My Home

Senin, Maret 07, 2011

[SHINee FF] SHINING SCHOOL PART 11/12

ANNEYONG!! GOOD EVENING!! KONBANWA!! OYASUMINASAI (?), SELAMAT MALAM DUHAI KEKASIH (?) ehhh salahhhh duhai saeng, chingu, eonni ku tersayang....

BAWA LANJUTAN FF SS YANG KALIAN TUNGGU-TUNGGU NIIIHHHHHH #Nunjuk2 note#, MIANHAE ngepostnya lamaaa (iy gtu?) biasa, urusan perizinan (?) nya lagi sulit wkwkkwkw #author ditimpuk ember sama fans (?)

Hari ini, hari yang berat buat istrinya (?) Key a.k. Me a.k. AUTHOR #Ditimpukkin lockets sedunia#, tapi meskipun begitu, aku akan tetap semangat karna aku masih punya banyak hal yang bisa disyukuri. Mungkin diantara kalian juga ada yang mengalami hari yang berat? hwaiting!! kita pasti bisa mengatasinya ^^D

Sudah kita tinggalkan saja curhatan tak jelas di atas #siapa si yang nulisnya? kaga ada kerjaan bener =,=#,

Mian kalau FF ini masi amburadul, saya masih amatir sihh
Yg mw tag, aq taggin,
Yg g suka untag ajjah
Langsung aja deh ~~~
Jangan lupa comment or like yahh,,, biar semanget lanjutinnya ^^, KALO NGGA, KEY NGOMEL LOH #Jurus 2 ngamcem# hehe peace

Title : Shining School
Author : KeyNia a.k. Kunang Annalitha
Main Cast : Reader a.k. Kim Mi-Young, Jung su a.k. Kim Jonghyun, Choi Minho, Key, Onew, Taemin a.k. Taeyeon
Support Cast : Park Min Gi, Hwang Soo yun, Yesung, Mir, Jaejin, Dongho, Seunghyun, Dong Woon, Gikwang, Cho kyuhyun,
Length : Sequel rating
Genre :Romance and friendship
Rating : PG-13
Summary : Ini cerita tentang Kim Mi-Young yang mempunyai sahabat kecil bernama Jung Su. Mungkin dari luar terlihat seperti Jung Su yang selalu dikerjai Mi-Young tapi sebenarnya mereka adalah sahabat sehati. Tapi apa jadinya kalau mereka berpisah? Mungkinkah keputusan Mi-Young bersekolah di Shining school *sekolah yang agak aneh* dan terdapat 5 shining star bisa mempertemukannya dengan Jung Su? Check it out! <3 <3

Last Part

Perlahan aku menarik kertas dari saku bajuku, kertas yang diselipkan dalam tanganku sebelum Minho oppa pergi, aigoo... kenapa aku lupa tak membacanya tadi malam setelah Onew dan Min Gi eonni mengantarku ke asrama?

To : Kim Mi Young

Di kotak lacimu paling bawah ada sebuah kotak berwarna biru
Bukalah lalu lihat, disana kamu dapat melihat sesuatu yang paling berharga bagi diriku.
Sesuatu yang lebih berharga dari hartaku, diriku, bahkan nyawaku.
Lalu lihatlah surat yang ada di dalam kotak itu, ikuti petunjukknya

“Mwo?...cuman ini?” Aku membolak-balik, tapi percuma tak ada tulisan lain, maka dengan agak penasaran aku membuka laci di samping kasurku yang paling bawah dan benar saja terdapat kotak . Kotak berwarna biru yang diikat dengan pita berwarna putih. Kotak itu sebesar kotak sepatu dan ketika aku angkat terasa agak berat. Minho oppa bilang kalau di dalamnya aku bisa melihat sesuatu yang paling berharga bagi Minho oppa, maka dengan penasaran aku mulai melepaskan pita putihnya dan akhirnya hanya tinggal membuka tutup kotaknya, maka aku buka ,

DEG

Refleks aku menutup mulutku sambil menatap benda di hadapanku

“Aish.... ini kan?”

New Part

“Aish... ini kan?”aku menatap ke dalam pantulan diriku sendiri dari dalam kotak. Ternyata isi kotak itu adalah cermin, cermin berbentuk oval yang sangat indah, dipinggirnya ditempeli manik-manik yang bergemerlapan. jjamkaman, oppa bilang di dalamnya aku dapat melihat sesuatu yang paling berharga bagi Minho oppa, aku melihat diriku sendiri, jadi maksudnya aku?

“Minho oppa” aku merasa wajahku menghangat, ya Tuhan, etthokhe? Minho oppa sepertinya benar-benar menyukaiku, menyukai yeoja pabo sepertiku yang bahkan masih bingung dengan perasaanku sendiri?

Aku mengambil cermin indah itu dari kotaknya dan melihatnya sambil tersenyum, lalu kusadari di dalam kotak itu masih ada selembar lipatan kertas yang tertinggal, maka aku buka kertas itu.

To : Mi-Young

Apakah kau sudah mengerti apa yang paling berharga bagi diriku?
“Nee... oppa” aku menganguk setelah membaca kalimat pertama oppa
Mi Young, aku akan mengaku, aku adalah namja yang banyak kekurangan
Aku sama sekali tidak pandai mengumbar kata-kata cinta, tapi akan aku tunjukkan dengan perbuatanku seberapa besar aku mencintaimu.
Aku bukanlah namja yang hebat memberi saran dan kata-kata semangat, tapi aku akan selalu tersenyum dan mengacak rambutmu untuk menyemangatimu.
Aku bukanlah namja yang akan selalu memujimu, tapi aku pada akhirnya pasti akan berkata kau lah yang terbaik,
Aku bukanlah namja yang dapat selalu berada di sisimu, tapi aku berjanji akan selalu ada saat kau membutuhkanku
Aku mungkin bukanlah namja yang kau harapkan untuk menjadi namjachingumu, tapi aku akan berusaha memenangkan hatimu.
Kau tahu kenapa aku melakukan itu?
Nee.. jeongmal saranghaeyo chagiya
PS : ambillah sesuatu yang berada di mulut Dark Prince #aku tahu kau menamainya itu!#, kalau kau menerimaku, aku ingin kau memakai itu di depanku, saat kita bertemu lagi, tapi jika kau menolakku, kembalikan padaku.

Choi Minho

Aku menatap surat itu sekali lagi, ya dengan ingatan fotografis ku aku bisa memastikan ini adalah tulisan tangan Minho oppa. Hatiku benar-benar goyah, aku apakah aku mencintai Minho oppa? Minho oppa ternyata benar-benar mencintaiku. Refleks aku teringat hari-hari bersama Minho oppa, semakin hari dia semakin baik padaku. Dia selalu membantuku apabila aku kesulitan memahami pelajaran, memperhatikan diriku yang sedang sakit, dia selama sebulan ini selalu ada di sisiku.

Menjagaku.

Maka aku ambil boneka Dark Prince yang berwarna putih bersih bagai malaikat itu. Ternyata benar, ketika aku raba mulutnya, ada semacam kantong. Dari kantong itu aku menarik sesuatu yang panjang dan ketika aku keluarkan...

“Yeppeo...” sebuah kalung yang terbuat dari emas putih dengan liontin berbentuk bintang berwarna putih keperakkan dan di satu sisi bintang itu terdapat batu mulia yang sangat indah, bergemerlapan tertimpa cahaya matahari sore.

Dengan segera, aku ingin mencobanya tapi ketika akan aku pakai, aku menyadari kalung perakku yang berliontin burung biru masih melekat di leherku maka aku urungkan niatku. Tiba-tiba hatiku merasa sakit, ada perasaan kalau aku menjadi seorang pengkhianat kalau aku memakai kalung yang lain.

Eotthokke?

Pertanyaan-pertanyaan memenuhi benakku. Mi Young, jelas-jelas Minho oppa mencintaimu? Apakah kamu masih tetap akan menunggu Jung su?

“tapi aku telah berjanji” jawabku pada diriku sendiri

Apakah aku mencintai Jung su?

“Aku berjanji padanya, akan menjadi isrinya, berarti aku berjanji mencintainya”

Apakah aku mencintai Minho?

“....aku..dia mencintaiku.., dulu aku menyukainya”

Apakah aku mencintai Key?

“aku.. merasa nyaman bersamanya”

Lalu apa itu cinta?

“Bruk...” pintu kamarku terbuka. Membuyarkan perdebatan batinku.

“Mi Young! Kita makan ba... eh kamu kenapa nangis?”

“A... anniyo,aku hanya merasa sedikit sakit” aku berbohong, sambil aku menghapus air mata yang menggenangi mataku

“Mau aku antar ke ruang UKS?” Soo yun duduk disamping ku, dia memandangku penuh cemas, aku menggeleng dan tiba-tiba aku melihat benda yang sepertinya sangat kukenal digenggam oleh Soo yun

“Soo yun, b..boleh aku llihat?”

“Ini? Nee..” Soo yun menyodorkan benda yang dipegangnya, sebuah cangkang keong laut berwarna keemasan. Tapi keong ini retak. Perlahan Mi Young menempelkan cangkang keong laut di telinganya. Ajaibnya sesaat terdengar bunyi deburan ombak yang indah. Keong ini tak salah lagi, ini adalah keong laut yang diberkannya pada Jung su.

“Soo yun, kamu..kamu tahu dimana pemilik keong laut ini?? Dimana.. kamu kenal Jung su??”

“ehh...molla, aku cuman nemuin itu di depan ruang olahraga,, ehh..Mi-Young kamu mau kemana?”

Aku tak mempedulikan kata-kata Soo yun, burung biruku pernah ke ruang olahraga? Apa mungkin dia salah satu siswa SHINing School? Mungkinkah? Maka akupun berlari, ke atas ke tempat helipad, aku memang takut naik helikopter apalagi sendirian. tapi saat ini yang kupikirkan adalah Jung su.

“Jung su... kalau kau tak bisa menemukanku, aku akan menemukan mu terlebih dahulu”

Aku menggenggam cangkang keong itu dengan lebih erat, lalu aku teringat kalung bintang pemberian dari Minho oppa yang tak sengaja kutinggalkan di kamar.

Minho oppa, mianhae...

=======================End of Mi-Young POV=======

===============Jonghyun pov===========

“Pak, lihat cangkang keong laut disini tidak?” tanyaku pada petugas kebersihan di gedung olahraga, betapa kecewanya aku waktu dia hanya menggeleng. Maka sambil menghembuskan nafas panjang aku mulai mencari di dalam ruang olahraga. Mungkin saja tertendang ke dalam.

Setiap sudut ruangan olahraga itu aku periksa, aku punya firasat dapat menemukannya hari ini...

“Jung su?”

“Mwo?”

Aku berbalik, dan tanpa aku duga seorang yeoja telah berdiri di depanku sambil terengah-engah. Dan yang paling membuatku terkejut, dia membawa cangkang keong laut milikku! Apa yang harus aku lakukan?

“Jonghyun sunbae? Anni... kau adalah Jung su. Setiap kali bersama sunbae, aku selalu teringat Jung su, iya kan??”
Aku menatap yeoja itu, bingung, apa yang akan kau lakukan sekarang ya Kim Jonghyun?? Mengakui kalau kau adalah Jung su? Tapi, kalau begitu nanti Key? Key sangat mencintai yeoja ini, aku tak mungkin mengkhianati dia.

“Ehh... yang kau bawa itu milik Key kan? Kau mau mengembalikannya?” tanyaku dengan akting terbaikku, yah mungkin ini yang harus aku lakukan.

“Jjamkaman? Sunbae bilang ini punya Key? Ja.. jadi Key adalah Jung su?” Mi Young terlihat sangat terkejut, tapi sepertinya dia percaya perkataanku barusan, entah kenapa sekali lagi dadaku perih. Tapi demi Key, akan aku lakukan.

“Nee... itu punya Key, kau tahu namanya waktu kecil? Kau mengenalnya Mi-Young?”

“Nee. Sunbae, dia adalah teman aku di pantai Jungmun, oppa apa kau melihat dia?”

“Coba kau cari di ruang PKK,, ehh... Mi-Young jjamkaman!” Aku menyambar pergelangan tangannya saat dia kan pergi, dengan segera aku mencoba menepis perasaanku. “Mi Young, key tidak mengingat lagi masa lalunya efek dari operasi yang dulu dia jalani, jadi aku mohon jangan mengungkit masa lalunya arraseo? Itu bisa berdampak buruk bagi kesehatannya”

“Jinjja?” aku dapat melihat wajah Mi-Young terlihat sangat kecewa, lalu dengan berat hati aku menganguk, “Nee.. sunbae... aku tak kan bilang apapun, yang penting aku berhasil menemukannya, aku berhasil menemukan burung biruku, gomawo sunbae!”

“Cheonmaneyo” dengan berat hati, aku lepaskan pergelangan tangan Mi Young yang aku genggam. Entah kenapa rasanya sangat sulit, dan perlahan setetes air mata mengalir di mataku, perih, benar hati ini. apakah itu karena aku masih belum bisa menerimanya? Anni,, demi kebahagian Key dan Mi Young aku harus bisa menerimanya. Mi Young, maafkan aku tak bisa memenuhi janji kita. Aku percaya, sangat percaya Key akan menjagamu dengan baik.

==================End of Jonghyun POV=====

==================Key POV=============

Besok adalah hari keberangkatan tim basket kami untuk training di pantai, jadi sekarang, aku, Kim Kibum a.k. Key sedang mempersiapkan bekal roti berserat tinggi untuk latihan besok. Yah, memang aku sendiri lah yang membuatnya. Karena aku cinta memasak. Aku menatap roti yang telah tertata rapi di keranjang lalu kemudian menengok ke dalam oven sambil senyum-senyum. Strawberry cheesecake yang akan aku buat ini sungguh spesial, kau akan tahu nanti kenapa aku bilang kalau cake ini sangat spesial ^^.

“Cake ini harus berhasil!, aku sudah mencoba membuatnya beberapa kali dan akhirnya semakin mendekati sempurna, Mi young akan menyukainya” gumamku percaya diri, aku benar-benar tak sabar melihat reaksinya besok saat aku memberikan ini. Dan aku berjanji aku tak hanya sekedar memberi cake ini, aku akan bertindak.

“Key!” suara seorang yeoja mengangetkanku, dan ketika aku berbalik, dia, yang sedang kupikirkan berjalan ke dalam sambil terengah-engah, ommoo... kenapa dia kelihatan kelelahan?

“Mi Young, gwenchana? Kamu ke-“aku terlalu terkejut untuk melanjutkan kata-kataku, yeoja dihadapanku itu berjalan cepat ke arahku dan memelukku erat. Mi Young memelukku? Seketika jantungku berdetak lebih kencang, darahku berdesir, rasanya nyaman sekali, aku merasa bisa melindunginya, maka aku balas memeluknya dengan erat, dan tanpa sadar aku mengecup kepalanya.

“Key...aku senang bertemu dengan mu”

“Nee... nado... Mi Young, kenapa kau menemuiku?”

“Aku... aku hanya ingin bertemu kamu secepatnya”

“Mi young... sebenarnya....” hampir saja aku mengatakan perasaanku kalau saja aku tidak melihat oven dan teringat cheesecake yang sedang kupanggang. Anni... aku sudah menyiapkannya besok, besok lusa saja, saat ulang tahun yeoja ini.

“Oppa? Apa yang ingin oppa katakan?” tanyanya, dia meregang sebentar untuk melihat mukaku, aku merasa wajahku menjadi panas, dan wajah Mi young juga terlihat bersemu merah. Apakah dia kedinginan atau?

“Kau memanggilku oppa?”

“Nee... tidak boleh kah? Kan kau lebih tua dariku, kau tidak senang? ahhh—kau tidak menjawab pertanyaanku! Apa yang sebenarnya kau ingin katakan?”

“Akan kuberitahu besok lusa, yakso” janjiku, aku merasa sangat senang, rasanya bagai mimpi Mi young datang kesini dan memelukku bukannya mengomeliku atau lebih seringnya aku mengomelinya dan dia pasti manyun. Tapi dia disini sekarang dalam pelukanku dan tersenyum. Tiba-tiba perhatianku teralih pada hal lain, sesuatu yang digenggamnya, tampaknya aku dapat mengenalinya.

“Mi Young, itu... apa yang kau pegang?”

Perlahan Mi Young dan aku melepaskan pelukan kami, dia pun lalu sambil tersenyum menunjukkan cangkang keong laut dihadapanku, cangkang yang kurasa sangat mirip dengan kepunyaan seseorang.

“Hmm... cangkang itu sangat mirip dengan kepunyaan Jonghyun hyung, dia juga punya yang seperti itu, katanya pemberian dari cinta pertamanya”

“....”

“Mi Young, kenapa? Kau kelihatan terkejut begitu?”

=====End of Key POV===========
==========Kim Mi Young POV=======

“Hmm... cangkang itu sangat mirip dengan kepunyaan Jonghyun hyung, dia juga punya yang seperti itu, katanya pemberian dari cinta pertamanya”

Kata-kata Key oppa itu membuatku merasa kaget. Cangkang ini kepunyaan Jonghyun sunbae? Tapi bukankah Jonghyun sunbae tadi bilang kalau Key oppa adalah pemilik dari cangkang keong laut ini, lalu siapa yang benar?

“Mi Young, kenapa? Kau kelihatan terkejut begitu?” tanya Key oppa, dia terlihat cemas melihatku yang sedang melamun, untung aku cepat tersadar, tapi ada apa ini? Siapa yang berbohong?

“Jjamkaman! Oppa bilang ini kepunyaan, ma.. mak..maksudku mirip de..dengan kepunyaan Jonghyun sunbae?”

“Nee... Jonghyun hyung sangat menganggap benda itu berharga, eh.. memangnya yang kau pegang itu kepunyaan Jonghyun hyung? Mi Young, kau kenapa pucat begitu? Sakit?”

“Gwenchana oppa!” kataku berbohong, Key tampaknya tidak puas dengan jawabanku, dan dia malah lanjut memegang keningku “tidak panas” katanya.

“Oppa...?”

“Nee.. mwo?”

Ada banyak hal yang masih ingin aku tanyakan, tapi lidahku kelu dan hatiku sakit. Aku terlalu takut melihat kenyataannya. Aku menatap Key sekali lagi, aku yakin dia tidak berbohong sedangkan ekspresi Jonghyun sunbae tadi setelah kupikir lagi memang agak mencurigakan. Mungkinkah benar Jonghyun sunbae adalah Jung su? Kenapa dia berbohong? Ahhh~~~~~~~seandainya ingatan fotografisku tentangnya masih ada...

“Mi Young, kau melamun? Atau kau sakit? Ayo kita ke UKS”

Aku menggeleng “ oppa, aku ingin pulang ke asrama saja, aku ada janji dengan Soo yun”

“Bersama denganku saja, sebentar lagi aku selesai”

“Gwenchana oppa, aku pergi dengan Soo Yun kok dan aku—“aku terhenyak ketika dengan tiba-tiba Key mencium pipi kananku sekilas, aku hanya bisa bengong, rasanya aku sedang bermimpi saja. Key oppa mencium pipiku???

“Hati-hati ya! sampai ke asrama langsung istirahat, besok kan kita akan pergi training, aku memerlukan bantuanmu”
Aku hanya mengaguk, lalu berbalik pergi, rasanya ada yang aneh. Jantungku bekerja dengan aneh. Otakku juga blank. Ada apa ini?? Key tidak seperti biasanya, dia jadi.. jadi sangat sopan dan baik. Bukannya dia biasanya selalu mengomel? Perlahan setelah keluar ruang PKK aku perlahan memegang dadaku, ternyata benar, jantungku berdetak tidak normal!!

Eottheokkhe??

===========End of Mi Young POV========
===========Author POV ==============

Seorang namja yang menggunakan kupluk dan jaket berwarna kuning sedari tadi mengintip ke arah ruan PKK tanpa disadari oleh Mi Young ataupun Key, dan setelah yakin Mi Young keluar, ia pun akhirnya memutuskan untuk menyudahi penguntitannya. Ya, memang ini kelihatan sangat konyol dan tidak ada artinya, tapi dia tahu, Minho sangat cemas pada Mi Young terutama takut kalau tiba-tiba Kepala Sekolah Cho Kyuhyun melakukan sesuatu pada gadis itu. Tapi yang paling dicemaskan Minho sekarang sepertinya ini... Key dan Mi Young berpelukan! Dan yeoja itu memeluk Key terlebih dahulu. Namja itu menimbang-nimbang pikirannya antara ingin memberitahu Minho atau tidak, akhirnya dia membuka hpnya dan mencari sebuah nama untuk menelpon....

“Yoboseyo,, ah.. Taeminnie” suara disebrang menjawab

“nee.. hyung, bagaimana pekerjaanmu? Kapan kira-kira kau akan pulang?”

“Mungkin lusa, itupun kalau aku berhasil memecahkan kode ini, kali ini pekerjaannya cukup sulit”

“Hyung.. sebenarnya...” Taemin sengaja membuat kata-katanya menggantung, dia bingung mau mulai dari mana.
Taemin pun menceritakan apa yang dilihat dan didengarnya di ruang olahraga dan ruang PKK, namja itu memang sudah mengikuti Mi-Young sejak yeoja itu keluar dari kamar

“...hyung, aku pernah cerita kan, kalau Mi Young bercerita padaku tentang sahabat masa kecilnya Jung su. Aku berpikir kalau Jung su adalah Jonghyun hyung soalnya tadi Mi Young membawa-bawa cangkang keong laut itu. Tapi sepertinya Mi Young mengira Jung su itu adalah key,, ehhh hyung?? Kau masih disana?”

“Nee..teruskan Taemin”

“Aku pikir, Key hyung akan mengakui cintanya pada Mi Young saat training basket, tidak apa-apakah hyung?”

“Nee... aku juga sudah menebak seperti itu" suara Minho terdengar tenang, tapi Taemin tahu kalau Minho hanya mencoba bersikap cool "eh, Taemin, benarkah yang kau bilang tadi kalau Mi Young memeluk key terlabih dahulu dengan erat?”

“Nee hyung, waeyo?”

“Anni... ya sudah, aku tutup dulu teleponnya, aku harus kembali melanjutkan pekerjaanku. Aku harus masuk ke server pusat. Anneyong!”

“Anneyong” jawab Taemin sambil menutup telponnya, Taemin benar-benar hafal suara Minho yang mendadak jadi dingin ketika dia membicarakan Mi Young, Jonghyun sunbae, dan Key. Minho sangat cemburu walau berusaha menahannya.

===============Masiihhh Author POV===========

Hari training basket pun tiba, Mi Young, Soo Yun, Taeyeon, Key dan seluruh tim basket berangkat dengan bus sekolah ke pantai Yangsan, sebuah pantai yang terletak sekitar 2 jam dari kota Seoul dan sekolah mereka. Anak-anak basket lain terutama Jaejin sudah merencanakan akan membuat Key dan Mi Young duduk bersampingan tapi digagalkan dengan sukses oleh Taeyeon yang meminta Mi Young sebangku dengannya sedangkan Soo yun sebangku dengan Jonghyun.
Mereka pun akhirnya sampai di sebuah penginapan pinggir pantai yang cukup besar, penginapan yang dimiliki keluarga Key ini memiliki View yang sangat bagus. Setiap ruangan yang menghadap ke arah laut pasti terdapat kaca yang besar sebagai pengganti dinding sehingga laut dapat dengan mudah terlihat.

“Waaaahhhhhhhh.................... lautnya terlihat dengan jelas!! Pantai putihnya juga!” Mi Young tersentak kegirangan ketika mereka masuk salah satu kamar, memang sekarang mereka semua. Mi Young, Soo yun, Taeyeon serta Tim basket inti yang meliputi Key, Jonghyun, Jaejin dan Dong woon sedang tour melihat isi rumah keluarga Kim itu sedangkan anggota lainnya menginap di penginapan yang tak jauh dari rumahnya.

“Kau senang?” tanya Jonghyun sambil menghampiri Mi Young yang sedang menatap pemandangan pantai di balkon, membuat yeoja itu kaget.

“Nee.. aku sangat senang sunbae, tempat ini sangat indah, mengingatkan aku pada tempat aku dibesarkan di pantai Jungmun. Tempat aku dan key pernah bersama” Mi Young tersenyum ke arah Jonghyun, sejujurnya Mi Young masih belum yakin Key adalah Jung su, dia ingin melihat reaksi dari Jonghyun sunbae, tapi dia kecewa karna jonghyun hanya menganguk-angguk.

“Eh, Mi young, kau tahu! Laut disini tak kalah jernihnya dengan laut di pantai Jungmun, kita bisa melihat pemandangan bawah laut dari sampan kecil yang dasarnya transparan, kamu pasti sangat suka”

“Jinjja?” Mi Young terlihat sangat penasaran, tapi kemudian sesuatu mengusik pikirannya “ eh, tadi sunbae bilang pantai Jungmun? Sunbae pernah kesana?”

“Ehh.. i.itu..”

“Sepertinya pembicaraan kalian asyik sekali” key menepuk pundak Mi Younng membuat yeoja itu kembali berdebar,

“Ah.. eh... aku ingin ke toilet”permisi Jonghyun tiba-tiba, Key dan Mi Young hanya bisa menganguk dan membiarkan mereka berdua di balkon. Ntah sejak kapan suasana jadi canggung, Key dan Mi Young sama sekali tidak berbicara, mereka hanya terdiam bersampingan sambil menatap debur ombak yang menghantam karang serta merasakan belaian angin darat.

“Key, kemana semua orang?” Mi Young tiba-tiba tersadar kalau mereka sekarang hanya berdua, padahal rasanya tadi Jaejin dan kawan-kawan masih tidur-tiduran di kasur.

“Hwaaaaaa!!!!! Mereka itu! Pasti sengaja meninggalkan kita berdua huhhhh...” key tiba-tiba terlihat sangat gelisah, dia melirik Mi Young sekilas lalu menatap jam “Sebentar lagi loh”

“Mwo?”

Mi Young tersentak saat sinar mentari berwarna keemasan menyinari wajahnya dan ketika dia menghadap laut, matahari tenggelam sangat perlahan terlihat dengan jelas. Burung-burung camar tampak semakin menjauh ke arah matahari itu, sungguh sangat indah. Lagi senang-senangnya menikmati matahari tenggelam, hati yeoja itu melonjak saat key memegang tangan kanannya, key tersenyum pada yeoja itu dan kembali melihat ke arah laut. Wajah namja itu benar-benar terlihat bersinar di mata Mi Young, ntah karena pengaruh cahaya matahari atau apalah...

“Indahnya... “ gumam Mi Young yang masih menatap ke arah Key seperti terhipnotis. Indah? Mi Young, apa yang kau pikirkan? Mi Young yang tiba-tiba tersedar merutuki dirinya sendiri. Key yang tak tahu apa-apa hanya tersenyum mengira kebiasaan bergumam-gumam gak jelas Mi Young kambuh lagi.

“Aku senang kau suka, memang indah sekali” Key tersenyum manis, lalu kembali menatap laut.

Ya Tuhan... dia memang benar-benar indah....

==============End of Author POV=============

===============Kim Mi Young POV=============

Keesokkan harinya

Aku benar-benar tak mengerti diriku setelah kami melihat sunset kemarin! Aku tak sanggup melihat Key apalagi berdekatan dengannya. Rasanya jantungku hampir copot kalau tiba-tiba dia muncul dihadapanku, yang jelas ada yang tidak beres. Mukaku juga terasa panas kalau dia menatap wajahku. Maka aku habiskan waktu seharian ini menjaga jarak darinya. Untung saja hari ini sudah langsung latihan, jadi aku tak perlu bersusah payah menjauhinya. Tapi ketika aku berhasil menjauh darinya, aku ingin melihatnya, haduhhhh Mi Young, apa otakmu sudah konslet?

“Aku pikir... kamu mencintai Key oppa” jawaban Soo yun membuatku melompat kebelakang, saat ini kami baru saja pulang membeli minuman olahraga dari minimarket dan aku baru saja menceritakan unek-unekku pada Soo yun.

“MWO? Aku? Mencintai Key oppa? Anni.... anni.... aku tidak mencintai dia” elakku panik, ya ampunn kenapa mukaku menghangat begini?

“Hahahhahhaha wajahmu tak bisa bohong Mi Young! Aihhhh~~~ lucunyaaa sampai merah gitu mukanya, manis deh” Soo yun tersenyum mengejek padaku lalu lari ke rah karang di tepi pantai sambil berteriak “ KEY OPPAAAAAA!!!! MI YOUNG BILANG.........”

Aku bisa melihat tim basket kami termasuk key oppa yang sedang lari di sekitar pantai menoleh ke arah kami, dasar chingu ku ini benar-benar ingin mati! Maka aku pun mengejarnya ke karang

“ Soo yun! AWAS KAU YA!!”

“Mi Young! MEHRONG,, hahahhahhaha” Soo yun benar-benar terlihat sangat senang mengerjaiku, membuatku semakin malu, maka aku kejar dia yang sedang naik ke atas karang yang tidak terlalu tinggi itu. Walau aku agak takut sebenarnya, tapi aku lebih takut kalau Soo yun berkata macam-macam

“Soo yun, kau ini, jebal turunlah ke bawah dan jangan bicara yang aneh-aneh lagi”

“Oke, tapi belikanlah aku es krim ya!”

“Nee...” aku merasa lega, dan dengan perlahan aku mencoba turun dari batuan karang itu, mencoba mancari pijakkan yang tepat tapi kakiku terpeleset dan aku merasa diriku terjatuh, tapi aku berhasil bergelantungan pada batu karang yang kasar itu, aku takut, benar-benar takut

“KEEEEEYYYYY!!” bersamaan dengan teriakkanku, kekuatan genggamanku hilang dan tubuhku terjatuh ke dalam air.
Yang kuingat hanyalah aku tak bisa bernafas, tenggelam dan akhirnya semua gelap.

TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar