Yuppzz~~~~~~ Kunang2 back lagihhhhh,, kali ini bukan ngelanjutin FF yang lama, malah bikin yang baru hehehehe,,, #mianhae#
Langsung ajah....
Please like and commentnya y!
Yang g suka untag aja
Happy Reading ^^
Title : Look At Me!
Author : Kim Mi Young a.k. Kunang
Main Cast : Kim Mi Young a.k. Hotaru Yamada a.k. Author
Key SHINee
Tegoshi Yuya
Support Cast : Park Sungrin a.k. Sarah Nasution, Shida Minami, SHINee member
Length : sequel
Genre : romance, life, straight
Rating : PG-15
Jika cintamu hanya palsu, harus bagaimana aku?
Jika cintamu tak dapat aku raih, haruskah aku mencari yang lain?
Tapi cintaku padamu tidak palsu, haruskah kupertahankan?
Tapi cintaku ingin meraihmu, kau tahu sulit hatiku menerima yang lain?
Tak tahu di masa depan atau masa lalu
Yang aku tahu masa laluku bersamamu indah
Masa depanku denganmu tak ada harapan
Dan bolehkah aku melihat selain dirimu?
Satu tahun yang lalu
========Hotaru a.k. Kim Mi-Young POV=========
Tokyo, Jepang
“Ohayou! Tegoshi kun, sudahkah kau menunggu lama?” aku, seorang gadis berambut panjang dan berponi terpogoh-pogoh berlari ke arah seorang cowok yang kawaii #imut# yang sedari tadi asyik menyeruput cappuccino panasnya sambil bermain games di netbook apple nya. Ah,, sudah berapa lama aku terlambat? Aku mengecek jam tangan spongebob qu, ternyata aku sama sekali tidak telat.
“Hotaru chan, ohayou, sini duduk! Aku baru datang kok!” dengan segera cowok imut yang ku panggil Tegoshi itu berdiri dan menarik kursi untukku, membuat pipiku bersemu merah, entah karena kedinginan atau kesenangan “Kau tahu? Di rambutmu penuh salju, dasar baka #bodoh#!”
“Hahahahahhahaa, benarkah?” Aku tertawa sambil membersihkan rambutnya yang dipenuhi salju, memang saat ini Jepang sudah mulai memasuki musim dingin, dan salju baru saja turun. Setelah aku menempati kursi, tegoshi pun kembali menempati kursinya. Dan kami pun menikmati pemandangan salju yang pertama pada tahun ini. Kireiiii #Indah#i.
“Kau mau minum dan makan apa? enak loh minum Cappuccino..” Tawar Tegoshi pada ku sambil tersenyum dengan senyumannya yang membuatku melting ketika pelayan kafe datang.
“Iie, kau lupa lagi!, perutku sensitive dengan kopi, sayang, hot green tea saja untukku dan roti bakar”
“Hai,,, haha… gomen Ho-chan, aku lupa!, hot green tea dan roti bakarnya please!” Tegoshi tersenyum pada pelayan kafe, pelayan kafe itu lalu mengangguk mengerti dan pergi.
Aku dan Tegoshi kun adalah sepasang kekasih. Kami sudah menjalin kasih selama hampir satu tahun. Sebenarnya kami dijodohkan oleh kedua orang tua kami sejak kecil, tapi aku mencintainya, sangat!. Dan aku yakin Tegoshi kun juga mencintaiku. Memang kami jarang bertemu karena aku sibik dengan sekolahku sedangkan Tegoshi kun adalah salah satu member boyband jepang yang cukup terkenal yaitu NEWS bersama dengan onnichan ku, Yamashita Tomohisa atau lebih dikenal dengan Yamapi.
“Tegoshi kun, sebenarnya aku ingin bilang padamu…” Aku menarik nafasku dalam, rasanya hati ini sangat berat untuk menjauh darinya sesenti saja, Tegoshi melihatku dengan antusias
“Nan desuka?” #apa?#
“kalau keberangkatanku ke Seoul dimajukan menjadi lusa”
“Aku sudah tahu dari okaasan #ibu#, jadi tekadmu sudah bulat untuk melanjutkan kuliah di Seoul?”
“Hai, itu pesan terakhir dari nenek ku, dia ingin aku kuliah di sana, gomenasai… aku tak bisa bersamamu sayang” Aku menggenggam tangan tegoshi, berusaha mencari sedikit kehangatan. Sungguh aku merasa sangat dingin dan cemas, ntah karena cuaca yang memang sudah memasuki musim dingin atau apalah.
“Tenang, semua akan baik-baik saja, aku akan menunggumu” cowok dihadapanku tersenyum sambil membalas genggaman tanganku erat, membuatku lebih hangat dan tenang “Ho-chan,, lihat sini aku tadi mencari nama-nama korea yang kira-kira cocok untukmu, sini lihat!”
“Oh ya??” aku asyik melihat situs yang ditunjukkan Tegoshi kun di layar netbooknya “ Wahhh… ada banyak sekali nama yang bagus, aku bingung, kau saja yang memilihkannya ya!!”
“Hahahhahaha kau tak akan menyesal dengan pilihanku!, bagaimana kalau ini saja! Aku suka! Kim Mi Young, artinya dalam bahasa Inggris “Eternal beauty” bagiku itu nama yang cocok untukmu”
“Kim Mi-Young?? Arigatou… aku sangat suka “ dengan segera aku mengecup pipi pacarku itu, sungguh aku sangat mencintainya.
================End of Hotaru POV=============
=================Park Sung Rin POV==========
Saat Ini
Seoul, Korea Selatan
7am
Saat ini adalah pagi yang kelihatan cerah, walau udara terasa cukup dingin. Aku yakin ini karena sebentar lagi akan masuk musim dingin. Aku, Park Sung Rin telah siap dengan seragam SMA ChungDam ku untuk pergi ke sekolah. Ketika aku ke bawah dan melewati kamar eonni ku, kamarnya masih tertutup. Tumben-tumbennya eonni belum bangun, dan karena khawatir aku menengok kamar eonni.
“ MWO?” aku kaget karena kamar eonni ku seperti kapal pecah, lembaran kertas dimana-mana, buku-buku bertebaran, baju bajunya juga dan yang paling membuatku terkejut, foto ukuran A3 yang biasanya terpajang di tembok samping ranjang eonni, fotonya dengan Tegoshi oppa sudah ada di lantai dan kaca framnya hancur berantakkan. Lalu aku baru sadar kalau eonni tidak ada dimanapun. “Eonni??? Mi-Young eonni??”
“Kenapa kau teriak-teriak?” seorang yeoja keluar dari kamar mandi, untunglah benar Mi Young eonni! Dia sudah memakai kemeja dan rok selututnya yang cantik seperti yang biasa dia gunakan untuk kuliah, tapi jelas ada yang tidak beres, lagipula suara Mi Young eonni terdengar agak serak, dan matanya terlihat bengkak dan sembab seperti habis menangis.
“Gwenchana, eonni cuman lagi beres-beres, eonni mau ke kampus dulu ya! Kau makan saja sarapanmu dulu”
“Eonni waeyo?? Eonni habis menangis? Apa eonni ada masalah dengan Tegoshi oppa?”
“Anni… eonni pergi dulu” dengan segera eonni ku itu mengambil tasnya dan segera pergi dari hadapanku. Tidak biasanya dia begini. Pasti ada yang disembunyikan. Oh ya, kalau tidak salah eonni mulai menutup pintunya sejak kemarin sore setelah menerima paket yang aku tahu dari Jepang, tapi aku tak tahu siapa pengirimnya. Mungkin ada hubungannnya dengan paket itu! Tapi aku tak punya waktu, maka aku putuskan untuk mencari sepulang sekolah saja.
================End of Park Sung Rin POV============
==================Key POV ===============
“Hyung, kau membawa bekal lagi sebelum ke kampus? Aku mintaaaa~~~” rengek Taemin padaku yang sedang sibuk menyiapkan pie apel.
“ Taeminie, kau ini! Minum saja susu bananamu dan sandwich isi tuna yang tadi aku bikin untuk kamu dan member lain, pie apel ini gak boleh!”
“Hyunggg~~ kau pelit sekali! Hampir tiap hari, ketika hendak ke kampus kau membuat pie apel, tapi tidak pernah memberiku!” Akhirnya dengan muka ngambek Taemin pergi juga mengambil susu pisang dan sandwich di meja makan meninggalkan aku sendirian di dapur. Mianhae Taemin, ini untuk yeoja itu, akan kupastikan hari ini dia mengatakan kalau pie apel buatanku enak!
Ya! Cuma demi mendapatkan pengakuan bahwa pie apel buatanku itu enak dari seorang yeoja! Sebulan yang lalu ketika kampus kami membuka bazaar, aku dan beberapa kawanku membuat stand pie apel dan aku adalah koki utama dan satu-satunya. Semua orang yang membeli merasa puas dengan pie apel buatanku dan memujiku kalau aku sebenarnya bisa menjadi koki masak saja selain member boyband. Aku merasa sangat senang sampai seorang yeoja datang ke stand ku, dia bercerita pada temannya kalau makanan favorit dia pie apel dan ia pun membeli pie apelku. Tapi reaksinya membuatku tercengang, saat itu ada wartawan kampus yang meliput standku dan bertanya rasa pie apelku dan kau tahu jawabannya???
“Rasanya kurang enak, bagian luarnya terlalu basah dengan krim, kalau kebanyakkan makan ini rasanya aku enek!” Jawabnya enteng, lalu pergi tanpa berkata apa-apa, chingunya terlihat malu dan ikut pergi.
Ya itu responnya! Sungguh sangat tidak sopan menyebut masakkan orang lain kurang enak di hadapan banyak orang. Dan yang lebih parahnya, keesokkan harinya Koran kampus hasil wawancara itu diterbitkan! Dan kutipan jawaban yeoja itu ada di Koran sekolah! Hilanglah pamorku yang bisa hebat masak, memang banyak yang masih percaya tapi ada pula yang meragukannya.
Maka sejak saat itu, aku bersumpah akan membuat pie apel dan dia harus mengakui kalau pie apel buatanku enak. Dan kali ini setelah mencoba yang kesepuluh kali, #Sembilan sebelumnya dia masih tetap bilang kurang enak# aku yakin kalau pie apel buatanku kali ini adalah yang terenak di dunia.
Dengan percaya diri yang tinggi, aku pergi ke kampus dan mencari kelas yeoja itu. Ya, dia berbeda jurusan dengan ku, maka aku harus bekerja keras menemukan kelasnya. Akhirnya dengan bantuan Onew hyung yang satu jurusan dengannya, aku temukan kelasnya. Dia baru saja keluar dari kelas. Ntah kenapa aku sangat yakin yeoja berambut panjang yang menggunakan kemeja putih dan rok selutut itu adalah dia yang kucari.
“Kim Mi-Young Noona! Jjamkaman! Kamu harus mencoba ini!”
Yeoja di depanku sama sekali tidak menunjukkan respon malah terus berjalan, maka aku mengejarnya dan akhirnya aku berhasil mendahuluinya…
“Noona! Kamu harus mencoba ini, aku yakin kali ini pie apel yang aku buat pasti sangat enak..eh noona, kenapa menangis?” Aku bingung dan entah mengapa sangat cemas, noona ini, yang biasanya tidak menggunakan kaca mata hitam sekarang memakai kacamata padahal di dalam kampus, dan yang paling membuatku resah, air mata yang mengalir di pipinya.
“Anni… aku tidak menangis, mianhae Key, aku tak bisa mencoba pie apelmu hari ini” jawab Mi Young noona dengan suara serak, ommooo… apa dia sedang sakit? Tapi kenapa dia menangis? Sungguh ekspresi Mi Young noona membuatku cemas.
Mi Young noona pun akhirnya pergi tanpa berkata apapun lagi.
Aku benar-benar berharap dia baik-baik saja.
=============End of Key POV==============
===============Kim Mi Young POV=========
Aku patah hati, sepatah-patahnya….
Sehancur-hancurnya…
Lebur…
Paket yang kuterima kemarin bagaikan bom yang menghancurkan hidupku. Bom yang dikirim oleh orang yang kupikir sangat mencintaiku, Tegoshi Yuya. Paket yang berisi seluruh barang yang pernah kuberikan padanya dan yang paling membuatku tidak terima adalah selembar foto berukuran A4. Foto dia bersama seorang yeoja cantik berambut sebahu, foto mereka terlihat sangat mesra. Tegoshi memeluk yeoja itu dari belakang dan wajahnya menatap penuh cinta pada yeoja itu, tatapan yang aku yakin bahkan belum aku lihat sebelumnya, dibalik foto itu tertulis, tulisan tangan yang sangat kukenal, tulisan tegoshi kun ….
To : Hotaru Chan
Sebelumnya aku ingin mengucapkan arigatou….
Arigatou karena telah mencintaiku dengan tulus
Arigatou karena telah sangat perhatian padaku
Arigatou karena selalu membantuku di kala sulit
Arigatou karena menjadikan aku pria yang kamu cintai
Lalu yang terpenting aku ingin mengucapkan gomenasai…
Gomenasai, aku sebenarnya hanya berpura-pura mencintaimu
Gomenasai, aku tidak perhatian padamu
Gomenasai, aku sering tidak ada saat kau membutuhkanku
Gomenasai, aku mencintai wanita lain
Hotaru-chan, aku ingin kita putus. Aku sudah bilang pada orang tua kita. Semoga kau bisa menerimanya dan mendapat pria yang benar-benar mencintaimu, dan jauh lebih baik dariku. Dan semoga kita bisa kembali menjadi sahabat.
Tegoshi Yuya
PS : Lebih baik kau mengetahuinya sekarang, wanita yang aku suka adalah Shida Minami, sekarang dia sedang mengandung anakku.
Surat itu benar-benar membuat hatiku hancur! Aku menatap gedung-gedung tinggi dari atap kampusku yang seolah-olah mengejekku yang tak dapat berdiri tegar. Ya, hidupku sudah hancur! Dunia ini kejam, bagaimana bisa orang yang benar-benar aku cintai ternyata hanya pura-pura mencintaiku? Aku tak takut mati sekarang! Sama sekali tidak!
Maka dengan nekat aku naik ke atas tembok yang tingginya hanya sekitar 30cm yang menghalangiku untuk menjatuhkan diri. Kakiku sekarang sudah berdiri di tembok itu. Kalau sekarang aku memajukan kakiku selangkah saja, maka aku yakin aku akan mati, karena ini dari lantai 6. Mungkin mati lebih baik, maka. Aku pun memajukan selangkah kaki kananku dan……..
“Pabo! APA YANG KAU LAKUKAN!!”suara seorang namja mengagetkanku dan membuat keseimbanganku hilang, aku merasa diriku akan jatuh, aku memejamkan mata,, eh tapi aku tidak terjatuh! Ada yang memegang tangan kiriku, sekarang aku sedang bergelantungan!
“Key…”
“Noona! Apa yang kau lakukan! Cepat genggam tangan kiriku dengan tangan kananmu!!”
“Lepaskan aku saja key! Aku tak mau hidup!”
“Andwee!!! Aku tak akan pernah melepaskan noona!!. Apa yang kau katakan? Tak mau hidup? dasar PABO!!!”
“Ehhh… beraninya sekali kau bilang aku pabo?kau yang PABO TAHU!?” aku tiba-tiba emosi pada namja ini, benar-benar hampir lupa kalau aku sedang bergelantungan di lantai 6.
“Makanya cepat genggam tangan kiriku juga! Kau tahu orang yang bunuh diri hanyalah orang PABO! JEBAL!! CEPATLAH NOONA, KAU TAK TAHU KALAU KAU ITU BERAT??!!” intensitas suara Key semakin lama semakin keras, membuatku sebal, tapi entah mungkin itu yang menggerakkanku untuk mencoba meraih tangan kirinya, tapi ternyata sulit.
"Key, sulit sekali ..."
“Noona, look at me! percayalah padaku, kau pasti bisa meraih tanganku!! Kau bisa mengandalkanku!”
Aku melihat wajah key lebih cermat, pipinya tirus, matanya sedikit lebih sipit dariku dan ekspresi wajahnya terlihat percaya diri ehh... aku juga baru menyadari kalau dia cukup tampan!! #Kemana aja si Mi Young??#. entah kenapa hatiku tiba-tiba menjadi tenang, setelah menarik nafas dalam aku mencoba menggenggam tangan Key dan berhasil.
"Tahan sebentar Noona!" guman Key sambil susah payah menarikku kembali ke atap dan kamipun jatuh kebelakang lalu….
Cup
Aku terhenyak, otakku blank, aku merasa bibirku menyentuh sesuatu yang lembut. Membuat jantungku berdetak jauh lebih kencang. Dan setelah rasanya lamaa sekali aku baru sadar kalau aku menimpa Key dan kami tak sengaja berciuman!! Setelah aku tersadar dengan segera aku bangkit berdiri. Aku merasa pipiku panas.
“Mianhae…”
Key juga ikut bangun, aku tak berani melihat ekspresinya. Key hanya diam saja sambil memegangi bibirnya lalu dadanya, membuatku makin bingung. Ya ampunnn!!!! Apa yang sudah kau lakukan Mi Young babo!!! Aku jadi merasa sudah berbuat kesalahan padanya.
“Key, anggap yang terjadi tadi tidak pernah terjadi ya! Dan.. dan… gomawo karena sudah nolongin aku, kau benar hanya orang pabo yang berpikir untuk bunuh diri”
Key tidak merespon apapun, maka aku yang ntah sejak kapan jadi gugup hanya bisa membungkuk terima kasih dan berkata akan pergi. Dengan segera aku berbalik dan berniat pergi tapi….
“Jjamkaman” suara Key membuatku terdiam. Aku dapat mendengar suara langkah kaki Key perlahan mendekatiku, ia pun lalu mengulurkan tangannya yang memegang bungkusan plastic putih dari balik punggungku.
“Mwo?”
“pie apel, makanlah nanti, kalau masih belum juga enak, akan kubuatkan lagi sampai kau bilang enak”
Aku pun mengambil bungkusan putih itu, suasana disini sekarang sangat aneh, membuatku ingin cepat-cepat pergi.” Gomawo”
“Cheonmaneyo.. hmmm..dan, noona, rasanya aku tak bisa menganggap apa yang terjadi tadi tidak terjadi”
“M…Mwo…??,” aku benar-benar bingung apa yang dimaksudkan key, kenapa dia berbicara serius begitu? “ akhh Key, aku harus pergi, aku ada kelas!” kataku berbohong, dengan segera aku melesat menuju pintu yang menghubungkan atap dengan lantai bawah meninggalkan Key sendirian.
Ada apa denganku? Kenapa aku begitu gugup?
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar