My Home

Kamis, Februari 03, 2011

SHINee FF [SHINING SCHOOL part 7]

Title : Shining School
Author : KeyNia a.k. Kunang Annalitha
Main Cast : Kim Mi-Young she is U, Jung-Su (dia salah satu dari Key, Taemin, Minho atou Jonghyun), Onew, Key, Minho, Jonghyun.
Support Cast : Park Min Gi, Hwang Soo yun, Yesung, Mir, Jaejin, Dongho, Seunghyun, Dong Woon, Gikwang
Length : Sequel rating
Genre :Romance and friendship
Rating : PG-13
Summary : Ini cerita tentang Kim Mi-Young yang mempunyai sahabat kecil bernama Jung Su. Mungkin dari luar terlihat seperti Jung Su yang selalu dikerjai Mi-Young tapi sebenarnya mereka adalah sahabat sehati. Tapi apa jadinya kalau mereka berpisah? Mungkinkah keputusan Mi-Young bersekolah di Shining school *sekolah yang agak aneh* dan terdapat 5 shining star bisa mempertemukannya dengan Jung Su? Check it out! <3 <3

Sebelumnya

========inget! key POV========

"Aishh....masak itu lebih cocok untukmu umma, appa a.k. aku tinggal menunggu makanannya saja" dan saat itu Jonghyun hyung dapat jitakkan keras dari Onew hyung.

"Akulah appa disini pabo! aku lah leadernya maka aku appanya!" Ujar Onew hyung pada jinki, lalu mereka mulai ribut memperebutkan gelar 'appa' itu, aku sih waktu itu tidak peduli dan langsung ke dapur.

“Eh..” aku menyadari mataku memanas dan bisa kurasakan setetes air mata membasahi pipiku yang tirus. Key pabo! Ada apa denganmu? Kenapa mengetahui kalau ruangan ini sudah sangat berbeda membuatmu sangat sedih? Tapi memang benar sekarang ruangan ini sudah sangat berbeda, apa mungkin ruangan ini bisa kembali seperti dulu?

“Key? Itu kamu?”

New Part

Aku tersentak, dan tanpa sempat menghapus air mata di pipiku aku berbalik. Hatiku serasa terlonjak ketika melihat seorang yeoja yang sedang melihatku dari pintu ruangan ini yang setengah terbuka. Aku pun buru-buru menghapus air mataku walau aku pikir percuma, dia sudah melihatnya. Key pabo! Dan sekarang dia akan menganggapmu namja yang cengeng.

“Mi-Young, apa yang kamu lakukan disini?”

Ya, yeoja itu adalah Mi-Young, yeoja mungil berambut panjang yang kelihatan cuek. Tapi ketika dia tersenyum dan memamerkan lesung pipitnya dia bisa terlihat neumo kyeopta. Yeoja yang membuatku kesini karena aku merasa khawatir dia berada dekat dengan Choi Minho. Aku tidak ingin yeoja ini bernasib sama seperti Min Ah Noona. Aisshh...kenapa aku mempedulikannya?

“Key, waeyo? Kamu lagi sedih?” yeoja itu perlahan mendekati diriku dengan wajah cemas, aigoo memangnya muka ku ini begitu kelihatan sangat merana?

“Annii...gwenchana” kataku tapi tak berani menatap matanya yang sepertinya berusaha menatap mataku “Kamu ngapain disini?”

“Key, kamu berbohong” Mi-Young berkata lirih, kemudian aku melihat yeoja di depanku itu mengambil sesuatu dari sakunya. Sebuah kantung kecil berwarna biru, seperti wadah untuk jimat. Mungkin di dalamnya memang ada jimat. Apa yang akan yeoja itu lakukan? Mungkin kalau keadaannya seperti biasa aku akan mengomel, tapi benar kata yeoja ini, aku sedang down.

“Itu jimat?” tanyaku memastikan

“Nee, akan aku pinjamkan sebentar padamu” dia memegang tangan kananku dan menjabat tanganku dengan jimat yang terselip di tangannya “kalau kamu percaya, ini bisa menghilangkan sedikit kesedihan mu loh”

“Jinjja?” aku memandang matanya dan dia tersenyum sambil menunjukkan lesung pipinya yang manis, entah apa yang merasukiku, aku ingin memeluknya. Maka aku genggam jimatnya lalu aku tarik dirinya dalam pelukanku.

“Key??! Wae??” aku dapat merasakan yeoja ini berusaha melepaskan pelukanku. Tapi aku tidak bisa. Aku merasa baikkan. Apakah karena jimat yang aku genggam atau karena memeluk yeoja ini, tapi aku tidak peduli.

“Mi-Young, biarkan aku begini selama 5 menit saja, aku mohon” pintaku sambil berbisik di telinganya, dan sepertinya dia mengerti. Yeoja ini mulai berhenti memberontak dan hanya diam. Aisshh.. apa dia bisa mendengar detak jantungku yang kencang ini?

“Key, tapi kalau ada yang melihat...”

“Jangan pedulikan...” aku menutup mataku sambil membelai rambutnya yang panjang, sudah lama aku tak merasakan perasaan damai seperti ini, rasanya masalah-masalahku menghilang begitu saja. Aku tak tahu sudah berapa lama aku memeluknya, yang jelas kalau bisa aku tak mau melepaskannya.
Seandainya waktu berhenti saat ini juga, aku tidak akan menyesal

=============End of Key (My chagi,ABAIKAN) POV=======

============Kim Mi-Young POV==========
“Jinjja?” dia bertanya padaku apakah benar jimat yang aku bawa bisa menghilangkan kesedihan. Aku pun menganguk, aku percaya liontin burung biruku bisa menyerap ketidak bahagiaan. Lalu..

“Key??! Wae??” aku benar-benar tak percaya,, key memelukku? Lagi? Aku bisa merasakan darahku berdesir, ada perasaan aneh yang mengaliri tubuhku sama ketika dia memelukku. Perasaan aneh itu lebih kuat, membuatku tak nyaman, membuatku tak bisa bernafas.

“Mi-Young, biarkan aku begini selama 5 menit saja, aku mohon” katanya lirih di telingaku, membuatku teringat ekspresinya ketika tadi aku masuk pintu. Dia terlihat sangat merana, seolah sesuatu yang paling berharga telah direnggut darinya. Tapi tetap saja...

“Key, tapi kalau ada yang melihat?”

“Jangan pedulikan...”

Entah kenapa aku menurutinya, aku tidak membalas pelukannya, aku hanya diam. Aku takut kalau aku merangkulnya juga dia bisa merasakan kalau jantungku berdetak jauh lebih cepat, wajahku juga kenapa panas begini?

“Ehmmm” suara itu membuatku refleks mendorong Key, dan ketika aku berbalik yang kulihat adalah...

“Choi Minho... akhirnya kau datang juga, aku mencarimu” jawab Key tenang, dan aku baru sadar Key masih memegang tangan kiriku dengan jimatku yang terselip diantara tangan kami. Aku melihat ke sekeliling kecuali ke arah Minho, habis aku merasa dia sedang mengawasi aku dengan tatapan apinya itu, yang jelas aku tak sanggup melihat ke arahnya.

“Mi-Young, sini!” tanpa menanggapi key, Minho menarik tanganku ke arahny. Lalu ia mendongakkan wajahku sampai aku memandang matanya “Kenapa kau bisa disini pabo! Bukankah aku suruh kau mengerjakan soal-soal itu?? Kalau kau mau mengerjakan besok, lebih baik kau tidur daripada berkeliaran, walau aku yakin kau tidak akan tersesat”

“Mianhae, aku tadi tidak bisa tidur, jadi aku berjalan-jalan sedikit” aku berkata jujur, haduuhhh tatapannya punya kekuatan magis ya? aku jadi ga bisa bohong.

“Mi-Young, panggil aku oppa, bilang ‘oppa, mianhae, lain kali aku akan pergi dengan sepengetahuanmu’ sambil senyum, ppalli!” bisik Minho oppa padaku membuatku melongo, sepertinya nih namja makin tidak bisa aku mengerti jalan pikirannya. Tapi aku tak bisa menolaknya, maka aku lakukan..

“Minho oppa, mianhae, lain kali aku akan pergi dengan sepengetahuanmu” kataku sambil mencoba tersenyum, Minho membalas senyumanku sambil menganguk . Omooooo..........senyumannya beda dari biasanya! Biasanya senyumannya membuatku bergidik karena aku tahu itu adalah senyum bisnis, terpaksa, dan penuh kebohongan. Tapi senyum yang ada di depanku sekarang, membuatku diam membeku. Tunggu, apa dia memang setampan ini? Mi-Young sadarkan dirimu!!

“Ehmmm” kali ini Key yang berdeham membuatku sadar seketika, aegyoo...apa tadi aku terkena sihir?

“Apa yang kau mau Key?” Minho akhirnya memfokuskan dirinya pada Key “Aku terkejut kamu kembali lagi ke sini, memang benar sih SHINee membutuhkanmu, dan kau bisa datang kapanpun”

“Aku akan kembali ke SHINee dengan satu syarat” Key mendekati Minho dan aku “ Biarkan Mi-Young menjadi partnerku”

“Mwo??” aku kaget, kenapa Key tiba-tiba pengen aku jadi partnernya?

“Aniyo, aku tidak bisa” Jawab Minho langsung, masih tetap tenang. “Ini sudah diputuskan oleh direktur sekolah, Mi-Young tetap akan jadi partnerku selama setahun ini”

“Aku tak bisa, aku tak bisa mempercayakan dia pada orang seperti kamu, kamu tidak bisa aku percaya!”

“Key, sudah berapa kali aku katakan, aku juga tidak mau hal itu terjadi, aku tidak tahu akan seperti itu. Bisakah kamu berhenti menyalahkan aku?” sekarang Minho sudah mulai kehilangan ketenangannya “Lihat saja, tidak akan terjadi apa-apa dengan Mi-Young, aku akan menjaganya! ARASSEO!”

Lalu Minho pun menarik aku ke luar dari ruangan itu.

==============end of Mi-Young POV ==============

===================Author POV ================
6.00 am
Pagi itu cuaca sangat cerah, cahaya matahari masuk dari sela-sela jendela ke arah seorang yeoja yang tertidur di atas meja. Wajahnya terlihat sangat letih dan tangan kirinya masih memegang pinsil mekanik warna merahnya. Disampingnya beberapa lembar kertas berisi soal dan jawaban tersusun rapih, tapi ada beberapa lembar lagi yang hanya berisi soal dan ditidurinya. Sementara sebuah kipas angin terus menyala ke arahnya.

Seorang namja bertubuh jangkung dan tampan memasuki kamar yeoja itu. Wajahnya terlihat kusut karena tidak tidur semalaman. Habis dia pikir kalau baru tidur tengah malam, pasti dirinya bakal bangun kesiangan dan dipastikan akan bolos sekolah dengan sukses.

“Hey, yeoja cuek, bangun!!” Choi Minho yang mendapatinya tertidur serta merta menggoyangkan punggung yeoja itu, tapi satu, dua kali Kim Mi-Young tetap tertidur pulas. Maka Choi Minho pun dengan nggan menggoyangkan kedua pundak Kim Mi-Young dan kali ini ada reaksi, yeoja itu bergerak, menggeliat dan ...

Bruk... Kim Mi-Young jatuh dari kursi dan menubruk tubuh Choi Minho dengan mulusnya, mereka pun berpelukan..dan yang paling tidak dibayangkan Choi Minho...

‘apa ini?’ pikir namja itu bingung saat ia merasakan tubuh mungil yeoja itu menimpa tubuhnya, sekejap dia tidak bisa berpikir ketika bibirnya terasa hangat, namja itu terbelalak kaget menyadari bibirnya terkunci dengan bibir Kim Mi-Young dan tubuhnya pun beraksi seketika.

“Adaawww!!!!!!!!” Mi-Young menjerit keras, ternyata Choi Minho telah mendorong yeoja itu dan alhasil “Minho sunbae....aigool! sakit tau! Sunbae bangunin aku sampe jedugin aku ke tembok segala... ohh... jam 6, aku harus buru-buru deh.. “

“Sudah cepat sana! Pokoknya 30 menit lagi aku tunggu di bawah, sarapan tinggal 5 menit lagi, kayaknya ngga sempet, makanya nih!” Choi Minho terlihat sudah kembali menguasai dirinya, seolah tidak terjadi apa-apa. “Aku pergi” tambahnya lagi.

“Mwo?.. sandwich?! Hmm...gomawo” Kim Mi-Young mengangukkan kepalanya agak segan karena masih bt disuruh ngerjain soal yang ngebuat dia baru tidur jam 4, tapi tiba-tiba dia menyadari sesuatu..

“ Minho sunbae, bibirmu kenapa?”

“Hah??! Ehh... aq gak ngerti apa yang kamu bilang” Laki-laki yang ditanyanya kaget bukan main, tapi dengan cepat ekspresinya dibuat datar dan ngga tahu menahu. Percuma saja karna Kim Mi-Young sudah melihat reaksi pertama. Mata yeoja itu menyipit curiga.

“Kalau kamu ada waktu buat mencurigai orang kayak gitu, lebih baik pake waktumu buat siap2 sekolah, aku tunggu 10 menit lagi di Helipad di atas, lebih dari itu, aku tinggal”

“MWO?? Hey! Sunbae!”

“Dan jangan panggil aku dengan panggilan sunbae, panggil Minho oppa dasar pabo!, dan aq tunggu 5 menit lagi!”Choi Minho pun berlalu meninggalkan Kim Mi-Young yang merenggut kesal, 5 menit siap-siap ke sekolah??? Cuma ngasi 5 menit? Dan dia belum mandi, ganti baju, beresin kamar dan...

“ARRGGHHH.... CHOI MINHOOO!! AWASS KAUU!” Ingin sekali Kim Mi-Young berteriak seperti itu.

================skip,, ceritanya uda mandi=============


Kim Mi-Young mematut dirinya yang telah memakai seragam regular class, jas dan rok selutut berwarna merah marun, dengan kemeja warna putih dan dasi bersulam huruf R. Ia tak punya waktu untuk memperhatikan penampilannya lebih jauh, karna ini sudah 10 menit lebih dari waktu yang diberikan Choi Minho, dengan segera yeoja itu menyambar tas gendong hitamnya dan bergegas keluar ruangan melewati jalan yang kemarin dilewatinya, ke arah atas dimana tempat helipad berada. Dan ketika dia menaiki tangga dan berbelok...

Duuk..yeoja itu menabrak seorang namja, dan seketika itu juga lembaran kertas yang dipegang namja itu jatuh berceceran

“Eeehhh....mianhae! sinih aku ambilin” Kim Mi-Young dengan cepat membantu namja itu memungut tumpukkan kertas yang berceceran dan memberikannya.

“Gomawo”

Kim Mi-Young terperangah, dia baru menyadari yang ditabraknya adalah seorang namja yang ditemuinya di ruang kesehatan. Yesung songsaengnim! Omoo..... dia begitu dekat dengannya.

“Eh, waeyo? Yesung songsaeng masih mencari?” tanya Mi-Young sambil memperhatikan wajah Yesung songsaeng dari dekat, memang lebih dekat dilihat, namja ini terlihat makin tampan.

“Nee, soalnya ini bukan milik saya, kalau kurang satu saja, saya akan merasa tidak enak sama Leeuteuk songsaeng, tapi saya tidak tahu berapa jumlah kertasnya”

“Ngga perlu” Kim Mi-Young menghentikan tangan namja itu yang meraba di kolong meja “kertas yang yesung songsaeng jatuhkan tu 27 lembar, 13 saya yang ambil dan 14 anda yang ambil, saya yakin”

“Ahhh??” Yesung songsaeng terlihat bingung, bahkan wajah bingungnya terlihat sangat tampan di mata yeoja ini.
“Percaya deh! Yesung songsaeng”

“Ahh..ok.. oya, Kamu mau sekolah? Bukannya sebentar lagi bel?”

“OMO!! Oya, saya pergi dulu! Oh, ya yesung songsaeng kok bisa ada di sini?”

“Ohh, karena saya pengganti guru yang sebelumnya bertanggung jawab di asrama SHINing star ini, dan kamu? Yang waktu itu sama Onew kan? Partnernya onew?”

“Anni... aku partnernya Minho oppa, Kim Mi-Young imnida ” Mi-Young melihat jamnya lagi “Baiklah Yesung songsaeng, saya pergi dulu” Kim Mi-Young tersenyum manis, yeoja itu sangat senang karena orang yang dia pikir dia suka ternyata satu asrama dengannya. Yah... ada untungnya juga bisa tinggal di asrama shining star, bisa ngedeketin Yesung songsaeng, pikirnya senang.

Mi-young yakin kalau dia memang menyukai yesung songseng. Ahhh.... senangnya kalau punya namjachingu secakep dan sekeren yesung songsaeng, pikirnya sambil tersenyum. Yah sekarang ngga ada waktu untuk memikirkan namja manis itu, kali ini dibenaknya muncul Minho, apakah cowok dingin itu masih menunggunya?

Begitu sampai di atas serta merta angin kencang yang ditimbulkan oleh baling-baling helikopter menerpa Kim Mi-Young, dan tepat dihadapannya dua orang namja melihat ke arahnya. Yang satu, namja tinggi berkacamata, wajahnya yang tirus, mungil dan tampan terlihat sangat cool seperti karakter utama cowok pada komik jepang dan sorot matanya tajam. Dia mengenakan seragam hitam dan kemeja putih dengan dasi berukir tinta emas membentuk huruf S, Choi Minho menatap tajam Kim Mi-Young membuat yeoja mungil itu mengalihkan pandangannya, ada yang tidak beres dari sorot mata tu orang, pikirnya.

“Kamu tahu telat berapa lama? 23 menit 54 detik Kim Mi-Young dan 5 menit 5 detik lagi kelas akan masuk”

“Sudah aku bilang kan, si pabo ini biar sama aku saja!” namja satunya lagi menimpali yang tak lain dan tak bukan adalah Key. Namja itu menggunakan seragam senada dengan Kim Mi-Young Cuma dilengan kanannya terdapat 2 lingkaran putih yang menandakan tahun kedua.

“Mian...” Kim Mi-Young berkata datar sambil berjalan ke arah mereka, dan yeoja itu agak terkejut karna seketika Choi Minho menarik lengannya mendekat ke tubuhnya.

“Tapi dia partnerku, sana urus partnermu sendiri!” Choi Minho melirik yeoja dibelakang Key yang hanya berdiri mematung, Kim Mi-Young sendiri baru sadar bahwa yeoja itu ada disana sedari tadi. Seorang yeoja berambut ikal dan panjang yang sepertinya keturunan eropa balik memperhatikannya, benar-benar yeoja yang cantik jelita, seperti putri. Yeoja itu mengenakan seragam yang senada dengan Choi Minho, berarti dia kelas spesial.

“Lee eun jae dan Key, apakah kalian akan ikut? Tentunya akan memakan waktu untuk menyalakan mesin helikopter yang satu lagi, ikut saja” Choi Minho berkata ramah, akhirnya dengan enggan Key diikuti Lee eun jae naik dalam helikopter.
Helikopter pun mengudara,,, Key yang sebenarnya takut ketinggian sekaang sudah mulai terbiasa naik helikopter tapi tetap saja, dia tidak berani menatap keluar, ia pun tak sengaja memperhatikan wajah Kim Mi-Young berubah pucat pasi “wae?Kamu kenapa? Takut?”

Choi Minho tersentak, “Eh, kamu takut ketinggian? Tapi tadi malam kamu...” Choi Minho teringat tadi malam ketika naik heli dia terlalu sibuk dengan netbooknya dan mengira Kim Mi-Young sedang tertidur sambil tengkurap padahal yeoja itu sebenarnya sangat ketakutan pada ketinggian, perasaannya jadi tak enak.

Ketika heli meningkatkan ketinggiannya serta merta Kim Mi-Young memeluk bahu Key..”Eh,, mianhae Key”

Sebelum Key sempat berkata apapun, Choi Minho serta merta membalikkan tubuh Kim Mi-Young ke arahnya dan mengerudungkan jasnya agar Kim Mi-Young tidak bisa melihat ke luar “cukupkan begini? Kita bakal cepet sampai”

“Ehh,, Minho oppa, itu manis banget. Jangan-jangan yeoja ini bukan hanya partner tapi kekasih oppa ya?” Eun Jae tiba-tiba nyeletuk,, “waahh,, oppa harus mikirin fans2 oppa diluar sana loh!”

Key mendelik ke arah Choi Minho sedangkan Choi Minho hanya tersenyum, entah mengapa namja itu merasa senang ada yang mengira dirinya dan Kim Mi-Young adalah sepasang kekasih. Belum sempat menanggapi, helikopter telah turun.. Kim Mi-Young yang asalnya pucat, terlihat sudah pulih saat menginjakkan kaki di depan gerbang sekolah. Disini mereka berpisah, Kim Mi-Young dan Key ke arah utara, ke arah area regular class dan Choi Minho serta Lee eun jae ke arah selatan, tapi sebelum itu.

“Lee eun jae!” Kim Mi-Young memanggil yeoja yang sudah mau pergi, Choi Minho pun melirik kembali “Minho oppa bukan namja chingu aq, dan ngga akan pernah!”

“Oh ya? Mungkin kamu memang tidak akan pernah jadi kekasihnya. Tapi apa kamu yakin tidak akan menyukainya?”Eun jae memandang sangsi pada yeoja mungil itu.

“Aku...”Kim Mi-Young terdiam, ntah mengapa dia kesulitan membalas. Jangan-jangan Choi Minho mengeluarkan sesuatu yang membuat Kim Mi-Young sulit untuk mengucapkan apa yang ingin dikatakannya.

“Pabo!!! Kita bisa telat tau!” Untung saja Key segera menarik tangan Kim Mi-Young “Tentu saja dia ngga akan menyukai Choi Minho!, beres? Nah kami duluan”

“Choi Minho... baru kali ini aku liat Key seperti itu, kamu juga, apa yeoja itu ‘spesial’?” Eun jae bertanya sambil memandang punggung Key dan Kim Mi-Young di belokkan, tapi Choi Minho tidak juga menyahut malah memegang bibirnya yang agak luka“ Eh, kenapa dengan bibirmu?”

“Bukan, bukan apa-apa” tanpa berkata lagi, ia pun berlalu.

============Choi Minho –pov-===============
“Choi Minho, kamu tahukan ini penting, ini perintah dari organisasi! Selesaikan dalam waktu sehari, bisa kamu bereskan?”

Oh ya. aku, Choi Minho adalah siswa kelas XI special class SMA SHINING SCHOOL, dari masuk smp banyak yang mengira aku bisa masuk ke kelas special karena bakat olahragaku yang luar biasa. Ya, aku sangat hebat dibidang olahraga. Kadang pihak sekolah menyertakan aku yang bukan klub tenis untuk menjadi peserta dalam kejuaraan tenis, begitupun olahraga lainnya. Tapi aku bosan tidak ada yang dapat menandingiku, lalu ketika aku diminta jadi partisipan sementara dalam kejuaraan basket waktu smp, ada seseorang yang dapat menandingiku, seorang namja aneh yang cerewet. Kenapa aku malah bercerita tentang dia? Oh ya, bakatku yang paling potensial dan membuatku menjadi anak emas SHINing school adalah bakatku menghack. Ya benar, aku adalah seorang hacker dengan julukan Flame.

“Sistem keamanannya sangat ketat, tapi baiklah, akan kuusahakan” Aku pun lalu keluar dari ruang kelas paling akhir, lorong di kelas spesial sudah sepi. “Yah maklum lah, anak yang lain sudah pulang sedangkan aku baru menyelesaikan “misi” ku yang terlambat dikerjakan” aku pun berjalan ke arah luar, dan tak sengaja melihat cermin. Aku masih tampak seperti aku, tapi...”tuh kan!” aku mengumpati diriku yang kembali teringat kejadian tadi pagi.

‘kejadian itu nyata? Ternyata memang ciuman itu nggak sehat! Membuat gelisah seharian. Si Mi Young itu harus bertanggung jawab membuat ku terlihat pabo begini!” Kugoyang-goyangkan kepalaku, berharap kejadian tada pagi bisa menghilang keluar dari otakku, tubuhnya yang mungil, pinggangnya yang ramping, bibirnya yang..gila! apakah aku sudah kerasukkan?? Dasar mesummm,,, cepat keluar!!

“Oppa?”

“Hah?” aku kaget karena tiba-tiba ada yang menepuk pundakku, dan ketika berbalik ternyata Eun Jae yang menyapaku.

“Oppa?? Gwenchana?”

Otakku bekerja, mungkin kah kalau aku mencium gadis lain maka Mi Young bakal menghilang dari pikiranku? Seharian ini diriku benar-benar tidak bisa fokus, maka ntah tanpa pikir panjang aku memegang pipi Eun Jae dan menciumnya.

“O..oppa?”

“Mianhae, aku nggak bermaksud begitu” ahh..Minho pabo, apa yang ada dipikiran mu, aku nggak mungkin mencium bibirnya maka tadi aku cium saja pipinya dan sekarang gadis ini bingung, apa yang harus aku jelaskan?

“Oppa... gwenchana.. sebenernya... saranghae” Eun Jae tiba-tiba melompat ke pelukanku dan mencium bibirku, melumatnya, apaan ini? Ini salahh... dia bilang dia mencintaiku dan sekarang?belum sempat aku bereaksi..

“Ehh.. Mi-Young sshi..”

Mi-Young?? Otakku mendadak telmi, dan ketika aku berbalik, kulihat ternyata benar gadis yang dari tadi pagi menghantui pikiranku, gadis mungil dengan lesung pipit itu sedang melihatku dengan wajah datar. Apa dia melihat semuanya?

“Mian Eun Jae sshi dan Minho oppa, aku tidak tau kalian lagi sibuk, silahkan teruskan” gadis itu pun berbalik, hey tunggu Mi Young kamu benar-benar akan pergi seperti itu? Maka kutarik lengan kecilnya.

“Hey! Awas ya kalau kamu mikir aku ini orang mesum, baru hari ini aku mencium yeoja tau!” uupss... aku kelepasan,,rasanya malu banget, bagaimana aku bisa bilang hal seperti itu depan dia!

“Ohh.. jadi kamu juga ciuman ya tadi pagi? Bibirmu sampe luka gitu, pasti cewek yang menciummu itu ganas ya?"

Haha...ehh mian Eun Jae, bukan maksud aku begitu.. yahh aku pergi, Key nunggu aku, kita ada latihan”

“Oppa? Oppa berciuman tadi pagi? Sebenarnya ada apa ini oppa?”

“Eun Jae, mianhae, aku harus pergi sekarang...”

=================End of Minho POV ==================

=========================Author POV ==============
17. 05 KST
Incheon International Airport

Incheon International Airport terlihat ramai sepeti biasanya, orang-orang dari berbagai negara terlihat memadati bandara terbesar di korea selatan itu. Seorang namja berwajah manis terlihat sibuk memperhatikan satu persatu wajah orang-orang yang baru saja datang dan keluar dari pintu kedatangan airport hingga akhirnya dia menemukan orang yang dia kenal.

“Min Gi NOONA!!” Teriak namja itu pada seorang yeoja berambut lurus panjang dan menggunakan topi yang baru saja keluar, yeoja itu rupanya sadar dan melihat namja yang memanggilnya.


“Taemin, rupanya kau datang! Aigooo~~ sudah lama kita tidak bertemu kamu tetap manis saja!”

“Anniyo noona, sekarang saya tuh manly. Aku seneng banget akhirnya noona kembali juga ke Seoul!, kita harus merayakannya noona!”

“Nee..manly hahahhaha.... nanti ya, noona mu ini masih sibuk. Hmm... Taemin, kamu benar-benar merahasiakan kedatanganku dari Onew oppa kan?”

“Nee..noona, tapi waeyo? Kenapa noona tidak mau Onew hyung tahu? Padahal dia pasti akan sangat bahagia.
Min Gi terdiam dan menunduk ke bawah seolah-olah ingin melupakan suatu hal buruk.

“Noona, mianhae, jangan sedih, aku tidak akan bertanya apa-apa lagi. Kajja, kita cari makanan! Aku lapaaarr”

“Nee... sebentar Taemin, noona ingin ke toilet” Min Gi pun berjalan ke arah toilet sambil membuka hpnya, sekarang jam 5.09 pm, sudah waktunya. Ia pun lalu mulai mengetik

To : Onew Ayam
Chagi…anneyong! Apakah kamu sudah makan? Ayam lagi kah?
Aku sedang berjuang disini. Secepatnya aku segera kembali.

Lalu yeoja itu pun mengirimkan pesan itu.

TBC

Naahhhhhhhh semakin mendekati ke inti cerita =DD,, Min Gi udah dateng, sebenernya dia ada hubungan apa sama nyu?
Apa Mi-Young bener-bener suka sama Yesung Songsaeng?#Kalo author si bener2 suka >//< *ga da yg nanya*
Sebenernya gimana sih perasaan Minho sama Key ke Mi-Young? Lalu Jonghyun, ngapain sih dia kok jarang muncul? #authorditendangblingers#
Terus kenapa SHINee bisa pecah?
Lalu si Jung su itu siapa?

Authornya siapa si?? #ga nyambung#

Hehehe makannya ikutin terus y! Tinggal 3 or 4 part lagi T,T #Author mewek, ABAIKAN#

Comment?? comment??? u're comment like oxygen for me to continue this FF T^T

@FF ini sudah dipostkan di NOTE FB AQ, Jadi jangan coba2 Plagiat, banyak saksi yang udah baca@

gomawo ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar