar tiroid.

Vital force dan perbedaan senyawa organik dan senyawa anorganik

1. Kenapa muncul anggapan vital force sebagai pembentuk zat organik?
2. Jelaskan perbedaan antara senyawa organik dan senyawa anorganik?
Jawab :
1. Kimia organik adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan senyawa organik. Pada awal perkembangannya, orang-orang mengklasifikasikan senyawa-senyawa yang berasal dari tumbuhan dan hewan adalah senyawa organik. Setelah diamati oleh Berzelius dinyatakan bahwa pembentukan senyawa organik mengikuti hukum-hukum kimia yang berbeda dengan yang diterapkan dalam senyawa anorganik. Karena vital force adalah suatu proses yang tentang hidup yang tidak dapat diterangkan ilmu fisika dan ilmu kimia tersendiri, maka lahirlah anggapan vital force sebagai pembentuk senyawa organik
Vital force theory adalah teori yang dibuat oleh ilmuwan Swedia bernama Berzelius yang mengasumsikan bahwa senyawa organik hanya dapat dibentuk dalam sel hidup dan mustahil dibuat melalui eksperimen dalam laboratorium.Vital force atau kekuatan hidup adalah kekuatan yang dimiliki makhluk hidup (hewan, manusia, dan tumbuhan) yang pada zaman awal perkembangan kimia organic dianggap sebagai sumber pembentuk senyawa organik. Vital force hanya terdapat dalam tubuh makhluk hidup. Ini berarti bahwa senyawa organik hanya dapat terbentuk dalam makhluk hidup (in vivo) yaitu hewan, tumbuhan, dan manusia.
2. Perbedaan senyawa organic dan senyawa anorganik dapat dilihat dalam table di bawah ini :
Senyawa Organik Senyawa Anorganik
1. Jumlah senyawa organik jauh lebih banyak daripada senyawa anorganik.
2. Semua senyawa organik mengandung atom karbon, yang mempunyai keunikan dalam hal kemampuannya membentuk rantai dengan sesama atom karbon, dan mempunyai sifat-sifat khas. Keunikannya adalah karbon memiliki empat elektron valensi sehingga dapat membentuk ikatan kovalen dengan karbon atau unsur lainnya. Ikatan-ikatan yang dibentuk oleh karbon adalah ikatan kovalen kuat, dan karbon memiliki kemampuan untuk berikatan dengan karbon lainnya sehingga membentuk rantai lurus atau cincin. Karbon juga dapat membentuk ikatan rangkap dua atau tiga dengan unsur lainnya. Sifat-sifat ini memungkinkan karbon membentuk berbagai senyawa yang diperlukan untuk menyusun makhluk hidup.
3. Pada umumnya berasal dari makhluk hidup dan yang lainnya dari hasil sintesis.
4. Senyawa organik lebih mudah terbakar dan memberikan hasil akhir CO2, H2O, dan hasil sampingan lainnya.
5. Strukturnya lebih rumit
6. Semua senyawa organik mengandung unsur karbon.
7. Hanya dapat larut dalam pelarut organik
8. Non elektrolit
9. Reaksi berlangsung lambat
10. Titik didih dan titik lebur rendah
11. CH4, C2H5OH, C2H6 dsb
Untuk senyawa anorganik
1. Senyawa selain senyawa organic adalah senyawa anorganik.
2. Tidak memiliki keunikan atom karbon karena tidak bisa membentuk rantai karbon, ikatannya antar atomnya juga adalah ikatan ion.

3. Berasal dari suber daya alam mineral (bukan dari makhluk hidup)
4. Tidak mudah terbakar
5. Struktur sederhana
6. Tidak semua senyawa anorganik yang memiliki unsur karbon
7. Dapat larut dalam pelarut air atau organik (dalam pelarut pengion).
8. Elektrolit
9. Reaksi berlangsung cepat
10. Titik didih dan titik lebur tinggi
11. NaF, NaCl, NaBr, NaI dsb.

Pengajaran Remedial

A. Pengertian Pengajaran Remedial
Remedial teaching atau pengajaran remedial adalah suatu bentuk pengajaran yang bersifat penyembuhan atau membetulkan, atau dengan kata lain pengajaran yang membuat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dapat dikatakan pula bahwa pengajaran remedial berfungsi terapi untuk penyembuhan. Di sini, yang disembuhkan adalah beberapa hambatan atau gangguan kepribadian yang berkaitan dengan kesulitan belajar sehingga dapat timbal balik dalam arti perbaikan belajar atau perbaikan pribadi. Remedial Teaching berasal dari kata remedy (Bahasa Inggris) yang artinya menyembuhkan. Istilah pengajaran remedial pada mulanya adalah kegiatan mengajar untuk anak luar biasa yang mengalami berbagai hambatan selama belajar. Tetapi dewasa ini pengertian itu sudah mengalami perkembangan. Sehingga anak yang normal pun memerlukan pelayanan pengajaran remedial.
Penbelajaran remedial juga dapat diartikan sebagai pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan pada KD tertentu, menggunakan berbagai metode yang diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar peserta didik. Pada hakikatnya semua peserta didik akan dapat mencapai standard kompetensi yang ditentukan, hanya waktu pencapaian yang berbeda. Oleh karenanya, perlu adanya program pembelajaran remedial (perbaikan).

B. Asumsi yang mendasari prosedur pengajaran remedial
Secara umum dapat dikatakan bahwa pengembangan prosedur system pengajaran remedial didasari oleh pokok-pokok pikiran yang berlaku untuk prinsip belajar tuntas (mastery learning).
Diantara pokok-pokok pikiran tersebut ialah :
1. Bahwa terdapat keragaman individual di dalam kemampuan, dalam arti kecepatan belajar.
2. Bahwa sampai batas normalitas tertentu, setiap individu mungkin dapat mencapai tingkat penguasaan (level of mastery) prestasi belajar tertentu seperti yang dicapai oleh temannya, apabila :
a. Diberikan waktu yang cukup sesuai dengan keperluannya;
b. Kualitas pengajaran (the quality instruction) yang sesuai dengan kondisi objektif siswa yang bersangkutan;
c. Kematangan dan kesiapan (maturation and readliness) belajar siswa yang bersangkutan.
3. Proses belajar mengikuti asas keseimbangan (continous progress) .
Secara khusus, pokok-pokok pikiran yang mendasari setiap prosedur pengajaran remedial itu antara lain sebagai berikut :
1. Penelaahan kembali kasus dengan permasalahannya dipandang perlu karena bukan mustahil terdapat kesalahan atau kekeliruan (error) baik di dalam tafsiran maupun kesimpulannya berikut data/informasi yang mendukungnya.
2. Tujuan pengajaran remedial akan tercapai kalau dipilih alternative tindakan remedial yang sesuai, efektif, dan efisien.
3. Terciptanya kesehatan mental kasus kesulitan belajar merupakan pra kondisi bagi pelaksanaan pengajaran remedial yang efektif dan efisien.
4. Dengan terciptanya kembali suatu situasi yang dipandang lebih sesuai dengan kondisi objektif siswa, peningkatan prestasi dan kemampuan penyesuaian diri diharapkan akan terjadi.
5. Indikator perubahan perilaku dari pengajaran remedial perlu diamati dan diukur secara seksama sehingga dapat memberikan informasi seksama pula.
6. Dengan mempergunakan patokan criteria keberhasilan yang telah ditetapkan terlebih dahulu (seperti yang berlaku pada siswa pada umumnya), hasil pengukuran itu perlu ditafsirkan dan disimpulkan sejauh mana taraf keberhasilannya tercapai.
Berpedoman pada pokok-pokok pikiran itu suatu alternatif prosedur seperti telah dikembangkan dapat dipilih sehingga akan diketahui kapan harus dimulai dan diakhirinya pengajaran remedial yang dimaksudkan.

C. Fungsi dan Tujuan Pengajaran Remedial
Dalam keseluruhan proses belajar-mengajar, pengajaran remedial mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Korektif, artinya dalam fungsi ini pengajaran remedial dapat diadakan pembetulan atau pebaikan terhadap cara belajar siswa dan cara mengajar guru. Di sini, diharapkan siswa dapat memahami cara belajar yang sesuai dengan kemampuan yang dimilkinya, serta guru juga dapat memahami peran dan fungsinya dalam kegiatan pembelajaran.
2. Pemahaman, artinya dari pihak guru, siswa, dan pihak lain dapat memahami kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.
3. Penyesuaian, penyesuaian pengajaran remedial terjadi antara siswa dengan tuntutan dalam proses belajarnya. Artinya siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuannya, sehingga peluang untuk mencapai hasil terbaik lebih besar. Tuntuan disesuaikan dengan sifat, jenis, dan latar belakang kesulitan, sehingga mendorong siswa untuk memudahkan dalam belajar.
4. Pengayaan, maksudnya pengajaran remedial dapat memperkaya proses belajar mengajar melalui metode pengajaran yang bervariasi.
5. Akselerasi, maksudnya pengajaran remedial dapat mempercepat proses belajar, baik dari segi waktu maupun materi.
6. Terapeutik, maksudnya secara langsung atau tidak langsung pengajaran remedial dapat memperbaiki atau menyembuhkan kondisi pribadi yang menyimpang.
Adapun tujuan pengajaran remedial adalah sebagai berikut:
1. Agar siswa memahami dirinya, khususnya prestaasi belajarnya.
2. Dapat memperbaiki atau mengubah cara belajar siswa kearah yang lebih baik.
3. Dapat memilih materi dan fasilitas belajar secara tepat.
4. Dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang jauh lebih baik.
5. Dapat melaksanakan tugas-tugas belajar yang diberikan kepada siswa.

D. Pelaksanaan Pembelajaran Remedial
Untuk menyelenggarakan kegiatan remedial yang sesuai dengan tujuan, guru dapat menerapkan berbagai metode dan sumber daya termasuk media yang sesuai dengan kesulitan yang akan dihadapi. Selain itu kegiatan remedial harus memperhatikan tingkat kemampuan siswa dan menekankan pada segi kekuatan siswa.
1. Tahapan-tahapan yang ditempuh dalam kegiatan remedial
a. Diagnosis Kesulitan Belajar
b. Menemukan penyebab kesulitan,
c. Menyusun rencana kegiatan remedial,
d. Melaksanakan kegiatan remedial, dan
e. Menilai kegiatan remedial.
2. Waktu Pelaksanaan
Beberapa alternatif waktu pelaksanaan pembelajaran remedial:
a. Kegiatan remedial dapat dilaksanakan sebelum kegiatan pembelajaran biasa untuk membantu siswa yang diduga akan mengalami kesulitan (preventif);
b. Setelah kegiatan pembelajaran biasa untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar (kuratif) Mengingat indikator keberhasilan belajar peserta didik adalah tingkat ketuntasan dalam mencapai SK yang terdiri dari beberapa KD, maka pembelajaran remedial dapat juga diberikan setelah peserta didik menempuh tes SK yang terdiri dari beberapa KD. ; atau
c. Selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran biasa (pengembangan).



3. Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Remedial
Setelah diketahui kesulitan belajar yang dihadapi peserta didik, langkah berikutnya adalah memberikan perlakuan berupa pembelajaran remedial. Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial antara lain:
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda. Pembelajaran ulang dapat disampaikan dengan cara penyederhanaan materi, media, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
b. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan. Pemberian bimbingan perorangan merupakan implikasi peran pendidik sebagai tutor. Sistem tutorial dilaksanakan bilamana terdapat satu atau beberapa peserta didik yang belum berhasil mencapai ketuntasan.
c. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus. Dalam rangka menerapkan prinsip pengulangan, tugas-tugas latihan perlu diperbanyak agar peserta didik tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tes akhir.
d. Pemanfaatan tutor sebaya. Tutor sebaya adalah teman sekelas yang memiliki kecepatan belajar lebih. Dengan teman sebaya diharapkan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar akan lebih terbuka dan akrab.
e. Pengayaan. Bagi siswa yang menunjukkan sedikit kekurangan dari standar minimal yang ditentukan dapat diberikan pengayaan. Kegiatan pengayaan adalah kegiatan yang diberikan kepada siswa agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya.
4. Jumlah Siswa
Disesuaikan dengan jumlah siswa yang belum mencapai belajar tuntas atau siswa yang diperkirakan sulit untuk mencapai belajar tuntas.
5. Tempat
Tempat yang digunakan untuk pembelajaran remedial tidak terbatas hanya di sekolah. Bentuk pembelajaran pemberian bimbingan secara khusus oleh guru misalnya, dapat dilakukan di tempat yang telah disepakati misalnya rumah guru. Untuk bentuk pembelajaran tutor sebaya juga dapat dilakukan sesuai kesepakatan antara tutor dan siswa/I yang belum mencapai standar kompetensi.

E. Perbedaan Pembelajaran Reguler dengan Pembelajaran Remedial
Hal Pembelajaran Regular Pembelajaran Remedial
Waktu belajar Sesuai dengan kurikulum.
Waktu pelaksanaan KBM berdasarkan kurikulum yang telah dibuat baik oleh dinas pendidikan maupun guru mata poelajaran yang bersangkutan Sesuai kebutuhan.
Pembelajaran remedial biasanya dilaksanakan ketika siswa memperoleh nilai dibawah standar kompetensi atau belum memahami suatu topik ajar. Pelaksanaan tersebut setelah ulangan harian, ujian blok ataupun ujian semester.
Peserta belajar Semua siswa dalam suatu kelas belajar. Siswa yang mendapat nilai di bawah SKM atau siswa yang belum memahami dengan baik suatu topic materi.
Pemberi materi Guru mata pelajaran yang bersangkutan.
Guru / tim guru mata pelajaran yang bersangkutan.
Tujuan pembelajaran Sesuai dengan kurikulum.
Tujuan pembelajaran disesuaikan dengan kurikulum yang telah dibuat.



Memberikan pembelajaran tambahan tentang apa yang belum dipahami oleh peserta pembelajaran remedial dan pelaksanaan ujian ulang untuk memperbaiki nilai sebelumnya.
Bahan ajar materi Materi disesuaikan dengan kurikulum yang ada. Materi yang diberikan lebih spesifik yaitu berdasarkan pada materi tertentu yang belum dikuasai oleh siswa
Nilai hasil ujian Pemberian nilai dari rentang terkecil dan terbesar yang di dalamnya terdapat nilai standar kompetensi. Pemberian nilai tertinggi pada ujian remedial sesuai dengan nilai standar kompetensi yang telah ditetapkan.
Pendekatan yang digunakan menerapkan pendekatan klasikal, baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaannya. direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan individu atau kelompok siswa
Langkah pelaksanaan 1. analisis metode dan media yang tepat untuk materi dan penyesuaian dengan siswa
2. pelaksanaan kegiatan pembelajaran. 1. analisis hasil diagnosis kesulitan belajar
2. menemukan penyebab kesulitan,
3. menyusun rencana kegiatan remedial,
4. melaksanakan kegiatan remedial, dan
5. menilai kegiatan remedial.
Fungsi pembelajaran 1. meningkatkan pemahaman / penguasaan siswa terhadap suatu materi belajar melalui proses pengajaran, tanya jawab, soal latihan, dan ujian. 1. memperbaiki cara belajar siswa dan cara mengajar guru (fungsi korektif);
2. meningkatkan pemahaman guru dan siswa terhadap kelebihan dan kekurangan dirinya (fungsi pemahaman);
3. menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik siswa (fungsi penyesuaian);
4. mempercepat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran (fungsi akselerasi); dan
5. membantu mengatasi kesulitan siswa dalam aspek sosial-pribadi (fungsi terapeutik).


F. Pelaksanaan pengajaran remedial untuk siswa yang mengalami miskonsepsi
Pada pembelajaran kimia, siswa sering kali mengalami miskonsepsi suatu materi. Hal ini disebabkan oleh keabstrakan ilmu kimia, serta kurangnya imajinasi yang dimiliki oleh siswa. Imagination more important than knowledge (Albert Einstein). Untuk memahami ilmu kimia, tidak hanya sebatas menguaai konsepnya, tetapi juga dibutuhkan imajinasi yang tinggi. Tanpa imajinasi, ilmu kimia sulit untuk dipahami, karena dalam ilmu kimia banyak mempelajari struktur molekuler zat.
Pada karya tulis ini, kami akan membahas tentang miskonsepsi tentang teori asam basa. Menurut Arhenius, asam adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hydrogen positif (H+). Sedangkan basa adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidroksil (OH-). Kebanyakan siswa mengalami miskonsepsi pada materi ini. Mereka menganggap bahwa pada larutan asam hanya mengandung ion H+ dan tidak mengandung ion OH sedikitpun. Begitu pula pada larutan basa, mereka menganggap hanya mengandung ion OH- dan tidak mengandung ion H+ .
Materi yang bisa kita berikan pada pengajaran ulang adalah sebagai berikut:
Asam dan basa ada dalam kehidupan sehari-hari. Ada beberapa teori yang dapat mendefenisikan asam dan basa. Teori yang pertama adalah teori asam basa Arhenius. Menurut Arhenius, asam adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hydrogen positif (H+). Sedangkan basa adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidroksil (OH-).
Ketika mempelajari reaksi asam basa dalam larutan berair, kuantitas yang penting ialah konsentrasi ion hydrogen. Dengan menyatakan proton sebagai H3O+ atau H+, kita dapat menuliskan konstanta kesetimbangan untuk autoionisasi air,
2H2O(l) → H3O+ (l) + OH- (l)
atau
Karena fraksi molekul air yang terionisasi sangat kecil, konsentrasi air, yaitu [H2O], hampir-hampir tidak berubah.dengan demikian,
Kc [H2O] = Kw = [H+] [OH-]
Konstanta kesetimbangan Kw dinamakan konstanta hasil kali ion, yakni hasil kali antara konsentrasi molar ion H+ dan ion OH- pada suhu tertentu.
Dalam air murni pada 25oC, konsentrasi ion H+ sama dengan konsentrasi ion OH- dan diketahui [H+] = 1,0 x 10-7 dan [OH-] = 1,0 x 10-7
Jadi nilai Kw pada 25oC :
Kw = [1,0 x 10-7] x [1,0 x 10-7] = 1,0 x 10-14
Perhatikan bahwa baik untuk air murni ataupun untuk suatu larutan spesi terlarut, hubungan berikut selalu berlaku pada 25oC:
Kw = [H+][OH-]
Kw = 1,0 x 10-14
Apabila [H+] = [OH-], larrutan berair dikatakan netral.
Dalam larutan asam terdapat kelebihan ion H+ dan [H+] > [OH-].
Dalam larutan basa ada kelebihan ion OH-, sehingga [H+] < [OH-].
Dalam praktiknya kita dapat mengubah konsentrasi ion H+ atau ion OH- dalam larutan, tetapi kita tidak dapat mengubahnya secara sendiri-sendiri. Jika kita menyesuaikan larutan supaya [H+] = 1,0 x 10-6 M, [OH-] harus berubah menjadi
[OH-] = = = 1,0 x 10-8 M
Sebagai contoh, apabila HCl 0,1 M dilarutkan kedalam air, HCl akan terdisosiasi menjadi ion H+ dan ion Cl-. Komposisi molecular dari larutan tersebut adalah: H+, Cl-, OH-
HCl(l) → H+(l) + Cl-(l)
2 H2O (l) → H3O+(l) + OH-(l) atau H2O (l) → H+(l) + OH-(l)
Ion H+ berasal dari HCl dan air
Ion Cl- berasal dari HCl
Ion OH- berasal dari air
[H+] dari HCl = [HCl] = 0,1 M
[H+] dari air = [H2O] = 1,0 x 10-7 M
[H+] total = 0,1 + (1,0 x 10-7) = 0,1 M ([H+] dari air dapat diabaikan karena terlalu kecil)
[OH-] dari air = 1,0 x 10-7 M
Karena [H+] > [OH+] maka larutan akan bersifat asam.

Orang sadis macam apakah yang menemukan dasi, dan apa sih fungsinya?

Orang sadis ini dengan bijaksananya memutuskan tetap anonim. mengenai fungsinya, tidak ada tujuan lain kecuali agar tampil menarik. Neckware Associatiom of Amerika menyetujuinya.
Dasi modern adalah variasi ctravat (sehelai kain pendek yang dikenakan pria disekeliling leher dan dimasukkan ke dalam kemeja yang kancing lehernya dibuka) yang pertama kali digunakan para pegadang Kroasia yang mengagetkan Prancis dengan ungkapan mode masokhis mereka di abad ketujuh belas. orang Inggris memodifikasi gaya Prancis, dan seperti biasa, membuat dasi tidak senyaman mungkin, sehinga menyebabkan Revolusi amerika.

dari:
Feldman, David.2007. Mengapa hidung anjing basah dan mengapa-mengapa lainnya. Jakarta: Gramedia

Sabun dan detergen

Sabun dan detergen merupakan salah satu produk industri yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, khususnya keperluan rumah tangga dan industri. Pada prinsipnya kerja sabun dan detergen adalah sama yaitu untuk mengikat dan mengangkat kotoran dan lemak. Namun, yang membedakan keduanya dalah aktivitas kerjanya dimana detergen lebih efektif dibanding dengan sabun.

Ditinjau dari strukturnya sabun adalah garam natrium atau garam kalium dari asam lemak seperti oleat, palmitat dan sebagainya. Sedangkan detergen pada umumnya merupakan senyawa alkil sulfonat atau aril sulfonat. Molekul detergen dan sabun tersusun dari ekor alkil yang non polar (larut dalam minyak) dan kepala ion karboksilat yang polar (larut dalam air). Prinsip inilah yang menyebabkan detergen dan sabun memiliki daya pembersih.

Kotoran yang melekat pada pakaian atau kulit yang berasal dari lemak, minyak, keringat, buti-butir debu (tanah) dan sebagainya yang bersifat non polar akan berinteraksi dengan ujung molekul sabun dan detergen yang bersifat non polar. Dan air yang bersifat polar akan berinteraksi dengan ujung molekul sabun dan detergen yang bersifat polar. Interaksi-interaksi ini akan menghasilkan misel yang akan lepas dari pakaian atau kulit.

Sabun pertama kali dibuat dari tumbuh-tumbuhan yang bisa menghasilkan busa contohnya soap beri atau soap arbei. Tumbuhan ini mengandung zat kimia yang disebut saponin yaitu natrium karbonat (Na2CO3) dan kalium karbonat (K2CO3).

Pada saat ini sabun dibuat dengan menggunakan lemak gliseril tripalmitat atau gliseril tristearat dengan larutan basa (NaOH atau KOH). Sabun yang mengandung logam Natrium disebut sabun keras dinamai sabun cuci sedangkan yang mengandung logam kalium disebut sabun lunak dinamai sabun mandi.

Selasa, Juni 15, 2010

RyuuuuuuuuuuuuuuuuuuuTaro is so kawaaaaaaaaaaaaaiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Posted by Picasa