My Home

Senin, Maret 28, 2011

SHINee FF [One for Me- part 1]


Title :One for Me
Author : Kunang-kunang di taman (?)
Main Cast : Choi Ryeo Gi as YOU
Choi Min Ho
Lee Jinki
Lee Taemin
Support Cast : Lee songsaeng, Mi young, Key, Yang Jin Man Hyung (yang laen nyusuuull)
Length : sequel
Genre : romance, life, sad (?)
Rating : PG-15

=Sinopsis=

Tiga tahun berlalu sejak kecelakaan itu dan rahasia yang memisahkan mereka
Hingga takdir mempertemukan mereka kembali
Dengan dirinya yang lain, Min ho hanya ingin melihat Ryeo Gi yang dicintainya bahagia
Tapi apa yang dilakukannya jika Onew, tunangan Ryeo Gi, menyakiti wanita yang dicintainya?
Apa mungkin ia mendapat kesempatan yang dulu hilang?
Atau membiarkan saudaranya merebut hati pujaannya
Tapi jika mungkin ia memenangkan hati wanita yang dicintainya
Bagaimana dengan rahasia yang bagai bom waktu dapat sewaktu-waktu menghancurkan mereka...?

“...Seandainya aku bisa meminta apapun, hanya satu yang ku pinta, aku hanya ingin kenyataan itu lenyap seperti penghapus yang dapat menghapus guratan pensil atau tak apalah terpendam selamanya bagai harta karun yang terpendam di dasar laut, karena kenyataan itu bagai kotak pandora, yang apabila dibuka hanya membuat sakit...”
Choi Min Ho

“...mengetahuinya sekarang hanya membuat sakit, ingin sekali mempertanyakan, mengapa aku selalu yang terakhir tahu?, dan saat aku tahu semua telah terlambat, aku sudah masuk terlalu dalam...”
Choi Ryeo Gi

PART 1 =Airport=
************************************
05.09 pm
Paris, February 11th 2011
@Charles de Gaulle Airport, Paris

Sempat aku berpikir menghilang darinya merupakan yang terbaik
Lenyap,
hingga dia tidak mengharapkan ku kembali
Tapi benarkah ini yang kuinginkan?
Yang terbaik bagi dia dan aku?
Tuhan jika ini bukanlah yang terbaik
Biarkan lah aku memperbaikinya
Sebab jiwa dan raga ini selalu ingin melihatnya bahagia

Seorang namja jangkung tampak serius menatap tulisan di agendanya sambil termenung, ia seolah tenggelam dalam pikirannya dan terpisah dari hiruk pikuk bandara Internasional Paris yang sedang sibuk-sibuknya. Sejenak pandangannya beralih ke tiket pesawat dan paspor di tangan kirinya. Min ho sama sekali tak pernah menyangka hari ini akan tiba juga, begitu cepat, hari dimana ia akan kembali ke Seoul, tempat dimana orang yang paling ingin tapi juga sebenarnya tak ingin ditemuinya berada. Sebelum lamunannya berlanjut, seorang namja yang lebih dewasa menepuk bahunya, nafasnya tersengal-sengal

“Min ho, untung aja ketemu! Sumpah aku bingung! Gak ngerti deh bahasa orang Perancis, mau nanya ke toilet aja malah dikasih tahu restoran fast food...” namja itu duduk disamping Min ho yang sibuk memasukkan hpnya tapi tangannya tetap mengapit buku agendanya, ia tersenyum simpul

“ bahasa Inggrisnya juga cepet banget udah gitu gak jelas kayak orang kumur-kumur!” tambah namja itu kemudian

“Emang bahasa Inggris kamu aja yang belom bener Yang Jin Man hyung! #Bayangin guru Yang di dream high >,
“ANDWEEE!!!! Aku janji bakalan benerin English aku” namja itu terlihat memelas, tapi akhirnya wajahnya menjadi cerah saat melihat Min Ho menganguk “Oya, sampai kapan kamu tinggal di Seoul? Walaupun tawaran disana lumayan banyak, tapi kemampuan kamu sulit dikembangkan”

“Hmm..”

“Aku gak nyangka sekarang lo udah sehebat ini di Paris, siapa sih pecinta musik yang tidak kenal dengan Choi Min Ho. Master of piano, padahal sebelum kecelakaan itu, aku ngira kamu bakal jadi atlet. Hmmm bahkan kamu sampai ganti nama jadi Choi Min Ho, padahal kan nama mu dulu cukup keren, Choi...."


“Jangan bahas nama lamaku lagi!" sentak Min ho agak keras membuat hyungnya terpaku "Mianhae.. hmm ya.. aku juga gak ngira bakal pulang...”Min Ho terdiam sesaat, entah mengapa bayangan seorang Ryeo Gi melintas dibenaknya, lagi, bagaikan film yang diputar, akhir-akhir ini semakin jelas. “Lebih baik tidak bertemu...”


“Tidak ketemu siapa?”

“Eh? Oh... nobody” Min Ho merasa Jin Man hyung dapat melihat kebohongannya, ia pun buru-buru mengubah topik “ Yang jelas aku bakal tinggal lagi di Paris kalau udah bisa ngebujuk eomma buat ikut bareng aku”

“hmmm.......” Jin Man hyung memandangi Min Ho, tapi Min Ho sama sekali mengelak memandangnya malah berpura-pura memperhatikan sekitar sambil mencari ide keluar dari kecurigaan Jin Man hyung, emang cowok keturunan negeri tiongkok ini lumayan peka sama perasaan orang.

“Wah... aku kangen bangeeet” gumam Min Ho tiba-tiba, Jin Man hyung menaikkan sebelah alisnya “ Ramyun yang dekat Namsan mall masih ada gak ya?”

Gubrak!” aigooo...aku kirain kangen ma siapa gitu! Ckckck... segitu pentingnya ya? Tapi emang aku inget makanan kesukaan kamu dulu tu ramyun, Ya udah ntar kita kesana”

Hah, syukur deh dia percaya, aku kira bakal ribet urusannya. Min Ho kembali menatap arlojinya yang warna keperakannya sudah agak memudar. Benda satu-satunya yang tidak mau ditukarkan olehnya dengan benda apapun di dunia.

“Diberitahukan kepada penumpang yang akan menuju Seoul agar segera memasuki gerbang keberangkatan no 1.. sekali lagi..”

“Cmon sobs” Jin Man hyung menarik lengannya, dan Min Ho berjalanmengikuti dengan agak enggan, entah mengapa baru saja beberapa langkah agendanya terlepas begitu saja dari tangannya, foto dirinya bersama seorang Ryeo Gi beberapa tahun lalu terlepas keluar dari buku itu.


“Sebentar Hyung” dengan cepat Min Ho mengambil agendanya, tapi hatinya merasa tidak enak, Firasat apa ini? Kenapa hatiku merasa ada yang gak beres sama ‘dia’, ? Ya Tuhan! Jagalah dia, jangan sampai dia terluka lagi, dan jika mungkin...

******************************************************

@Jalan menuju Incheon International Airport, South Korea
10.00 am
12 February 2011


Jam masih menunjukkan pukul 10.00 tapi cuaca di Seoul sudah terasa membakar. Udara panas itupun dirasakan oleh seorang yeoja imut, berponi, dan berambut ikal panjang yang bernama Choi Ryeo Gi. Saar ini yeoja itu berada di sebuah taksi menuju Incheon International Airport. Udara rasanya semakin menyesakkan karena kemacetan parah. Sepertinya ada kecelakaan. Hp yeoja itu berbunyi mengalunkan suara merdu seorang penyanyi perancis dengan lantunan piano yang sangat indah, belum sempat bernyanyi banyak, Ryeo Gi mengangkat teleponnya.


“nee... waeyo Mi young? Aku kena macet nih!”

“RYEO GIIIIIIIIIIIII!!!” suara telpon di sebrang terdengar serak seperti sedang menahan tangis “key belum nyampe juga, padahal menurut jadwal harusnya kan udah, apalagi tadi aku denger ada kecelakaan pesawat, aku takut!!!! Gimana...gimana kalo hiks....”

“Tenang Mi Young, rileks ya!” Ryeo gi mencoba engga ikut-ikutan panik, Key kan sahabat baiknya juga sekaligus orang yang disukai Mi young, best friendnya tentu ia menjadi kawatir “denger Mi young.. tarik nafas perlahan.... ya... 1...2... 3 ... buang, tarik lagi... ya....1...2...3... buang.....ulangi terus sampai aq dateng ya”

“Nee... tapi cepetan ya Ryeo gi, aku rasanya butuh kamu banget... aku bingung..” Mi young masih terdengar gelisah

“Huh,,, ok aku bentar lagi kesana, yakso”

“Nee... tolong ya ryeo gi.... tut...tut...”

Ryeo Gi dalam taksi itu langsung memasukkan sandal yang dipakainya dan mengeluarkan sepatu kets berwarna merah untuk dipakainya. Tak lupa Hpnya dimasukkan dalam saku celananya. Topi yang sejak tadi Cuma ditaruhnya di samping kursi dikenakannya kembali.

“Pak, saya turun disini ya, nih ongkosnya..” dengan cepat Ryeo Gi menyodorkan dua lembar uang ke supir taksi itu

“Tapi?”

“Olahraga dikit deh bang! #emang di korea supir taksi dipanggil bang? Author ngarang XD # Kembaliannya ambil aja” Ketika Ryeo Gi itu membuka pintu taksi, udara yang lumayan sejuk dari AC berganti dengan udara gersang yang diakibatkan CO2 dari buangan pembakaran mobil membuat nyalinya sedikit menciut. Tapi ketika mengingat betapa kesusahan temannya, semangatnya balik lagi. Ryeo Gi itupun berlari dengan sekuat tenaganya, staminanya cukup besar mengingat Ryeo Gi memang semasa SMA nya adalah seorang atlet lari, tapi sejak dia menjadi mahasiswi ia berhenti dan hanya menjadikan lari sebagai hobi.

Setelah menempuh jarak kira-kira 10 km #woow kerenn# akhirnya Ryeo Gi sampai juga di bandara. Ternyata bener tadi terjadi kecelakaan antara mobil sedan dengan taksi, Ryeo Gi hanya mendengar sekilas kalau sopir taksi mengantuk sehingga kehilangan kontrol mobilnya dan menabrak mobil di jalur lainnya. Tanpa beristirahat terlebih dahulu ia segera menuju gerbang domestik.

“Eh itu dia!... Mi--..” Ryeo Gi tidak jadi memanggil karena seorang namja yang ternyata Key baru saja datang dan Mi young yang masih menangis langsung menghambur ke dalam pelukan namja itu, Ryeo Gi tersenyum simpul dan memutuskan tidak baik mengganggu mereka berdua. Jadi ia memilih duduk di tempat lain dekat dengan gerbang kedatangan internasional, ketika melihat ternyata kursinya semua penuh tapi tiba-tiba ada seorang namja bertopi berdiri dan meninggalkan kursi.

‘hmm,, aku duduk disana dulu kali ya!’ pikirnya pasti lalu berjalan ke arah kursi itu dan duduk

To : Mi young
Mi young, firasatku mengatakan klo Key uda dtg. Bnr kan?
Gw td dtlpn rmah ktnya ruz blik
Kmu bs plg ma Key kn? Take care y!
PS : Jgn lp rncna bsk!

Tak beberapa lama kmudian hpnya mengalunkan suara permainan piano yang cepat dan indah, suara balasan smsnya

From : Mi young
Hebat kamu Ryeo gi, iya Key beneran uda dtg
Td tlat krena pesawatny da mslah jd ruz transit dl
Y aku plg ma Key, km jg ht2 y!
PS: akupasti inget n_n

“Tadi dering hpnya bagus ya?” namja disebelahnya berkomentar “kamu tau siapa yang memainkan pianonya?”
Ryeo Gi tersenyum, menatap namja disampingnya, seorang laki-laki seumurannya, dari logat bahasanya pemuda itu tampak dari luar negeri, tapi dari raut mukanya yang imut, dia sepertinya orang korea . “Dia kan pemusik korea yang lagi populer di Perancis, Choi Min Ho”

“Yupz,,, ternyata dia terkenal juga ya di sini..”

Ryeo Gi merasa kata-kata laki-laki disampingnya menyiratkan ia kenal dengan Min Ho, tapi ada yang lebih menyita perhatiannya, seorang namja bermasker yang duduk menempel di dekat namja itu sedang berusaha mencuri dompet disaku celana laki-laki itu. Seketika itu juga Ryeo Gi mencengkeram tangan si pencopet, mengingat ia mahir bela diri tidak aneh pencuri itu kesakitan dan melepaskan dompetnya.

“KAMU MAU NYURI YA! AKU PANGGIL SECURITY! Eh...... ! Eh...” pencuri itu berhasil melepaskan diri dari tangan Ryeo Gi dan lari ketengah kerumunan orang banyak, dengan segera Ryeo Gi itu mengejarnya “JJAMKAMAN!!!Jangan lari... Sugar Honey Ice Tea!!!! ..” #ini Ryeo Gi sebenernya pengen bilang SHIT, tapi diganti jadi Sugar Honey Ice Tea biar lebih sopan kekekek#

“Eh... jjamkaman!, goma...”laki-laki yang ditolong hanya bisa menatap punggung Ryeo Gi yang ditelan kerumunan turis Jepang, cowok itu bengong sesaat kemudian tertawa kecil “kyeoptaa... sangat menarik! Bahkan dia cuek padaku,,,eh,,, jangan-jangan ini..”

“Anneyong, Lee Taemin?”

“Nee Taemin imnida ..eh, kamu Jin Man hyung kan? Haha,, anneyonghaseyo?” Namja imut yang ternyata bernama Lee Taemin terlihat agak kaget karena orang yang ditunggunya sudah datang, ia memperhatikan Jin Man hyung dan Min Ho dengan bersemangat

“Nee... Kapan balik dari Jepang? Aku serasa mimpi kamu ngejemput kita dari bandara” tanya Jin Man hyung.
Mimpi buruk! Pikir Min Ho mengkoreksi, Taemin adalah sepupunya yang baru saja menyelesaikan S2 nya di Jepang. Dari dulu ia selalu merasa tak cocok dengan sepupunya yang satu ini. Min Ho merasa Taemin itu orang yang jenius lagi aneh. Masa diusianya yang baru 18 tahun dia sudah tamat S2??

“Eh,,, kalau begitu ini pasti Min Ho hyung ya? Wah,,kamu menyamar!beda ya yang sudah terkenal”
Min Ho tidak menjawab, ia terpaku kepada gelang yang dipegang oleh Taemin, rasanya familier sekali. “It is your brackelets?”

Taemin terdiam sesaat lalu menggeleng, “sebenarnya tadi...” ia menceritakan Ryeo Gi yang ditemuinya tadi
“Dimana dia? Ke arah mana yeoja itu?”tanya Min Ho tiba-tiba ngotot, kebetulan sekali Taemin melihat Ryeo Gi, melewati mereka, membelakangi Min Ho,

“Dia tadi ke arah para turis jepang itu” Taemin setengah berbohong, tapi Min Ho langsung menuju arah yang ditunjuk Taemin, aku gak bohong kan? Emang asalnya Ryeo Gi itu ke arah sana, hmm sepertinya ada hal menarik antara mereka berdua. Gak menarik kan kalau mereka berdua ketemu langsung disini?

*****************still author POV******************8
@Hankuk University

Ryeo Gi berlari-lari di koridor Hankuk University, dia sudah hampir telat mengikuti kuliah Lee songsaeng #bayangin kepala sekolah yang di drama Dream High XD#, salah satu dosen paling senior di jurusannya, jurusan teknik kimia. Ya, dia adalah mahasiswi tahun pertama. Yeoja ini telat gara-gara ia diminta ke bandara dulu oleh Mi Young, belum lagi kelamaan mengejar pencuri yang ditemuinya di bandara tadi. Padahal Minggu lalu, dosen mata kuliah Radiokimia I ini sudah mewanti-wanti akan ada kuis dan barang siapa yang terlambat bakal langsung dikeluarkan dari kelasnya dengan sukses, dan kalau udah sial gitu masih ingin lulus mudah??? impossible!!

Celaka! Depan kelas E210 sudah sepi, jangan-jangan... dengan harap-harap cemas, Ryeo Gi itu mendekati pintu masuk ruangan itu. Kebanyakan mahasiswa pasti memilih kabur lebih dahulu dari pada harus dikeluarkan, tapi hari ini ada kuis yang Ryeo Gi itu sangat yakin akan sangat berpengaruh pada nilai akhirnya.

Entah mengapa pintu ruangan E210 terasa sangat berat, dengan seluruh kekuatan yang tersisa Ryeo Gi membuka pintu dan..Jdug... pintu dengan sukses menghantam seseorang dibelakangnya

“L...lee songsaeng?” ia tidak pernah membayangkan dalam mimpi terburuknya (atau mimpi baiknya) sekalipun ia akan membuat dosen killernya terbentur pintu dengan suksesnya, tapi ini bahkan bukan mimpi, jelas-jelas Lee Songsaeng di hadapannya sedang sempoyongan memegangi dahi kirinya.

“Jwesonghamnida songsaengnim, saya tidak sengaja! Tolong maafkan saya!” ia masih menunduk, sementara mahasiswa lain seolah tidak bergerak seinci pun, semuanya seperti bersiap-siap menunggu hal terburuk dalam sejarah, kemarahan terbesar Lee songsaeng, padanya lagi???

“Choi Ryeo Gi, ooh, mahasiswa yang pertama kali berani menantang saya untuk memberi pertanyaan padamu ya! Dan sekarang...”

“Saya tidak pernah bermaksud menantang bapak dan itu..itu..” Ryeo Gi bingung menjelaskan darimana, lagian siapa yang berani nantangin Lee Songsaeng, itu Cuma salah paham karena Ryeo Gi pernah bilang ia siap diberi pertanyaan oleh Lee Songsaeng karena sudah pernah baca bukunya, eh kedengaran Lee Songsaeng juga.

“Ya sudah, bapak izinkan kamu ikut kuis”

“MWO?” andwee, pasti aku salah denger, Lee Songsaeng membolehkan aku ikut kuis? Bukan dihukum mencari 1 gram uranium di Korea untuk bahan membuat bom, sesuatu yang hampir mustahil dilakukannya.

“Nee, karena keberanian mu bapak izinkan kamu mengerjakan di meja bapak di depan kawan-kawan mu, silahkan, oh ya ada dua hal istimewa buat kamu, saya sendiri yang akan mengawasi kamu kuis ini, sementara mahasiswa lain oleh hwang songsaeng, iya kan pak?”

Seorang bapak-bapak kurus yang rambutnya agak memutih menganguk, Ryeo Gi baru sadar laboran jurusannya itu dari tadi ada

“dan... tidak ada perpanjangan waktu, oh ya tinggal 15 menit lagi kalau kamu mulai dari sekarang”
Dan sekarang, Ryeo Gi berpikir lebih baik disuruh cari uranium saja.

**************************************

Ryeo Gi tidak pernah merasakan ujiannya separah ini!!

Begitu waktu habis, ia segera memberikan kertas ujiannya, ia tak berani membayangkan apa yang dijawabnya. Padahal untuk kuis ini dia sudah belajar jauh lebih keras dibanding mata kuliah manapun yang dikontraknya. Ia ingin menangis, tapi tidak disini. Maka setelah Lee songsaeng keluar, ia segera keluar juga sebelum teman-temannya sempat membereskan peralatan kuliah masing-masing.

Brak, ketika sampai taman kampus, Ryeo Gi dengan sukses menabrak seseorang sampai buku dan kotak pensilnya jatuh. Parahnya lagi, bawaan yang dibawa orang itu, beberapa tumpuk kertas jatuh juga. Hal itu membuat matanya tambah panas, kenapa sih hari ini ia begitu sial?

“Mi..mianhae.. akan aku ambil..”

“Kamu yeoja yang tadi pagi di bandara kan?” tanya orang yang ditabraknya, orang itu tampak terkejut, Ryeo Gi yang sedang memungut barang-barang refleks mengangkat mukanya, berbarengan dengan saat air matanya jatuh.

“Kamu...”

TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar