My Home

Kamis, Februari 03, 2011

SHINee FF [SHINING SCHOOL part 8]

Title : Shining School
Author : KeyNia a.k. Kunang Annalitha
Main Cast : Reader a.k. Kim Mi-Young, Jung-Su (dia salah satu dari Key, Taemin, Minho atou Jonghyun), Onew, Key, Minho, Jonghyun.
Support Cast : Park Min Gi, Hwang Soo yun, Yesung, Mir, Jaejin, Dongho, Seunghyun, Dong Woon, Gikwang, Cho kyuhyun,
Length : Sequel rating
Genre :Romance and friendship
Rating : PG-13
Summary : Ini cerita tentang Kim Mi-Young yang mempunyai sahabat kecil bernama Jung Su. Mungkin dari luar terlihat seperti Jung Su yang selalu dikerjai Mi-Young tapi sebenarnya mereka adalah sahabat sehati. Tapi apa jadinya kalau mereka berpisah? Mungkinkah keputusan Mi-Young bersekolah di Shining school *sekolah yang agak aneh* dan terdapat 5 shining star bisa mempertemukannya dengan Jung Su? Check it out! <3 <3

Last Part
“Taemin, rupanya kau datang! Aigooo~~ sudah lama kita tidak bertemu kamu tetap manis saja!”

“Anniyo noona, sekarang saya tuh manly. Aku seneng banget akhirnya noona kembali juga ke Seoul!, kita harus merayakannya noona!”

“Nee..manly hahahhaha.... nanti ya, noona mu ini masih sibuk. Hmm... Taemin, kamu benar-benar merahasiakan kedatanganku dari Onew oppa kan?”

“Nee..noona, tapi waeyo? Kenapa noona tidak mau Onew hyung tahu? Padahal dia pasti akan sangat bahagia.
Min Gi terdiam dan menunduk ke bawah seolah-olah ingin melupakan suatu hal buruk.

“Noona, mianhae, jangan sedih, aku tidak akan bertanya apa-apa lagi. Kajja, kita cari makanan! Aku lapaaarr”

“Nee... sebentar Taemin, noona ingin ke toilet” Min Gi pun berjalan ke arah toilet sambil membuka hpnya, sekarang jam 5.09 pm, sudah waktunya. Ia pun lalu mulai mengetik

To : Onew Ayam
Chagi…anneyong! Apakah kamu sudah makan? Ayam lagi kah?
Aku sedang berjuang disini. Secepatnya aku segera kembali.

Lalu yeoja itu pun mengirimkan pesan itu.

NEW PART
-Kim Mi-Young POV-
“Hey! Awas ya kalau kamu mikir aku ini orang mesum, baru hari ini aku mencium yeoja tau!” kata-kata Choi Minho membuatku membeku sesaat, jadi ternyata benar, luka di bibirnya itu karena dia berciuman? Ntah kenapa darahku serasa mendidih

“Ohh.. jadi kamu juga ciuman ya tadi pagi? Bibirmu sampe luka gitu, pasti cewek yang menciummu itu ganas ya?” kataku galak, aku bisa merasakan pandangan kaget Eun Jae yang membuatku malu, dia kan tidak bersalah, tidak, Minho oppa juga tidak salah. Tapi kenapa aku merasa sangat marah pada mereka? “Haha...ehh mian Eun Jae, bukan maksud aku begitu.. yahh aku pergi, Key nunggu aku, kita ada latihan”

Aku pun mengibaskan tangan minho oppa, lalu berlari menjauhi mereka. Kemanapun asal tidak melihat mereka. Mi-Young pabo! Mwo? Apa sih yang terjadi pada dirimu? Gerutuku kesal sambil berjalan cepat,aku tak peduli mau jalan kemana, aku hanya berlari terus tak memperhatikan sekeliling.

Mereka berciuman, Minho oppa yang mencium Eun Jae duluan, bukankah itu berarti Minho oppa mencintai Eun Jae.
Eun Jae menyatakan cinta pada Minho oppa lalu menciumnya, berarti Eun Jae mencintai Minho oppa juga.
Lalu setelah itu... tentu saja mereka akan berpacaran.

Berpacaran?

Deg!

Aku berhenti berlari dan hanya berjalan pelan sambil memegang dadaku yang tiba-tiba terasa sangat perih. Rasa perih yang begitu menyiksa, dapat kurasakan mataku mulai memanas. Bayangan Minho oppa dan Eun Jae yang sedang berciuman terus menerus membayangiku, membuatku muak.

Apa ini tanda kalo penyakitku makin parah?? Aishh...benar, penyakit anemiaku mungkin tambah parah, pikirku sambil menekankan jariku ke kepalaku yang memang terasa pusing. Ternyata melihat orang ciuman benar-benar tidak menyehatkan.

“O iya..liontin burung biruku” aku mengaduk isi tas selempang dan saku bajuku sambil terus berjalan menyusuri tangga, aku sangat membutuhkannya, aku harus bersembunyi sambil memegangnya beberapa saat. Liontin ini selalu membentuku apabila aku sedang sangat sedih. Andwee,, aku baru ingat kalau aku meninggalkannya di asrama!

“Woy yeoja yang ngerusakkin PSP aku!”

Aku mendongakkan kepala dan melihat sekeliling, aku baru sadar angin yang lumayan kencang telah menerpaku, menerbangkan rambut panjangku. Ternyata aku berada di atap sekolah, aku yakin, tapi siapa yang memanggilku? Mataku masih belum bisa fokus karena tergenang air mata, ketika aku menoleh ke arah kanan untuk kedua kalinya aku mendapati sesosok namja menuju ke arahku, tapi ketika aku berusaha melihatnya, kepalaku malah semakin pusing. Aku tak kuat untuk berdiri...

“Hey!! Gwenchana??” Aku merasakan tubuhku yang hendak jatuh ditopang olehnya dengan mantap, haduuhhh padahal tadi siang aku baik-baik saja.

“Nee.. tidak usah membantuku, gwenchana...” Aku mencoba duduk bersila di lantai atap itu, sekarang mataku yang mulai memanas, burung biru, kenapa aku lupa membawa liontin burung biruku? Aku membutuhkannya sekarang. Dan Tapi kenapa aku malah berjalan kesini?

“Menangis saja di punggungku..., tenang aku tidak akan melihat”

Aku mendongak dan mendapati namja yang tadi membantuku telah duduk di belakangku, namja ini, dari suaranya tadi aku yakin dia adalah namja yang pertama kali aku temui di sekolah ini. Kalau tak salah temannya bilang namanya Kim Jonghyun. Ntah kenapa aku tidak segan, aku memeluk punggungnya dan mulai menangis, menangis sejadi-jadinya. Untuk hal yang sama sekali aku tidak mengerti, mengapa kenyataan bahwa Choi Minho berciuman dengan seorang yeoja membuatku merasa sakit? Bukankah aku membencinya? Bukankah aku selalu ingin menghindarinya?

“Kamu ingin bercerita? Aku akan mendengarkan masalah kamu”

“Hik.. hik... “aku yang sedang terisak, berhenti sesaat “Jinjja?”

“Nee... aku berjanji tidak akan memberi tahu siapapun, lagian kau akan lebih tenang kalau sudah bercerita”

Aku bimbang sesaat, lalu kuputuskan untuk memberitahunya. Entah kenapa aku merasa bisa mempercayai namja ini.

“Partnerku... berciuman dengan seorang yeoja,,,hey! Kau menertawaiku!” ucapku kesal saat mendengar dia mendengus.

“Mianhae.. silahkan lanjutkan”

“Partnerku mencium yeoja itu duluan, lalu yeoja itu balas menciumnya, aku pikir mereka akan berpacaran.. hiks” aku pun mulai menangis lagi.

“eh.. kau sangat mencintai partnermu ya?”

“Mwo?? Cinta? Anni!!, sudah jangan bertanya lagi!” jawabku panik,,,

Aku mencintai choi Minho? ANDWEE!!... bukankah aku membencinya, tapi...apa aku benar-benar membencinya? Anni... lagipula kalau aku mencintainya, percuma saja Mi-Young, dia punya pacar sekarang!

Ntah berapa lama aku menangis, tapi akhinya air mataku berhenti juga. Perlahan aku melepaskan punggungnya dan yang bisa kulihat adalah punggung kemejanya basah dengan air mataku. Tapi perasaanku lebih enakkan, rasanya sama ketika seperti jika aku menangis aku menggenggam liontin burunng biru ku. Jjamkaman~ andwee, tidak mungkin sensasinya sama, kecuali kalau didepanku ini adalah Jung Su. Tidak, tidak mungkin Jung Su, jangan berharap lagi Mi-Young. Cukuplah yakin bahwa Jung Su yang akan menemukanmu duluan.

“Kamu sudah baikkan?”

“Nee...Kim Sunbae, gomawo dan mianhae, aku udah ngebuat baju kamu basah. Aku akan cuci”

“Jinjja?” aku melongo melihat Kim Jonghyun tiba-tiba berdiri, dia membuka kancing kemejanya. ANDWEE!! apa dia tidak berpikir kalau ada seorang yeoja di depannya?? Belum sempat aku mau menutup mataku, aku terlanjur melihat bekas luka yang melintang di punggung namja di hadapanku, bekas operasi kah? Seperti bekas jahitan.

“Itu...”

“Ahh..ohh... anni...bukan apa-apa,, cuman luka bekas jatuh waktu kecil” Aku bisa merasakan dia berbicara lebih cepat dan agak gugup, dengan cepat namja di hadapanku ini mengambil kaos dari tas gendongnya dan memakainya secepat kilat. “Hmm... nih kemejaku, mau kau cuci kan? Hehehe.. ~~eh, oya, pakai ini, udaranya lagi dingin” Kim Jonghyun mengalungkan dileherku sebuah syal biru yang sedari tadi dia pakai di lehernya sambil memberi bungkusan kemejanya ke tanganku.

“Kembalikan waktu kamu mengembalikan kemejaku yah,, “ Jonghyun tersenyum padaku, manis sekali, tapi ekspresinya berubah ketika ia melihat jam tangannya “Andwee!!! Aku ada rekaman hari ini! Aku telaattt,, hmm... tak apa-apakan aku tinggal duluan? atau kita ke bawah bareng saja?”

“Nee.., aku ingin disini sebentar lagi, hmm... Kim Sunbae, gomawo..” jawabku, rasanya hatiku menjadi hangat ketika melihat wajahnya.

“Cheonmaneyo..Anneyong,, bye bye~~~~~~jangan lama-lama di sini, kau bisa masuk angin”
============Kim Mi Young POV end===========
==============Author POV =================
Studio Rekaman

“Hey, Kim Jonghyun ada apa denganmu hari ini? Kamu sama sekali tidak fokus ketika rekaman, sakit?” tanya seorang pria berumur 40an pada seorang namja yang sedang terduduk sambil mengaduk-aduk spaghetinya yang sama sekali belum masuk ke perutnya..

“Anni..., manajer beri aku waktu sendiri sebentar, aku akan baik lagi, aku janji tak akan mengecewakanmu”

“Ok, kalau begitu aku tinggal dulu untuk berbicara dengan produser, jangan lupa habiskan makananmu, Arasseo?”

“Nee...arra..”Jonghyun menjawab sambil tersenyum, manajernya pun meninggalkannya sendirian tenggelam dalam pikirannya. Pertanyaan-pertanyaan yang membuatdirinya tak bisa fokus dengan rekamannya.

Kenapa dirinya terus teringat dengan yeoja perusak PSP itu? Wajahnya yang terlihat merana. Memang siapa partner yeoja itu yang membuatnya sangat patah hati? Apakah yang akan dilakukan yeoja itu sekarang? Bukankah mau tidak mau dia harus bersama partnernya lagi? Kenapa aku begitu mempedulikannya? Memangnya siapa dia?Bukankah kami baru bertemu dua kali.

“Sudahlah Kim Jonghyun, kenapa kamu tiba-tiba penasaran sama yeoja yang bernama....? Aishhh...aku lupa, aku tidak tanya namanya siapa. Sepertinya lain kali aku harus menanyakannya”

==========end of author POV ===========

==========Minho POV ===============
Asrama SHINing Star 17.00

Aishh... ada apa dengan yeoja ini, dia masih diam saja sedari tadi! Aku benar-benar tak habis pikir. Sekarang kami baru saja sampai ke asrama dan sedang menelusuri tangga menuju kamar. Gadis ini sudah membuaku hampir gila mencarinya, aku kira dia ke gedung olahraga tapi tidak ada dan akhirnya kutemukan dia sedang terdiam di atap sekolah dengan mata bengkak, tapi tetap ditanya apapun dia tidak mau menjawab.

“Kau..ganti bajumu ppalli!, 10 menit lagi kita ke ruang makan, arraseo?”

“Nee... arra..” jawabnya lirih masih tak mau melihat wajahku, membuatku makin kesal, kenapa sih sama yeoja ini? Dia pun lalu berbalik dan masuk ke kamarnya tanpa sekalipun melihatku.

Aku pun masuk ke kamar untuk berganti baju, dengan cepat aku selesai dan keluar kamar, dan yang menyambutku

“Minho oppa!, aku lapar, kita makan dimana? Apakah aku bisa bertemu dengan anggota SHINee yang lain? Wah wahh...”

Aku melongo, apa benar yang didepan ku sekarang adalah Mi-Young yang dari tadi nyuekkin aku? Kenapa dia tiba-tiba ceria? Tidak, dia pasti berpura-pura ceria.

“Mi-Young.. mwo? Apa sebenarnya yang ngeganggu otak baka mu itu hah? Liat mataku!” Aku mendekatinya dan yeoja ini malah menjauh hingga dirinya tidak bisa mundur lagi.

“Minho oppa, aku... pikir lebih baik oppa menuruti saran Key untuk bertukeran partner, Eun Jae dan Minho oppa kan berpaca...” Secara tiba-tiba aku mendekati wajahnya dan yeoja di hadapanku hanya langsung terdiam. Bodoh Minho, apa yang akan kau lakukan? Menciumnya? Kalau dia malah makin menjauh darimu, apa kamu rela? Tidak, ini bukan waktu yang tepat, maka aku sentil saja dahinya

“PLETAK!!”

“Adaww!!!!!!! Sakiitt”

“Hey yeoja pabo!, aku tidak menyukai Eun Jae dan tidak berpacaran dengan dia tau! Maka jangan nyebutin hal-hal bodoh seperti tukeran partner”

“Mwo? Jinjja?” Yeoja itu membelalakkan matanya, aku merasa dia jadi lebih semangat, syukurlah “Tapi ciuman itu”

“I..itu...cuman kesalahpahaman, tapi memang benar tadi pagi aku mencium seseorang, tapi kecelakaan”

“Nuguseyo?? Kecelakaan? Maksudnya?”

“Aku tak akan memberitahumu! Kajja, kita ke ruang makan, aku sudah sangat lapar”

============Minho POV END==============

============Author POV================
Minho dan Mi-Young pun ke ruang makan yang berada tepat dilantai bawah kamar mereka, dan ketika baru saja sampai, Mi-Young langsung berlari ke arah seorang yeoja yang sedari tadi sendirian di meja makan. Di meja makan sudah tersaji berbagai masakan korea yang siap disantap.

“Soo yun, ini partnerku Minho oppa” kenal Mi young, semantara Minho hanya menganguk dan dibalas angukan oleh soo yun “jadi benar partnermu Jonghyun sunbae? Kenapa dia tidak ada disini” tambahnya lagi.

“Nee...tapi dia pulang telat karena harus rekaman , hmm Mi-Young, syal ini mirip dengan punya Jonghyun sunbae?” Soo yun menunjuk syal biru yang melingkar di leher Mi-Young, Soo yun bisa merasakan Minho menghentikan menyantap makanannya, dan beralih menatap mereka.

“Oh... ini memang punya dia, tadi siang dia meminjamkannya padaku, bisakah aku nitip untuk diberikan padanya Soo yun”

“Anni... lebih baik kau kembalikan sendiri, lebih sopan” Soo yun menghentikan Mi Young yang hendak melepas syalnya

“Ohh.. arra.. “

Soo yun dan Mi-Young pun terus berbincang sambil menyantap makan malam mereka sampai tiba-tiba dua orang masuk ke ruang makan.

“eh Onew oppa! Dan.. Taeyeon!”

“Mi Young! Ternyata benar kamu disini!” Ujar Onew oppa tanpa sekalipun melirik ke arah Minho

“Anneyong Mi-Young, ehh ada Soo yun dan Minho oppa” tambah taeyeon ramah sambil tersenyum manis, hari ini Taeyeon juga terlihat sangat cantik dengan menggunakan dress berwarna putih. Onew juga menggunakan baju resmi. Mi-Young langsung berpikir meraka pasangan yang sangat serasi.

“Mi-Young, saatnya belajar! Kamu pasti sudah selesai makan kan?” Minho tiba-tiba berdiri dan mendekati Mi-Young

“Nee... tapi sekarang?”

“Mi-Young kau akan pergi?” Tanya Taeyeon terlihat sangat kecewa “ Nanti aku main ke kamarmu yahh!!’

“Nee.. Taeyeon”

“Kajja!.. semuanya, kami duluan!” dan tanpa basa-basi Minho menarik Mi-Young keluar dari ruang makan.
===========Author POV END==============

============Minho POV=================
Aku menatap yeoja di hadapanku yang sedang mengerjakan soal, yeoja ini ternyata bertemu dengan Jonghyun hyung tadi siang. Aku benar-benar ingin tahu apa yang mereka lakukan, tapi aku tidak bisa tanya, hal itu sepertinya sangat sulit keluar dari mulutku. Eh, belum lagi dia mengenal Onew hyung, Onew hyung bukan tipe orang yang akan tersenyum lebar pada orang yang baru dikenalnya. Tapi tadi jelas-jelas Onew hyung tersenyum lebar pada Mi-Young, sebenarnya sudah berapa lama mereka dekat? Key juga, bagaimana Yeoja ini bisa kenal dengan namja cerewet itu bahkan menjadi manajer tim basket, bukannya Key itu selalu saja ada alasan sehingga tim basket belum saja punya manager, ada apa?? Haaa~~~~~~

“Oppa... kamu lelah? Mengeluarkan nafas panjang seperti itu”

Yaa!! Aku lelah gara-gara kamu pabo! Engga aku sangka kalau jadi partner bisa begitu melelahkan, tapi tidak mungkin aku bilang, maka aku hanya menggeleng “Cepat selesaikan,, ehh..pabo! ini salah seharusnya persamaan ini diselesaikan dengan rumus ini dan.....”

Mi-Young, awalnya, Yeoja yang lebih memilih main PSP daripada melihat aku.
Mi-Young, mungkin ini karena dia partnerku, maka aku mempedulikannya.
Mi-Young kau tahu, hari-hari yang kulewati denganmu terasa lebih baik
Mi-Young kau membuatku terlupa akan masa lalu ku yang kelam
Mi-Young, kau membuat jiwaku hangat
Bagaimanapun aku akan menjagamu, apapun yang terjadi!
=============End of Minho POV==============
===============Author POV=====================

Sebulan kemudian

“Choi Minho, apakah kau yakin?“ tanya seorang namja dibalik kursi kantornya, saat ini Minho berada di ruangan kepala sekolah.

“Nee... Kim Mi-Young sama sekali tidak punya ingatan fotografis, kepala sekolah, dia yeoja biasa” Jawab Minho mantap sambil berusaha terlihat wajar, dia tahu dia berbohong, dia sudah bisa mengetahui kalau Mi-Young memiliki ingatan fotografis tapi jika sekolah tahu, dia pasti akan dimanfaatkan, anni.. cukup aku saja, Choi Minho yang dimanfaatkan oleh sekolah busuk ini, karena aku memang tidak punya pilihan lain.

Orang dibalik kursi itu pun berdiri dan berjalan ke arah Minho sambil tersenyum sinis, seorang namja sangat tampan, berkulit putih dan tinggi, dia menggunakan kaca mata hitam “Kalau hanya kita berdua kau tak perlu memanggilku kepala sekolah, cukup panggil saja aku Kyuhyun hyung”

“Anni... aku tidak bisa seperti itu, anda, walaupun masih sangat muda adalah kepala sekolah disini” jawab Minho sopan

“Minho, sebelumnya kamu terlihat yakin Kim Mi-Young punya ingatan fotografis”

“Saya keliru”

“Hmm... arra, oya, kau ingat kan kalau besok kau harus ke Tokyo selama seminggu, kau harus bisa menghack dan memasuki sistem keamanan kepolisian Jepang?”

“Nee.. tidak mungkin saya lupa”

“kau boleh pergi!”

“Nee... “ Minho pun meninggalkan ruangan kepala sekolah

“hahahahahha.. kau melindungi yeoja itu Minho? Aku merasa tidak bisa mempercayaimu, lihat saja, akan aku cari tahu apakah kau berbohong padaku atau tidak. Dan kau pasti tahu hukuman apa yang pantas bagi pengkhianat sekolah.

============Masiihhh... author POV=========
Ruang PKK. 16.00

“Waahhh~~~~ wanginya sungguh enak, kau sedang membuat apa Key?” Jonghyun menepuk pundak key yang beru saja memasukkan adonan ke dalam oven, membuat namja itu terlonjak kaget.

“Hyung, kau membuatku kaget!” ucap key sambil mengelus dadanya “Ya.. kau ini kemana saja! Tidak pernah masuk klub dan di kelas pun katanya kau sering bolos, kau tahu tidak kita akan ada pertandingan dua minggu lagi, pokoknya kamu harus ikut! Kita ada training intensif di Chungdam Hill besok lusa.kalau kamu tidak ikut aku..”

“Key! Stop! Kau cerewet sekali! Haha.. nee..aku akan ikut!.. hmm.. “ Jonghyun mengintip oven “Key, kau membuat strawberry pie? Aku mau ya! kebetulan aku sangat lapar..”

“Andwee... ini bukan untukmu hyung!”

“pelit kau, sedikit saja, kau tak kasihan sama hyung mu ini?”

“Nanti akan kubikinkan, tapi jangan yang ini,, jebal!”

Jonghyun mulai curiga, biasanya key selalu membolehkan makanannya dicicipi olehnya “Key, jangan bilang kalau kau akan memberikan pie ini pada yeoja yang kamu suka?”

“MWO?” Key terbelalak kaget, bagaimana hyungnya bisa tau? “An..ni.. ini bu..buatt aku ma..kan sendiri k..kok”

“Kekekekekkekekekeke” Jonghyun terkekeh sambil memegang perutnya, membuat muka Key makin merah padam “Kau tidak bisa menutupinya Key! Akhirnya kau menyukai yeoja juga, aku pikir kamu hanya mencintai aku!”

“kau gila hyung!, mana mungkin aku mencintaimu!” Key langsung manyun dan mengambil penggiling adonan lalu mulai memukulkannya pada Jonghyun “dasar! Kau ini! Berhenti menggodaku!!”

“nee.. arra,, keke mian key hehehe.. iya! Aku stop ketawa!” Jonghyun masih mesem-mesem melihat muka key yang bt banget “Jadi siapa yeoja itu?”

“Dia... kau juga akan tahu, dia manager baru tim basket kita, tapi hyung! Jangan beritahu siapa-siapa!”

“Waeyo? Ah~~ aku tahu, kamu pasti belum bilang ke dia! Dasar pabo! Dia direbut baru kau tahu rasa pabo!”

“Suatu saat aku akan bilang kok!”

“Hmm... jadi kapan kau akan memberikan pie cintamu ini padanya?”

“Dia sedang mengamati anggota baru yang sedang latihan, ternyata dia hebat loh! Bisa mempelajari dan ingat buku-buku basket yang aku berikan, aku akan memberikannya sesudah latihan, tentu saja setelah yang lain pulang” key tersenyum.

“Waahh....kau pasti benar-benar menyukainya!, ya sudah aku pergi dulu ya key, bye!!”

==============end of author POV==============
============Jonghyun POV=============

Aku masih senyum-senyum mengingat ekspresi key, hahahaha namja pabo itu sekarang sudah mulai jatuh cinta? Padahal rasanya bau kemaren dia menertawakan aku ketika aku bercerita bahwa aku sudah jatuh cinta pada seorang yeoja dari kelas 3 sd.

“Hyung, kau bisa bilang kalau itu cinta? Kau masih sd hyung! Hahahahahhahaa” kira-kira seperti itu dia terkekeh tak percaya.

Aku tak membalas perkataan Key dan hanya ikut tertawa, aku dan Key adalah sahabat dekat. Key adalah orang yang sangat berharga bagi diriku, mungkin setelah cinta pertamaku. Waktu kecil aku adalah anak yang sakit-sakitan, saat itu ketika aku sedang berobat di luar negeri aku sekamar dengan seorang namja yang menderita penyakit jantung kronis. Namja itu adalah hyungnya key, key sering datang berkunjung ke rumah sakit. Saat itu aku sangat membutuhkan donor sumsum tulang belakang untuk menyembuhkan penyakitku dan tak disangka hari itu datang, dan operasi berjalan dengan lancar. Aku sembuh. Tapi aku mendapati kalau hyungnya Key yang meminta dokter untuk menyumbangkan sumsum tulang belakangnya padaku di saat-saat terakhirnya, dan dia hanya meninggalkan sepucuk surat padaku.

Untuk Namja Cilik yang selalu semangat
Aku harap ketika kau membaca surat ini, kau telah sembuh dari penyakitmu.
Jangan pikir ini salahmu karena aku mati, penyakitku ini sudah tak bisa tertolong, tapi kau, kau masih bisa tertolong dan meraih impianmu.
Aku tahu kamu tidak suka berhutang budi pada orang lain, maka sebagai gantinya
Aku hanya minta dua hal, jadilah pengganti aku untuk Key dan
Jangan pernah khianati dia.

“Jonghyun sunbae, anneyong!” suara seorang yeoja membuyarkan lamunanku, akhh yeoja itu yeoja yang merusakkan PSP ku, sudah lama aku tidak melihatnya?, hmm dan dia bersama Soo yun.

“Anneyong!” balasku

“Kebetulan, tadi aku mau menitipkan kemeja dan syalmu yang sudah aku cuci dan setrika pada soo yun, soalnya sulit sekali untuk bertemu denganmu sunbae!”

“Ehh... gomawo” aku menerima sodoran yang diberikan yeoja di hadapanku.

“Cheonmaneyo sunbae,, ehh.. aku harus pergi sekarang, duluan ya sunbae, soo yun!”

“Nee...hati-hati kau diomeli si cerewet itu lagi!”

“Haha.. bye..” yeoja di hadapanku menggoyangkan badannya sambil melambai pada Soo yun, sebuah benda kecil tersingkap dari balik bajunya, sebelum aku dapat bereaksi apa-apa dia sudah berlalu.

Mwo?? Jjamkaman! Liontin itu... apa mungkin dia..

“Oppa... waeyo??”

“Soo yun, kau...tahu si siapa nama yeoja itu?”

“Nuguseyo? Maksud oppa yang tadi? Dia Mi-Young, memangnya oppa belum tahu namanya?”

“Jjamkaman, siapa? Mi Young? Kim Mi-Young?”

“Nee.. Kim Mi Young, waeyo oppa? Kau tampak pucat”

“Soo yun, kau tahu tadi dia mau kemana?”

“Aku pikir dia ke ruang olahraga oppa”

“Gomawo Soo yun!” aku mengambil sesuatu di kantong jaketku, sebuah keong laut berwarna keemasan, aku menatapnya sungguh-sungguh lalu aku pun langsung berlari, saat ini dipikiranku hanya dipenuhi oleh yeoja ini, bagaimana mungkin aku tidak sadar? Dia begitu dekat dengan ku!

Ya, aku sudah berjanji akan menemukannmu, sekarang aku akan menemukanmu! Tunggu aku Mi-Young!

Aku terus berlari ke ruang olahraga, tak memikirkan apapun, siapapun hanya dia! gadis itu yang selama ini aku cari! dan setelah aku sampai di depan aku berhenti. Benarkan Mi-Young ada di sini? Apa yang akan aku katakan padanya? Lalu perlahan aku mengintip ke dalam ruang olahraga dan Mi-Young disana! Tapi dia dengan siapa? Aku melihat lebih jauh dan aku tak bisa mempercayai mataku, aku melihat seorang namja yang memberikan pie strawberry pada Mi-Young, dan namja itu adalah KEY!

Aku hanya minta dua hal, jadilah pengganti aku untuk Key dan
Jangan pernah khianati dia.

Jonghyun sama sekali tak sadar, cangkang keong laut yang digengamnya, saat itu pula terjatuh ke lantai dan retak.

TBC

Comment?? comment??? kripik eh kritik saran juga boleehh, u're comment like oxygen for me to continue this FF T^T,,, Please don't be silent reader =,= *mewek, abaikan*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar