My Home

Kamis, Februari 03, 2011

SHINee FF [SHINING SCHOOL part 1]

SHINING SCHOOL

Title : Shining School

Author : KeyNia a.k. Kunang Annalitha

Main Cast : Kim Mi-Young, Jung-Su (dia salah satu dari Key, Taemin, Minho atou Jonghyun), Jinki, Key, Minho, Jonghyun,Taemin

Support Cast : Kim Mi-Sun (ummanya Kim Mi-Young), umma dan appanya Jung-Su

Length : Sequel rating

Genre :Romance and friendship

Rating : PG-13

Summary : Ini cerita tentang Kim Mi-Young yang mempunyai sahabat kecil bernama Jung Su. Mungkin dari luar terlihat seperti Jung Su yang selalu dikerjai Mi-Young tapi sebenarnya mereka adalah sahabat sehati. Tapi apa jadinya kalau mereka berpisah? Mungkinkah keputusan Mi-Young bersekolah di Shining school *sekolah yang agak aneh* dan terdapat 5 shining star bias mempertemukannya dengan Jung Su? Check it out! <3>

Part 1

Burung Biru (7 tahun sebelumnya)

*Author POV*

Pantai Jungmun adalah pulau yang elok diselatan pulau Jeju, pantai yang sangat terkenal di korea selatan. Tapi hari ini suasana cukup lenggang selain karena musim panas yang merupakan musim liburan telah lewat, sore itu juga angin bertiup lebih ganas dari biasanya, awan hitam nan tebalpun telah menyelimuti pantai nan elok itu pertanda akan terjadi hujan lebat atau pun mungkin badai sedang terjadi di laut. Para peselancar satu persatu meninggalkan pantai, tak ketinggalan wisatawan lain yang sedang berenang ataupun berjemur menyudahi aktivitasnya dan memilih beristirahat di hotel-hotel dan rest area yang tak jauh dari pantai. Seketika pantai berpasir putih itu sepi, hanya menyisakan seorang yeoja kecil berumur 8 tahun yang tampak sedang menunggu, yeoja kecil itu terlihat ogah-ogahan membetulkan istana pasir dihadapannya yang sedikit demi sedikit terkikis tertiup angin. Istana itu baru jadi setengahnya. Setengah bagian lagi akan diselesaikan oleh chingunya, mungkin, bila ia datang, tapi chingunya telah berjanji dan dia tidak atau mungkin belum pernah mengingkari janjinya.

“Andweee!” rajuknya sambil menyodakkan sekuat tenaga sekop merahnya ke dalam pasir “kenapa dia lama sekali? Memangnya dia pikir dia siapa?...” kali ini yeoja itu melempar timbunan pasir yang telah disekopnya, mukanya mengkerut dan mulutnya terus mengumpat kesal.

Yeoja itu terdiam kembali ketika menyadari langkah kaki yang berlari ke arahnya, orang itu membawa payung. Ternyata tanpa disadarinya gerimis telah datang.

“KIM MI-YOUNG!...” wanita itu berhenti dan langsung memayungi yeoja kecil itu, nafasnya agak tersengal karena berlari

“Umma... lihat! Kami akan membuat istana pasir! Disana aku jadi ratunya, dan burung biru bakal jadi kokinya, aku bakal bisa makan enak tanpa ngeluarin uang disana! Hmm,, kalau umma mau jadi dayang aku, umma boleh ikut”

Anak ini... greget ibunya, teteeep aja gag berubah! Suka cari untung!, memang anak dan appa sama aja! Oiya,... ibunya tiba-tiba menunduk, mengingat sesuatu “ Kim Mi-Young, kamu masih nunggu Jung-Su?”

“Nee! Dia lama banget...” Kim Mi-Young kembali memasang tampang juteknya

“Mi-Young sayang, jadi bener kamu sekarang punya chingu? Umma bahagia... kamu yang biasanya selalu menjahili semua chingu kamu dan membuat umma kerepotan karena ditegur umma dan appa chingumu dan songsaengnim sekarang... sekarang...”

“Wae??..Ma, umma ga malu ya berpose kayak orang shock gitu” Kim Mi-Young terlihat ilfeel, gimana enggak, sekarang ummanya sudah tengkurap dan mukul2 pasir kayak orang aneh.

“Mianhae... “yeoja itu berdiri” kita pulang yuk, lagipula Jung-Su tidak akan datang, ummanya sendiri yang tadi nelpon..” dia terhenyak menatap anak semata wayangnya yang terlihat kecewa menatap hujan yang akhirnya meluruhkan istana pasir yang baru setengah jadi itu. Akhirnya Kim Mi-Young tak berkata-kata lagi dan mengikuti ummanya pulang ke rumah.

Jung-Su adalah namja yang hobi berkelahi dan gampang emosi. Tapi anak penyuka warna biru ini akhirnya dikalahkan oleh Kim Mi-Young dengan satu pukulan (yang sebenarnya, mulut anak itu disumpal daun selada dan akhirnya muntah-muntah parah karena dia benci sama sayuran). Sejak saat itu, entah mengapa mereka bisa jadi teman. Mungkin karena Kim Mi-Young menyukai masakan buatan Jung-Su, mereka sama-sama pecinta makanan, dan Jung-Su merasa senang. Jung-Su selalu menyombongkan diri akan menjadi juru masak nomor 1 sedunia. Yang jelas, bagi Kim Mi-Young, Jung-Su adalah chingu pertamanya sekaligus burung birunya yang selalu punya harapan dan keinginan setinggi bintang di langit.

Balik lagi ke Kim Mi-Young, begitu ia dan ibunya masuk ke rumah dan minum segelas cokelat hangat, ummanya memanggil. Yeoja itu tau pasti ada sesuatu yang ga beres, sebab dari tadi ummanya terus saja terdiam.

Wanita muda itu menaruh kedua tangan di atas tangan Kim Mi-Young. Tangannya yang kurus gemetar.

“Umma, ada sesuatu sama Jung-Su?” Kim Mi-Young menatap lurus wanita muda di hadapannya.

“Mi-Young...” dia mengirup nafas panjang “Jung-Su kan beberapa waktu pernah gak masuk sekolah, dia menjalani tes darah oleh pa dokter. Hasilnya sudah keluar,,, dan ada sesuatu pada dirinya,,, sesuatu itu adalah leukimia”

Kim Mi-Young yang masih kecil tentu saja tidak mengerti, tapi ia tahu dari ekspresi ummanya, leukimia pasti tidak bagus, jadi ia hanya memandang ummanya dengan bingung

“Leukimia itu nama penyakit yang artinya kanker darah, orang yang mengidap penyakit yang dialami Jung-Su—ada kemungkinan harus pergi”

“Pergi?”Kim Mi-Young tampak shock “Enggak! Aku ga mau dia pergi! Jung-Su udah janji bakal jadi koki aku selamanya!!”

Ibunya terkesiap, "Koki??? Bukannya teman???

“Dia...” entah mengapa yeoja itu merasa lidahnya kelu, ia pun berlari ke kamarnya dan mengurung diri, hampir tanpa suara dia menangis sambil berusaha berpikir. Kim Mi-Young memiliki bakat istimewa yang membuatnya menjadi lebih cepat berpikir. Bakat itu adalah ingatan fotografis. Sekali dia mengalami sesuatu—apapun itu, tidak akan pernah dilupakan seumur hidupnya. Tapi itu rahasia. Ibunya menekankan sejak kecil agar jangan sampai bakat Kim Mi-Young diketahui siapapun. Dan kini yeoja itu sedang mengingat,,, beberapa hari lalu, Jung-Su yang tampak makin pucat dan lemah, tubuh sahabatnya itu semakin kurus tapi dia masih selalu bersemangat. Dia tidak bisa, tidak mungkin membiarkannya pergi, tapi apa yang dapat dilakukannya agar burung birunya tidak pergi?

^^^

Sudah beberapa hari ini cuaca di pantai Jeju tampak semakin cerah, tapi tidak tampak di wajah seorang yeoja yang menunduk sendirian di tepi pantai....sudah lewat seminggu dan chingunya belum datang juga.

“Eh,,,excuse me, little girl. Is there any mini market nearby?” *Eh.. permisi, gadis kecil. Apakah di dekat sini ada mini market yang dekat?*tanya seseorang anak laki-laki yang kebetulan lewat, tapi anak itu langsung mengerenyit melihat wajah bad mood Kim Mi-Young.

“Oh, I’m sorry, I think you can speak English. I can’t speak Kore,,,” *Oh, maaf, Saya pikir kamu bisa berbahasa Inggris, saya tidak bisa bahasa Kore...*

“Don’t TOUCH ME like this” Kim Mi-Young merasa kesal rambutnya dielus elus sama namja cilik dan chubby ini, tapi ketika ia mendongakkan wajah mungilnya dan bertatapan dengan mata sipit dengan bola mata hitam dan jernih yang dimiliki namja itu, entah mengapa amarahnya sedikit hilang, rasanya ada kekuatan magis yang bisa membuat Mi-Young tidak bisa marah

. “Oh, yes, there’s one over there. Walk down this street until the end of this block and turn left. The mini market is on your right” *Oh, ya, ada satu disebelah sana. Jalan terus sepanjang jalan ini sampai akhir blok ini lalu belok ke kiri. Mini marketnya sebelah kananmu*

“Oh, thank you, but can you accompany me to this place, and we can talk each other?” *Oh, terima kasih, tapi bisa kah kamu menemani saya ke tempat itu, dan kita bisa berbincang?* Namja cilik itu malah tetap tersenyum lebar seperti tidak melihat ekspresi bt yeoja dihadapannya.

"Aigoo...nee.. let's go!"

^^^^

Setelah ngobrol selama perjalanan Kim Mi-Young mendapati bahwa namja cilik, chubby, dan kerjaannya semyum-senyum mulu itu bernama Jinki dan dia pertama kali ke Korea. Ia ke Jeju untuk menemui ibu kandungnya yang kabarnya sedang sakit keras. Setelah ortunya bercerai, ayahnya yang bekerja di Inggris lah yang membesarkannya.

“Kim Mi-Young, thanks because you can accompany me to this market, I think my father will pick me up about 1 hour, I have a message from his pager that he will be late” *Kim Mi-Young, terima kasih karena kamu bisa menemani saya, saya pikir ayah akan menjemput saya satu jam lagi. saya mendapat pesan dari pagernya kalau dia bakal telat* Anak laki-laki itu tersenyum, mereka telah sampai di minimarket yang ditunjukkan Kim Mi-Young.

Yeoja cilik itu bersandar di dinding mini market sambil memperhatikan namja dihadapannya, yeoja itu baru ngeh kalau namja itu membawa kotak biola " Oh,.."

Jinki langsung ikut menyandar ke tembok mini market sambil memeluk kotak biola yang sedari tadi dibawanya “ by the way, your English is pretty good, are you study? *ngomonh-ngomong, bahasa Inggrismu sangat bagus, kamu belajar?*

“Nee...I study by self” *Ya..aku belajar sendiri*Kim Mi-Young berkata datar, tapi diam-diam Jinki kagum banget sama yeoja cuek ini “Jinki, you’re biola player, aren’t you?” *Jinki, kamu pemain biola bukan?*

“Yes, I am. And my father too. You know that you will be very happy if doing your favorite activities with your favorite person?. me and my father always plays biola twice a week! Hmm.. but I like playing piano more” *Ya, benar. Dan ayah saya juga. Kamu tahu ga kalau kamu bakal sangat gembira jika melakukan aktivitas favorit kamu dengan orang yg kamu suka? saya dan ayah saya selalu bermain biola dua kali seminggu*

Seketika Kim Mi-Young teringat burung birunya “aku juga ingin membangun istana pasir dengannya...eh,, itu kan ibunya Jung-Su?” gumam Kim Mi-Young saat melihat seorang ibu muda turun dari mobil sedannya dan bergegas ke apotik, Kim Mi-Young melihat bagasi sedan itu tidak tertutup dengan rapat

“What's wrong?” *Apa yg salah?*

“I’m sorry, I must leave you”*Maaf, aku harus meninggalkan mu* Kim Mi-Young bergegas ke arah sedan tadi dan mengendap masuk ke dalam bagasinya yang ternyata cukup luas, tapi tak disangka si boy yang medok inggrisnya kuat banget itu mengikutinya masuk ke dalam bagasi”

“Kim Mi-Young, I want participate with your adventure,oke! Be calm, we will survive together, I definitely save you!” *Kim Mi-Young, saya ingin ikut dengan petualanganmu, oke! tenang saja, kita akan selamat bersama. saya pasti menyelamatkanmu* Namja cilik itu berkata sambil nyengir bak pahlawan di siang bolong

“Andwae!!Siapa yang suruh kamu ikut?” Kim Mi-Young berkata kesal, dia tidak peduli untuk berbahasa Inggris lagi, habisnya namja menyebalkan itu sudah menutup pintu bagasinya ”Turun....turun...turuuuuuuuun!” tapi ternyata terlambat, mobil sudah menyala kembali dan mereka pergi bersama- sama.

TBC ^^

P.S :Ketebak Jung Su tu siapa?? moga ga ketebak, kan ga lucu*Yang jelas gag mungkin Jin ki yahh hohhho*

Ehmm.... kalo kalian pikir karna Author istrinya Key *maap penyakit akut ngaku2 terus*, Mi Young bakalan jadian sama Key ato kalian mikir Jung Su itu Key, itu BELUM TENTU *ketawa mencurigakan*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar