Title : Shining School
Author : KeyNia a.k. Kunang Annalitha
Main Cast : Reader a.k. Kim Mi-Young, Jung su a.k. Kim Jonghyun, Choi Minho, Key, Onew, Taemin a.k. Taeyeon
Support Cast : Park Min Gi, Hwang Soo yun, Yesung, Mir, Jaejin, Dongho, Seunghyun, Dong Woon, Gikwang, Cho kyuhyun,
Length : Sequel rating
Genre :Romance and friendship
Rating : PG-13
Summary : Ini cerita tentang Kim Mi-Young yang mempunyai sahabat kecil bernama Jung Su. Mungkin dari luar terlihat seperti Jung Su yang selalu dikerjai Mi-Young tapi sebenarnya mereka adalah sahabat sehati. Tapi apa jadinya kalau mereka berpisah? Mungkinkah keputusan Mi-Young bersekolah di Shining school *sekolah yang agak aneh* dan terdapat 5 shining star bisa mempertemukannya dengan Jung Su? Check it out! <3 <3
Sebelum mulai aku mau jelasin yang harusnya dijelaskan dari dulu, yaitu kelas2 mereka biar gak bingung #telat jelasin, mian#
kim Mi-Young, Hwang Soo yun, Taeyeon a.k. Taemin :Kelas X reguler class
Key : Kelas XI reguler class
Minho : Kelas XI special class
Jonghyun : kelas XII Special class
Onew : kelas XII Special Class
Last Part
“Haha.. bye..” yeoja di hadapanku menggoyangkan badannya sambil melambai pada Soo yun, sebuah benda kecil tersingkap dari balik bajunya, sebelum aku dapat bereaksi apa-apa dia sudah berlalu.
Mwo?? Jjamkaman! Liontin itu... apa mungkin dia..
“Oppa... waeyo??”
“Soo yun, kau...tahu si siapa nama yeoja itu?”
“Nugu? Maksud oppa yang tadi? Dia Mi-Young, memangnya oppa belum tahu namanya?”
“Jjamkaman, siapa? Mi Young? Kim Mi-Young?”
“Nee.. Kim Mi Young, waeyo oppa? Kau tampak pucat”
“Soo yun, kau tahu tadi dia mau kemana?”
“Aku pikir dia ke ruang olahraga oppa”
“Gomawo Soo yun!” aku mengambil sesuatu di kantong jaketku, sebuah keong laut berwarna keemasan, aku menatapnya sungguh-sungguh lalu aku pun langsung berlari, saat ini dipikiranku hanya dipenuhi oleh yeoja ini, bagaimana mungkin aku tidak sadar? Dia begitu dekat dengan ku!
Ya, aku sudah berjanji akan menemukannmu, sekarang aku menemukanmu! Tunggu aku Mi-Young!
Aku terus berlari ke ruang olahraga, dan setelah aku sampai di depan aku berhenti. Benarkan Mi-Young ada di sini? Apa yang akan aku katakan padanya? Lalu perlahan aku mengintip ke dalam ruang olahraga dan Mi-Young disana! Tapi dia dengan siapa? Aku melihat lebih jauh dan aku tak bisa mempercayai mataku, aku melihat seorang namja yang memberikan pie strawberry pada Mi-Young, dan namja itu adalah KEY!
Aku hanya minta dua hal, jadilah pengganti aku untuk Key dan
Jangan pernah khianati dia.
===========New Part=========
Aku hanya minta dua hal, jadilah pengganti aku untuk Key dan
Jangan pernah khianati dia.
Tubuhku membeku, lidahku kelu, kepalaku terasa blank, apakah ini hanya mimpi? Key memberikan pie strawberrynya pada Mi-Young! Mi-Young sahabat kecilku di pantai Jungmun, Mi-Young cahaya ku, Mi-Young cinta pertamaku yang ternyata yeoja yang juga dicinta sahabat karibku yang lebih berharga dari nyawaku. Tapi kenapa harus Key?
“Jonghyun sunbae!”
Suara yeoja di depanku membuyarkan lamunanku, Jonghyun pabo! Kenapa kau tadi tidak langsung keluar! Mi-Young menghampiri aku, sementara Key terlihat merah sekali mukanya, mungkin dia malu karena yeoja yang dia suka ketahuan secara tiba-tiba olehku.
“Jonghyun sunbae! Waeyo? Apakah kemeja atau syalnya masih ada yang kotor? Atau kau kemari untuk latihan, aku kira jonghyun sunbae sangat sibuk.
“A... ann..anni... kemeja dan syalnya sudah sangat bersih dan harum, lagi pula aku cuman ada urusan dengan key sedikit, tapi kayaknya tidak terlalu penting, jadi lebih baik aku kembali saja”
Aku menatap key dan menyadari dahinya berkerut, aku tahu dia menyadari kalau aku berbohong karena aku berbicara dengan cepat dan agak tergagap. Jonghyun pabo kamu! Tapi kan tidak mungkin aku bicara yang sejujurnya, tidak setelah aku tahu yeoja yang dicintai Key adalah cinta pertamaku sendiri!
Eotthokke??
“ Aku pergi!” Aku berbalik, dan merasa punggungku hangat di pegang seseorang, dan entah kenapa jantungku berdetak lebih cepat, aku pun berbalik dan mendapati dia, dia yang selama ini aku cintai ternyata telah jadi seimut ini, seandainya mungkin. Aku pasti telah memeluknya..
“Jonghyun sunbae, kalau ada urusan dengan Key, silahkan. Lagipula aku mau pulang ke asrama”
“Nee... hyung, waeyo? Kamu kelihatan agak aneh, sakitkah kau hyung?” key mendekatiku dan mencoba memegang dahiku dengan tangannya, tapi aku menepisnya, mungkin aku menepisnya terlalu kasar karena setelah itu Key menatap aku dengan pandangan tanda tanya.
“Anni.. gwenchana Key! Aku agak tidak enak badan saja. Aku akan pergi untuk beristirahat sekarang. Kataku berbohong, aku yakin key tahu aku berbohong. Tapi ada apa denganku? Kenapa darahku serasa mendidih melihat key? Apakah ini yang disebut cemburu?
“Kim Mi-Young ayo pulang!” suara namja di belakangku membuyarkan lamunanku, aku bisa melihat ekspresi Mi-Young yang sebelumnya terlihat bingung mendadak berubah menjadi berseri-seri.
“OPPA! Kau menjemputku?” Mi-Young dengan segera berlari melewati diriku, aku bisa melihat ekspresi Key berubah menjadi bt, tapi..jjamkaman suara itu, adalah suara yang sangat aku kenal! Jangan-jangan...perlahan aku berbalik dan mendapati Minho sedang memandang Mi-Young dengan sinis.
“Kau lama sekali pabo! Bukankah aku sudah bilang kalau latihan sudah selesai langsung ke kelasku??”
“Nee... oppa, mianhae. Ehh~~ tadi key membuatkanku pie strawberry, lihat deh oppa! Dia sangat pintar masak! Kemarin lusa dia membuatkan aku cake apel juga!”
“Sudah jangan cerewet lagi! Dan Jonghyun hyung, sudah lama kita tidak bertemu. Chukkae ya! Katanya minggu kemarin kamu dapat penghargaan Penyanyi pria terbaik of the year”
“Oh... ya benar, gomawo “ aku masih bingung, Minho ada disini? Sebenarnya ada hubungan apa antara dia dan Mi-Young. Apakah Mi-Young adalah yeojachingunya? Anni.. rasanya tidak mungkin Minho punya pacar karena dia selalu berkata bahwa semua yeoja adalah miliknya. #author dibakar flamers#
“Oh, kamu bingung hubungan aku dengan dia, dia adalah partnerku hyung, sepertinya kalian sudah saling mengenal. Terima kasih sudah meminjamkannya syal untuk menghangatkan dia waktu itu. Kami permisi dulu.” Minho memegang tangan Mi-Young dihadapanku dan menariknya pergi.
“Syal??” Aku bisa mendengar suara heran key, tapi aku lebih memikirkan apa yang dikatakan Minho, jjamkaman! Minho adalah partner Mi-Young?, waktu itu Mi-Young cerita kalau dia sedih karena partnernya berciuman dengan yeoja lain, jangan-jangan Mi-Young menyukai Minho? Aku merasa dadaku semakin sakit dan kepalaku pusing. Aku menekan kepalaku yang terasa sakit, kenapa banyak kenyataan yang membuatku bingung!
“Hyung, kamu ada perlu apa sama aku?” key berkata dingin, aku pikir dia merasa ada sesuatu antara aku dengan Mi-Young
“Anni, tidak penting, aku pergi!”
“Hyung! Jjamkaman!.....hey Hyung!” key memanggilku yang pergi ke luar, tapi aku tak menggubrisnya. Mian Key, sekarang aku butuh sendiri!
====================Jonghyun POV END==========
===================Someone POV=========
Saat ini aku sedang menuju ke ruang olahraga karena disuruh Yesung songsaengnim untuk mengambilkan catatan olahraga yang tertinggal, aku melirik jam tanganku. Sudah jam 6, sebentar lagi hari akan segera gelap. Aku nggak mau sampai sendirian di ruang olahraga yang menyeramkan itu. Maka setelah aku mengambil catatan, aku langsung buru-buru keluar.
“trang..” aku membeku, aku merasa menendang sesuatu, ketika aku lihat ternyata ada cangkang keong laut berkilap keemasan tertimpa cahaya lampu “yeppeo”
“Jjamkaman... rasanya aku pernah melihat ini, dimana ya?” aku pun mengambil dan mengamatinya lekat-lekat, sayang sekali di pinggirannya terdapat retakan, lalu akupun memutuskan memungutnya, sayang benda secantik ini kalau dibiarkan.
==============someone POV end=========
==============Mi-Young POV===========
06.00 pm waktu Korea
“Oppa? Mwo? Memangnya kita tidak langsung pulang ke asrama?” aku terbengong menatap motor race di hadapanku, tapi bukannya langsung menjawab pertanyaanku, Minho oppa malah membenamkan wajahku ke dalam helm berwarna birunya. Sedangkan dia sendiri sudah menggunakan helm dengan warna senada. Sebelumnya tas dan bawaanku lainnya juga sudah dititipkan pada pilot helikopter untuk dibawa ke asrama. Padahal aku ingin segera makan pie strawberry itu...
“Kamu belum pernah melihat-lihat Seoul kan? Kita ke daerah Namsan, tapi...”
“Mwo?” aku bingung, sekarang Minho oppa malah memperhatikan seragam yang aku kenakan lalu menggeleng, sambil menghembuskan nafas dia menaiki motornya “Memang harus ke tempat itu dulu... kajja! Naik!”
“Ke tempat itu.?” Aku masih bingung, tapi Minho oppa tak peduli dan malah cemberut, maka aku pun naik motornya.
Ya Tuhaannn...........aku gugup sekali! Aku dibonceng Minho oppa??? Gawat! Bisa-bisa aku berharap lagi! Padahal sudah kuputuskan bahwa aku hanya mengidolakan Minho oppa dan tetap setia pada Jung su.
“Pegangan sini” kedua tanganku ditarik oleh Minho oppa ke dadanya, omo?? Aku memeluknya? Mi-Young! Sadarkan dirimu! Jangan sampai kau pingsan!
“Hey pabo! Jangan berpikir macam-macam!"ucap Minho oppa sinis, langsung membuatku sadar "Baiklah... pegangan kuat-kuat, kita akan pergi!”
“Brungggggggggggg..........” akhirnya kami pun meninggalkan lokasi sekolah.
==============End of Mi-Young POV========
=============Park Min Gi POV=============
06.30 pm waktu korea
Piano Recital at Namsan Tower
Akhirnya orang yang aku nanti-nantikan akan mempertunjukkan kehebatannya bermain piano. Aku telah menunggu sedari tadi untuk menyaksikannya. Sudah dua tahun aku tak melihat permainannya. Aku yakin dia pasti sudah menjadi pianis yang sangat hebat. Di sekolah aku tak bisa dekat dengannya, aku masih belum siap...aku..
“Jinki...kau...” aigoo.. dia bertambah tampan dan terlihat dewasa. Dengan menggunakan tuksedo hitam dia menghormat ke arah penonton da...
“Eh..”aku yang berada di barisan ke dua paling depan kaget merasa kedua mata kami bertemu, dengan segera aku menunduk, apakah dia melihatku?
Ntah berapa lama aku menunduk, lalu kudengar suara dentingan piano yang indah menelusup ke kalbuku. Akupun menengadah dan melihat Jinki di depanku bermain piano dengan penuh penghayatan. Aku memang tak mengerti Beethoven- Symphony No.7 -1st Movement yang dimainkannya ataupun musik klasik lainnya. Tapi yang aku sadari dia sangat menikmatinya. Untunglah dia terlihat bahagia...
“Jinki... aku... sarangahaeyo, jeongmal saranghaeyo.. perasaan ini dari dulu tidak pernah berubah” bisikku pelan
=============Min Gi POV end===========
=============Minho POV==============
“Oppa!! Jangan bilang yang ini juga tidak cocok untukku!” Yeoja dihadapanku muncul dibalik gorden sambil menggunakan dress berwarna pink selutut dengan pita hitam mengelilingi pinggangnya, dari tadi dia tak berhenti bertanya-tanya, bahkan ketika di salon pula. Coba sekarang dia bisa diam dan tersenyum sejenak, maka aku pun mengambil sesuatu di kantong jaketku.
“Mi-Young, ini, mau?” aku melemparkan kotak kecil, yang untungnya ditangkap dengan sigap oleh yeoja dihadapanku.
“Mwo? Ah... coklat, lucu sekali! Berbentuk hati!”
Ctrekkk,, aku mengambil fotonya dengan kamera ponselku, aish... wajahnya yang sedang tersenyum membuatku terpesona. Aku yakin foto ini akan berguna saat aku pergi, setidaknya aku bisa melihat senyumnya.
“Oppa! Kenapa kau mengambil fotoku?!” dia terlihat ngambek, lucu sekali, aku benar-banar hampir tertawa
“Ok, kami ambil gaun yang sedang dia pakai saja!” aku memberitahu karyawati di butik itu “dan Mi Young,pakailah jaketmu kembali sampai ke tempat tujuan utama kita, kajja, hampir terlambat nih!”
Kami pun lalu melanjutkan perjalanan dan hanya membutuhkan sekitar 15 menit untuk mencapai Namsan, tapi untuk menuju Namsan Tower kami harus menaiki kereta gantung. Maka aku parkirkan motorku, dan mengajaknya menaiki kereta gantung
“Oppa...aku takut” aigo... yeoja ini, dia malah terduduk lemas sambil memeluk lututnya ketika kereta gantung ini mulai berjalan. Aku bingung, mana di kereta gantung ini hanya kami berdua. Aku melihat ke arah sekitar dan mendapati bintang-bintang terlihat sangat banyak dan cemerlang malam ini, belum lagi kerlap-kerlip sinar lampu, bodoh sekali kalau yeoja ini menyia-nyiakannya dan malah melihat barisan semut berjajar di lantai kereta gantung #emang ada??=,=, abaikan#, maka aku pun menarik tangannya.
“Oppa?”
“Lihat keluar pabo! Tidak usah takut, ada aku...” aku tersenyum padanya sambil menggenggam tangan kirinya lebih erat, Mi-Young menatapku diam-diam lalu balas tersenyum dan menganguk. Aigo, aku pasti memeluknya kalau saja dia tidak berteriak
“ OPPA! BINTANG JATUH!” aku menengadah melihat ke luar tapi tidak melihat bintang jatuh, mungkin aku telat? Lalu ketika aku menatap kembali Mi-Young, yeoja ini sedang memejamkan mata sambil tersenyum.
“Kau sedang apa? Sakit?” tanyaku sambil memegang dahinya, aku takut dia sakit beneran. Yeoja ini sering membuatku khawatir kalau anemianya kambuh.
“anni, gwenchana oppa! Aku sedang membuat permintaan”
“Apa permintaanmu?”
“Shttt... ini rahasia, kalau diberi tahu pada orang lain nanti tidak terkabul” Mi-Young kembali menatap ke arah luar “Oppa.. ternyata pemandangan malam dari atas itu neumo neumo neuomo yeppeo!”
“Terserah lah” aku merasa agak bt, padahal kau dia bilang ingin sesuatu, aku mungkin bisa mengabulkannya saat ini pula. Karena aku harus ke Jepang besok. Aku belum memberitahu dia, tapi aku akan memberitahu hal itu termasuk hal penting lain yang baru beberapa hari lalu aku sadari, mengenai perasaanku padanya...
Noona neomu yeppeo (Keu keu nyeo reul boh neun nah neun) mee chyeo Hah hah jee man ee jehn jee chyeo Replay Replay Replay
Ponsel Mi-Young berbunyi, sepertinya SMS karena dia langsung melihat layarnya, perlahan Mi-Young menatap ke arahku seperti agak bimbang.
“Mwo?”
“Anni... Cuma chinguku Soo yun, dia bertanya dimana aku sekarang” Mi-Young pun lalu terlihat sibuk membalas sms, perasaanku tidak enak, pasti dari namja. Tapi siapa? key? Onew hyung atau...belum sempat aku bertanya lagi, Kereta gantung telah berhenti dan kami telah sampai di Namsan Tower di lantai 54, di lantai teratas. Aku benar-benar tak sabar ingin melihat ekspresi Mi-Young disini.
“Oppa!! Ini hebat banget! Restoran di atas tower, dan sekeliling tower ini kaca semua, jadi kita bisa lihat keluar! Ommo........ oppa! Lihat itu! Itu laut kan?? Di dekat sini ternyata ada laut ya! sinar dari mercusuar yang jauh itu juga kelihat berkedip-kedip dari sini, wahhh aku ingin sekali ke mercusuar oppa! dulu waktu kecil aku sering ke mercusuar dan terus...." yeoja dihadapanku tak berhenti bercerita, aku hanya menganguk dan tersenyum melihat dirinya bercerita. Lucu sekali, wajahnya berseri-seri dan saat dirinya tersenyum lesung pipitnya terlihat jelas mebuatnya tambah manis. Aku benar-benar menyukainya..
Aku merasa sangat senang melihat Mi-Young yang tertarik pada pemandangan di sekelilingnya, setelah hampir setengah jam kami berputa-putar melihat pemandangan sambil aku ditarik-tariknya, akhirnya kami duduk juga di meja dengan kursi saling berhadapan yang dekat dengan kaca. Mi-Young dihadapanku entah sejak kapan dia jadi pendiam. Suasana diantara kami jadi canggung. Untung saja pelayan segera datang dan kami pun memesan makanan lalu makan dengan suasana yang agak canggung.
Aigo... kenapa aku tegang begini? Sepertinya memang tidak mungkin hanya mengandalkan mulutku saja untuk mengungkapkan perasaanku.
“Mi-Young tunggu sini, jebal jangan kemana-mana arrasseo? Aku pergi sebentar”
“kemana oppa? ah... arra... “
Lalu aku pun tersenyum padanya sebelum pergi
==================Min ho POV end============
=================Mi-Young POV=============
Aku menatap layar hpku kembali, sms yang kuterima ketika di kereta gantung..
From : Onew oppa
Mi-Young, kau ada di mana? Malam ini jam 10an bisakah kita bertemu di atap asrama?
Aku membalas kalau aku tidak bisa karena sedang ke Namsan tower bersama Minho oppa, tapi balasan dari Onew oppa malah membuatku semakin shock
From : Onew oppa
Benarkah? Kebetulan aku ada recital hingga jam 8.30 pm, kalau urusanmu dengan Minho oppa sudah selesai, sms aku saja. Aku akan menunggu.
“Aneh..”gumamku bingung, bagaimana mungkin aku memberitahu Minho oppa kalau aku akan bertemu Jinki oppa sebab aku tahu hubungan mereka tidak baik. Aigoo... aku benar-benar penasaran apa yang membuat SHINee bisa pecah? Aku pernah bertanya pada Onew oppa tapi dia tidak mau memberitahuku. Tapi aku yakin, walaupun hubungan mereka dari luar terlihat kurang baik tapi aku bisa merasakan mereka saling membutuhkan satu sama lain, terutama Key. Saat itu juga Key menangis di ruangan yang kemudian aku ketahui sebagai ruangan tempat dahulu SHINing star sedang berkumpul.
"Oya,, key sedang apa ya?" gumamku tanpa sadar, Oya... pie strawberry yang rencananya mau aku makan sekarang masih tergeletak dikamar asrama. Masakan key benar-benar enak, seandainya saja dia adalah Jung su...
“Menunggu lama?” suara bass Minho mengagetkanku, aku pun refleks menggeleng dan dia malah masih berdiri di depan kursiku sambil masih tersenyum gugup, membuatku ikut gugup juga. Aigoo... jujur aku masih bingung mengapa Minho oppa tiba-tiba mengajakku kemari.
“Mi-Young, berdirilah..” aku menyambut uluran tangannya dan melangkah ke luar meja “Tutup matamu”
“Waeyo?”
“Tutup saja, jangan mengintip! Arraseo!”
“Nee... arra..”aku pun menutup mataku, dan beberapa saat kemudian sesuatu yang empuk, berbulu sekaligus besar tiba-tiba memelukku. Karena kaget aku membuka mataku dan menatap Teddy bear putih raksasa yang tingginya hampir sama dengan tinggi ku yang 160 cm. “Kyeopta!” aku memeluknya lagi, bulunya begitu lembut dan harum.
“Ehemm” Aku akhirnya tersadar kalau ada Minho oppa dan melepaskan pelukanku dari boneka itu lalu menyandarkan boneka nya ke dinding, ya ampun, dasar Mi-Young pabo! “Oppa.. ini buatku?”
Cup
Aku merasa jantungku hampir berhenti berdetak, Minho oppa mencium dahiku? Lalu ia menatap mataku dalam-dalam, aigo... aku merasa seperti dihipnotis, apakah aku bermimpi? Wajah Minho oppa close up di depan pandanganku!!!! Minho oppa, jangan seperti ini,, aku tak mau berharap lagi, lagipula Jung su..
“Mi-Young, saranghae... jeongmal saranghae, maukah kau jadi yeojachinguku?”
“Mwo?.. opp..oppa..” entah kenapa pada saat ini yang terlintas di bayanganku adalah bayangan Jonghyun sunbae, refleks aku menggelengkan kepalaku untuk menghilangkan bayangan itu, tapi rupanya Minho oppa salah sangka.
“Jadi kau tak mau?” aku melihat raut wajah Minho oppa menjadi sangat kecewa
“Anni... bukan itu oppa.. aku..aku hanya butuh waktu, lagipula..” aku terdiam karena sekarang Minho oppa memelukku erat.
“Nee.. kamu benar.. gwenchana. Mi-Young” Minho berbisik di telingaku “sebenarnya oppa akan pergi besok ke Jepang selama seminggu. Oppa akan jujur padamu, sebenarnya oppa adalah seorang hacker”
“Hacker? Oppa?”
“Nee.. dan mulai besok oppa akan mencoba menghack sistem keamanan kepolisian jepang untuk mendapat data mengenai teroris asal jepang yang diduga akan meneror korea, dan ini sangat berbahaya. Makanya aku mengatakan hal ini sekarang karena aku takut tidak akan ada kesempatan ini lagi”
Aku melepaskan pelukan Minho oppa, mendengar kemungkinan tidak akan kembali membuatku cemas “Oppa, kau harus kembali!”
“pastikan aku kembali untuk mendengar kata ‘ya’ dari mulutmu ya!” aku hanya terdiam, seandainya Minho oppa mengatakannya sebulan yang lalu, aku pasti akan sangat senang dan menerimanya, tapi sekarang?sebulan terakhir ini ingatan mengenai kenanganku dengan Jung su semakin kuat. Aku merasa kapanpun kami bisa bertemu, dan perasaanku pada Minho oppa, ntahlah.....
“Jangan pasang muka bingung seperti itu, hmm... sudah malam, kajja kita pulang!”
“Nee...” jawabku sambil mengambil boneka Teddy bear raksasaku, dan ketika aku akan melangkah Minho oppa menggenggam tangan kiriku yang bebas, tapi baru saja bebeapa meter kami melangkah, seorang namja berdiri di hadapan kami.
“nuguseyo?” aku menurunkan teddy bear yang aku bawa dan melihat Onew oppa telah berdiri di hadapanku, dia terlihat resmi sekali menggunakan tuksedo berwarna hitam dan rambutnya terlihat rapih.
“Hyung, kau disini?” sapa Minho sopan, ntah mengapa aku masih bisa merasakan aura kurang bersahabat diantara mereka.
“Nee, aku baru saja selesai piano recital disini. Ngomong-ngomong hp mu dimatikan? Kepala sekolah menghubungimu”
“Waeyo? Dia mencariku?”
“Ini” Onew menyodorkan selembar tiket pada Minho oppa, bagian depannya tertulis Korean Airlines.
“Mwo?”
“Tadi kepala sekolah nitip padaku, penerbangan mu dimajukan, tinggal 30 menit lagi sebelum pesawatmu take off. Barang-barangmu pun telah dikirimkan ke bandara”
Minho oppa? Pergi sekarang? Aku merasa hatiku tidak tenang, aku memandang Minho oppa yang sepertinya mencoba berbicara tetapi tak ada apapun yang keluar dari mulutnya, aku merasakan dia makin mempererat genggamannya. Aigoo... ada apa ini, hatiku benar-benar tidak tenang.
“Aku yang akan mengantar Mi-Young ke asrama, tenang saja”
“Nee... baiklah, aku akan pergi” akhirnya Minho berkata mantap, aku percayakan Mi-Young ku padamu" Tanpa berbasa-basi lagi Minho oppa melepaskan genggamannya lalu pergi, tapi sebelumnya dia menyelipkan sesuatu di tanganku.
Minho oppa? Entah mengapa aku merasa sangat sedih, dia akan meninggalkan aku begitu saja? Aku menatap punggung tegapnya yang hilang masuk ke dalam lift.
“Mi-Young, gwenchana?”
“Oppa?”
“Kajja, ada sesuatu yang ingin aku ceritakan padamu, kita cari tempat yang agak tenang ya!”
“Nee oppa” jawabku lemas.
================Mi-Young POV end===========
================Onew POV===================
“Oppa?” aku menatap wajah Mi-Young yang terlihat sangat khawatir, apa dia sudah tahu yang sebenarnya? Pekerjaan yang dilakukan Minho? Sepertinya iya. Aku sudah tahu dari sorot mata Minho, dia mencintai Mi-Young, tapi aku pikir yeoja ini mencintai namja lain, apa aku salah?
“Kajja, ada sesuatu yang ingin aku ceritakan padamu, kita cari tempat yang agak tenang ya!” ajakku
“Eh, bagaimana kalau disitu?” aku menunjuk kursi panjang yang terletak di lobi
“Nee oppa” jawabnya lemas. Sambil memegang teddy bearnya lebih erat lagi. Kami pun duduk bersebelahan.
“Teddy bear itu dari Minho?”
“Nee...” Jawabnya, sambil tersipu malu
“Mukamu merah, kekekekkekeke~~ aku kira kau menyukai Key”
“Mwo? Kenapa oppa bisa berkata begitu?” Mi-Young terlihat kaget, aku bisa merasakan dari suaranya dia gugup.
“Ini sih perkiraan oppa aja, sebab beberapa kali oppa melihat kalian berdua, kalian terlihat sangat bahagia. Kau tidak segan-segan mengomel padanya, kau selalu terlihat bahagia ketika dia memberimu hasil masakannya, aku merasa kalian berdua saling merasa nyaman satu sama lain. Sedangkan saat kau bersama Minho, kau terlihat tidak banyak tingkah, kau segan padanya kan?”
“Nee...” Mi-Young terdiam sesaat sambil membenamkan mukanya ke dalam pelukan teddy bearnya, lalu setelah beberapa lama mukanya muncul lagi, hahaha.. dia terlihat sangat lucu.
“Oppa, jangan membahas hal itu jebal, daripada itu, apa yang ingin kau ceritakan?”
“Hahahahhaha... nee..aku tak akan membahas hal itu lagi, hatimu lebih tahu” Onew menegakkan tubuhnya lalu menghadap ke arahku. “Mi-Young kau dulu pernah bertanya padaku kenapa SHINee bisa pecah kan? Aku akan memberitahumu. Tapi sebelumnya aku ingin mengaku, aku.. aku pikir aku menyukaimu” aku menunggu reaksinya, dan seperti yang kuduga dia terlihat kaget dan mundur sedikit
“tenang saja Mi-Young, oppa baru sadar kalau ada yeoja lain yang benar-benar oppa cintai dari dulu, tapi aku tidak tahu dia mencintai oppa atau tidak, jadi...” aku mengedarkan pandangan di sekitarku.
“Oppa, mencari siapa?”
“Shttt....oppa akan melakukan sulap, mengeluarkan orang dari bawah meja” bisikku pelan, lalu akupun berjalan ke arah Meja bertaplak putih yang taplaknya menjulur panjang hingga lantai, lalu aku mengacungkan jempol dan memberi kode pada Mi-Young yang masih bingung untuk bersama-sama menghitung.
“Hana, dul, set” aku pun menyingkapkan taplak meja, dan seperti yang sudah kuduga, seseorang yang sangat aku kenal bersembunyi di bawahnya terlihat sangat kaget.
“Nu..nuguseyo oppa?”Mi-Young terlihat tak kalah kagetnya melihat orang dibawah meja, sedangkan aku hanya tersenyum tipis.
“keluarlah.. kau sudah ketahuan dari tadi, perkenalkan dirimu pada yeodongsaeng kita” kataku sambil menatap ke bawah.
TBC
Gimana??Comment?? comment??? kripik eh kritik saran juga boleehh, u're comment like oxygen for me to continue this FF T^T,,, Please don't be silent reader =,= *mewek, abaikan*
Yang mau ditagg selanjutnya, koment ajjah #kurang baek apa aku???plakk#
KEY OPPA SUKA NGOMEL SAMA SILENT READER LOH! #Sok tw, abaikan hehehehehe#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar